Firasat Aneh Dimalam Dinner

2.9K 47 8
                                    

Hallo guys kembali lagi pada cerita Fajri dan seperti biasa Author akan kembali melanjutkan kisah fajri ini diepisode Oktober selamat membaca ya dan jangan lupa untuk vote komentar agar author semakin semangat untuk melanjutkan kisah ini terima kasih.

Sesuai sibuk memilih baju dan karena Ian ingin menepati janjinya kepada Fajar kini Rian pun telah bersiap menanti jemputan Fajar dengan ditemani oleh orang tuanya.

"Nak, kamu benaran yakin mau datang menerima tawaran pria itu untuk Dinner?" ucap sang ibu bertanya pada Rian seolah ingin kembali memastikan atas keputusan putranya itu.

"Iya Buk doain aja supaya dia emang gak punya niat aneh buat Rian," ucap Rian berusaha meyakini sang ibu bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Yasudah kalau emang dia serius biar kita temani disini nunggu dia," ucap sang ibu akhirnya memberikan izin kepada untuk menjalani dinner bersama fajar malam hari itu.

Dan benar saja setelah orang tuanya berkata demikian Rian pun hanya bisa mengiyakan namun gak lama dari sana ada notip masuk.

"Hay Rian tunggu ya nanti supir saya kesana pakai mobil warna biru," tulis Fajar dichat kepada Rian seolah ingin memberikan kabar agar Rian tidak bingung apalagi salah naik kendaraan ketika hendak bertemu dengan dirinya.

"Baik," balas Rian singkat namun sangat senang dengan perhatian kecil yang Fajar berikan kepadanya.

Lalu setelah beberapa menit kemudian menunggu kini ada sebuah mobil warna biru menghampiri.

"Den Rian ayo masuk," ujar seorang supir yang berada didalam mobil.

Mendapatkan ajakan seperti itu Rian pun masuk dan berpamitan kepada orang tuanya namun saat hendak menuju mobil tersebut orang tua Rian memiliki perasaan tidak enak terhadap mobil tersebut.

"Nak tunggu dulu," ucap sang ibu mencegah Rian menuju mobil tersebut seolah mempunyai feeling yang tidak enak terhadap driver dan mobil yang akan ditumpangi oleh Rian putranya itu.

"Iya ada apa Bu?" tanya Rian seketika terhenti kembali menengok kearah sang ibu yang sepertinya sangat mengkhawatirkannya seperti seorang ibu yang takut anak gadisnya dinodai orang pria tak dikenal.

"Kok feeling ibu itu mobil bukan driver yang baik ya," ucap sang ibu the point mengutarakan uneg-unegnya kepada Rian putranya meskipun harus sambil berbisik.

Mendapatkan firasat seperti itu Rian pun berusaha menenangkan ibu, "Emm mungkin itu perasaan ibu aja kali udah ya Rian jalan dulu,"

Akhirnya setelah mendapatkan sebuah keyakinan dari anaknya sang ibu pun memperbolehkan Rian pergi.

"Yasudah kalau begitu tapi kalau sudah sampai sana kamu kabari ibu ya," ucap sang ibu meskipun tidak tenang perasaannya tetap memberikan izin kepada putranya yang sedari tadi menyakini dirinya bahwa semua akan berjalan dengan baik-baik saja.

"Siap buk," jawab Rian sambil memberikan seyum kepada sang ibu dengan harapan setelah melihat seyum itu sang ibu bisa sedikit lebih tenang.

Dan begitu Rian sudah berada didalam mobil lalu mobil tersebut sudah jalan tidak lama berselang seorang pria pun kembali datang dengan mobil lebih mewah berwarna biru galaxy.

"Permisi pak buk, saya supirnya den Fajar Riannya ada?" ucap seseorang turun dari mobil mewah itu sambil menghampiri orang tuanya Rian yang masih berada diluar.

Mendengar perkataan itu membuat orang tua Rian kaget, "Loh bukannya tadi supir Fajar sudah menjemput Rian?"

"Oh tidak buk ini saya supir den Fajar ingin menjemput Rian karena tadi ada sebuah insiden ban bocor dijalan jadi saya pergi ganti ban dulu," ucap sang supir memberikan penjelasan kepada orang tuanya Rian yang tampak keheranan.

AKU JADI PELUNAS HUTANG KELUARGA || FAJRI.||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang