"Woi!! Anjing" Teriak Vanya pada Selena yang malah tidur tanpa adanya beban dihidupnya.
"Eh! ayam,ayam!!" Sentak Selena yang terbangun dari tidur nyenyaknya gara-gara tetiakan maut Vanya. "Apaan si lo monyet, gangu tau ga?"Sengit Selena sambil kembali menaruh kepala nya diatas meja--posisi tidur
"Lah yang salah siapa yang marah siapa, bangun bego kerjaan lo belum selesai tolol" Sahut Arga sambil mengoyang-goyangkan bahu Selena yang tengah tidur.
"Lo mau selesaiin sekarang atau.." kali ini Davina yang bersuara. Belum selesai Davina bicara Selena langsung bangun dari tidur nya.
"Eh-eh, sabar Dav ini juga gue ngerjain" balas selena dengan tawa garing yang di sambut tawa si Arga.
"Hahahaa, sekali ngomong kicep" tawa Arga mengejek.
Bughh!!
"Aws,bangsat!" Ringis Arga karena terkena lemparan buku selena.
*****
Kring...kring....
Bell berbunyi menandakan waktunya istirahat.
Wajib bagi seluruh siswa berbondong-bondong pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan."Emm...udah penuh aja ni kantin" seru selena.
"Kita duduk disana aja" kata vanya sambil menunjuk meja pojok yang terlihat kosong.
"Ya udah ayok tunggu apa lagii!!" Seru Selena tidak sabar
Davina hanya mengikuti kedua teman nya itu. Sampai dimeja yang di tuju mereka duduk berdampingan. "Gue aja yang pesen,kalian mau pesen apa?" Selena memecahkan hening dimeja makan mereka.
"Samaain aja" singkat Davina
*****
"Lo niat sekolah ga si? Ini udah jam sembilan dongo, harusnya lo udah berangkat dari tadi" seru seorang pria yang terlihat sedikit emosi pada lawan bicaranya.
"Eh,abang Raka yg jelek, kan Resta murid baru jadi sah-sah aja dong berangkat jam berapa aja?" Jawab Clarresta enteng,itu membuat Raka naik darah. Emang ada ya sejarahnya murid baru harus berangkat siang? Haha ada-ada saja.
Cekittt.
Tiba didepan sekolah Clarresta turun dari mobil Raka.
Semua pasang mata melihat seorang gadis yang sangat amat cantik keluar dari mobil senior yang tak kalah tampan,tapi siapa gadis itu?"Eh,siapa tu"
"Mana-mana"kata seseorang sambil melihat kedatangan Clarresta
"Wuihhh, cantik kalii bahh"
"B aja ga usah alay deh"
"Mereka kenapa si bang? Resta cantik banget ya sampe-sampe udah ada aja yang ng-fans" celetuk Resta tanpa meliat orang yang di ajak bicara.
Raka yang mendengar kata" yang keluar dari mulut Clarresta itu menyeritkan dahinya "PEDE BANGET LO BANGSAT!!"
"Busett, nggas amat bang" kaget Calrresta.
Sampai didepan kantor Clarresta yang dari tadi hanya mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru tempat pun kaget saat Raka menarik tangan nya dengan kuat "Awss! Sakit anj"
"Stt diem, jangan bertingah didalem oke?" Seru Raka dengan tatapan tajam menatap adiknya yg hanya meringis.
Sampai didalam sudah disuguhkan pemandangan tak mengenakan--kata Clarresta karena melihat pak Bambang selaku kepala sekolah,Yang menurut Clarresta mukanya sangat menyebalkan.
"Clarresta queensa abimanyu" Singkat pak Bambang melihat nametag yang tertera di dada Clarresta."Kamu masuk di kelas X MIPA2" lanjut pak Bambang.
"Oke pak makasih" sahut Raka dengan singkat lalu menarik keluar adiknya yang hanya diam tak berkutik.
Raka pun mengantarkan perempuan nya itu kekelas yang dituju--X MIPA2.
"Udah ini kelas lo, belajar yang bener jangan kecewain abang." Kata Raka sambil mengkecup dahi adiknya singakat sebelum pergi. Bu Dyas yang melihat kedatangan Raka pun menatapnya tanya "kenapa Raka kamu tidak masuk kelas?" Tanya bu Dyas yang penasaran.
"Nganterin adek cewe kesayangan gue,jaga Clarresta sampe dia pulang lecet lo jadi jaminan." Seru Raka datar tanpa ekspresi.
Bu Dyas yang mendengar itu pun meneguk silvanya nya susah payah. "I-iya. Kamu masuk,perekenalkan dirimu dulu" kata bu Dyas menyuruh Clarresta untuk masuk.
Hening.
Bu Dyas menatap sebentar Clarresta yang dari tadi hanya datar" saja."jadi anak-anak perkenalkan dia murid baru,perkenalkan namamu"
Sedangkan para siswa hanya menatap kagum siswi baru itu.
"Kaya ga asing.." seru Selena pada Vanya yang duduk di sebelah nya.
"Iya,tapi siapa?" Tanya Vanya sambil memandang lekat siswi di depan sambil mengingat" seseorang.
Disisi lain Davina hanya tersenyum kecut sambil memandang gadis di depan sana yang hanya berekspresi datar.
"Hai, perkenalkan gue Clarresta queensa abimanyu" Clarresta memperkenalkan diri pada siswa siswi X MIPA2.
"WOI!! ANJ,RESTA KAPAN LO BALIK,TIBA-TIBA NONGOL DI SINI AJA LU" pekik histeris Selena yang tidak sadar berdiri dari tempat duduk nya. Semua menatap Selena heran tak Terkecuali bu Dyas yang menatapnya tajam.
"SELENA KEMBALI KETEMPAT DUDUKMU SEKARANG!"
Selena yang sadar akan tatapan mematikan dari bu Dyas hanya berbalik dan kembali duduk kebangkunya dengan mencebikan bibir nya--arghh gemas!!
"Clarresta, kamu boleh duduk disana!" Seru bu Dyas pada Clarresta sambil menunjuk bangku kosong disamping Davina. Clarresta mengikuti arah tunjuk bu Dyas, Clarresta terus berjalan dengan ekspresi datar tak berubah.
Sampainya dibangku ia meletakan tasnya di atas meja,Clarresata menyeritkan dahinya,"tidak asing?" Gumam Clarresta.
Davina yang ditatap tanya oleh Clarresta hanya tersenyum miring menatap papan tulis. Tak lama iya menoleh keClaresta.
Clarresta yang ditatap balik oleh teman sebangkunya pun tersentak kaget. Pandangannya tertuju pada name tag milik teman sebangkunya "Davina ecllecia?,diaa...a Davina" Pekik Clarresta dalam hati karena berhasil mengingat siapa lawan tatapnya ini.
Davina tersenyum senang, Clarresta yang tau siapa dia ikut tersenyum."DAVINA!! Woahh... gue kangan lo bangsat, gila gue kira bidadari mana tadi hahaa" teriak Clarresta yang langsung memeluk tubuk Davina--Sahabatnya.
"Gue kira lo bakal lupa sama gue." Balas Davina sambil tersenyum kecut pada Clarresta.
"Aaa g mung--" ucapan Clarresta terpotong.
"DAVINA,CLARRESTA!! JANGAN MENGOBROL DIJAM PELAJARAN!!" Fteriak Bu Dyas kepada kedua gadis yg di sebutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Clarresta (On Going)
Action⚠TYPO BERTEBARAN GYS!⚠ Clarresta queensa abimanyu, seorang gadis cantik yang terlahir dari keluarga yang kaya,memiliki 2 abang yang menurutnya sangat menyebalkan. Resta, itu nama pangilan Clarresta. Paras cantik nan rupawan menjadi daya tarik tersen...