Erlraka

86 5 3
                                    

Happy reading gys!

"Begitu sulit, lupakan kamu apalagi kamu baik. Begitu susah cari gantinya cukup dikenang saja..." Petikan senar gitar yang lembut dan suara anggun yang memanjakan semua orang yang mendengarnya.

Diatas Balkon dengan secangkir coklat panas dan kripik kaca, Clarresta memainkan gitar nya dengan lihai. Sudah lama ia tidak menyentuh gitar itu tetapi kemagiranya tetap sama.

"Telah habis sudah... cinta ini tak lagi tersisa Untuk dunia, karna t'lah ku habiskan sisa cintaku hanya untuk mu..." Clarresta tersentak kaget dengan suara yang langsung bergabung pada petikan gitarnya.

Raka mengecup singkat pipi Clarresta. "Masih jago ya" ucap Raka dengan senyum yang tak luntur dari wajahnya.

Clarresta tersenyum simpul pada Raka. Tangan nya yang masih sibuk dengan kunci gitar yang tetap dipetik membuat malam yang sunyi menjadi terisi.

Tangan Raka terulur mengusap puncak kepala Clarresta, "Tetep jadi adik kecil abanga ya, jangan berubah" Clarresta mendongakan kepalanya melihat wajah yang mulai redup dari sebelumnya.

"Gue udah gede kalii" ucap Clarresta .

"Mau lo sebesar apapun, setua mama, lo tetep gadis kecil nya gue. Sebelum lo dapet yang bisa gantiin gue, gue akan tetep disamping lo"

Ada apa ini? Kenapa Bang raka jadi begini sih.
"Abang kenapa sih?"

Raka menggelengkan kepalanya pelan, mengecup dahi Clarresta sedikit lama lalu beranjak pergi dari kamar Clarresta.

Clarresta mengangkat bahunya acuh. Ia menyahut toples yang berisi keripik kaca di meja. Memakanya dengan Nikmat.

Clarresta menyeritkan dahinya samar saat ada 2 mobil yang masuk keperkarangan Mansionnya.
"Mobil siapa? Asing banget"

Ia tetap memfokuskan pandangannya kepada orang yang akan keluar dari mobil tersebut.

Ceklek.

"Sayang ada tamu, kamu siap-siap ya. Pake baju yang sopan" tutur Rina yang baru saja masuk kekamar Clarresta.

"Itu siapa ma.." belum selesai Clarresta bertanya Rina sudah hilang saja, huh dasar emak".

Clarresta turun dari tangga menuju ruang tamu dengan langkah santainya.
Clarresta duduk Di Samping Raka lalu berbisik pada abangnya, "Itu siapa bang?"

Raka hanya melirik sebentar Clarresta tidak ada niatan untuk menjawabnya.

"El dimana bang?" Rina bertanya kepada Raka, biasanya Elvano juga terua bebarengan dengan Raka, lah ini batang hidungnya sama sekali tidak kelihatan.

Clarresta langsung menatap horor Raka, ia tau pasti ia akan disuruh untuk mencari Elvano.
"No! Ngga mau ya kalo disuruh nyari bang El!" Sentak Clarresta sepontan.

"Sayang... jangan teriak-teriak. Kamu telfon aja ya" ujar Rina dengan tatapan sungkan pada tamunya.

Clarresta membuang nafasnya kasar lalu merogoh saku celana nya mengambil ponsel lalu mengetikkan sesuatu pada seseorang.

Elvano anak anjing

Lo dmn anj
Dcariin mm gblk

Im here baby

Dmn bulol

Bilang aja deh sama mama, bang El lagi meeting gitu.
Ntar pulang gue bawain pistol dehh.

Queen Clarresta (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang