kejutan

170 43 19
                                    

Saat tiba di luar rumah Clarresta mereka masuk kedalam mobil merah milik Davina."Lo ga masuk Res?" Vanya mendongakkan kepalanya keluar jendela, menatap Clarresta yang masih diluar.

"Kalian naik mobil aja gue naik motor." Clarresta masuk kebagasi. Ia hanya menatap lekat benda yang ditutup kain hitam didepan nya. Ia menarik perlahan kain tersebut sehingga benda yang tertutupi itu terlihat. Senyum lebar Clarresta terpapang jelas disana.

Clarresta keluar dari bagasi mengendarai motor sport warna hitam denga sticker berlogo Alligator disana. Didalam mobil Davina hanya tersenyum melihat sahabatnya itu mengndarai kuda besinya itu kembali setelah sekian lama iya tidak menyentuhnya.

"Dav, nanti lo jangan masuk ke base dulu oke?" Pinta Clarresta yang langsung diangguk i Davina.

*****

Hampir 30 menit perjalanan kebase mereka sudah sampai. Senyum culas terpampang jelas diwajah cantik Clarresta. Davina yang sedari tadi hanya menatap Clarresta dari jauh sudah tau apa yang akan dilakukan gadis itu.

Clarresta turun dari motornya,berjalan menuju pintu utama dari base Alligator. Senyum yang tertutup masker dan kacamata tercetak jelas disana.

Brakk!

Semua menatap pintu utama yang dibuka paksa. Oh shit! Seorang gadis? Begitu beraninya dia kemarkas Alligator. 'Perusuh' hanya kata" itu yang keluar dari benak mereka.

Gavino yang melihat kedatangan gadis yang entah dari mana itu berdecak pelan. "Cari siapa?" Tanya Gavino singkat.

"Lo..maju!" Semua orang tersentak kaget bagitu mendengar kata-kata dari gadis itu. Apa yang dia katakan? Dia menantang Gavin?

Gavino bangun dari kursinya, menatap lekat mata hazel gadis itu. "Clarresta Queensa Abimanyu" gumam Gavin seraya tetap menatap Clarresta dengan senyum culasnya.

Gavino terus maju tidak menggoyahkan mental Clarresta. "Apakah dia mengenaliku?" Tanya Clarresta dalam hati.

Gavin memeluk gadis itu dengan tulus. "Lo gak bisa nipu gue Resta." Bisik Gavin. Clarresta yang mendengarnya hanya tersenyum dan kagum, bagaimana bisa dia mengenali ku? Semua orang terkejut melihat Gavin memeluk gadis perusuh itu.

"Bang lo apa-apaan sih!" Tegas Fajar emosi saat melihat Gavin memperlakukan gadis tidak punya sopan santun itu.

Gavin melepas tautan pelukan merka dan kembali duduk di kursinya. Clarresta melirik kursi khusus nya yang sangat amat bersih dan tidak ada yang berani menduduki nya. Clarresta menghirau kan tatapan tajam dari mereka dan berjalan melalu i para anggota Alligator dengan santai.

"Ah! Aku sangat lelah aku ingin duduk disini!" Sembari duduk dikursi yang hanya khusus untuk Clarresta.

Para anggota terpancing emosi karena tingkah gadis itu. Beraninya dia!

"Woi! Beraninya lo duduk disitu?!" Pekik Saga yang teihat memerah karena emosi. "Bang lo diem aja cewe ini duduk di kursi Resta?!" Gavin hanya menatap Saga dengan seringaian nya.

"Em, sorry gue ga tau soal itu." Kata Clarresta sembai membuka masker yang menutupi setengah mukanya. Saga terlonjak kaget.

"RESTA!" Pekik semua orang disana.

"Gue baik-baik aja gak usah banyak tanya!" Seru Clarresta karena ia tau pasti mereka akan mengintrogasi nya seperti pelaku pembunuhan. Ck!

"Clarresta sekolah bareng gue di SMA SA nusantara." Ketus Davina karena semua menatapnya horor. "Sel, bawa tote bag gue!"

Selena hanya mengangguk dan membawa nya masuk. "Res, lo mau makan apa kita pesen aja" tawar Selena pada Clarresta sembari meletakan tote bag milik Davina diatas meja.

"Pesen yang kalian mau, gue yang bayar." Semua orang terlihat senang saat Clarresta menraktir mereka haha.

*****

   

"CLARRESTA!! APA KAMAR MU TIDAK MENGIJINKAN CAHAYA MASUK, KENAPA KAMU TIDAK BANGUN SAYANG!!" Teriakan Rina yang sangat menggelegar didalam rumah tidak menggoyahkan tidur Clarresta. "Clarresta Queensa Abimanyu bangun!! Apakah kau akan sukses jika kau tidur begitu lama?"

"Mama suaramu terlalu kerass!!" Tegur Raka yang mendengar teriakan mamanya itu seperti ingin perang saja.

"Bangunkan adik perempuan mu itu bang, dia harus sekolah ini hari senin ." Perintah Rina pada Raka yang langsung naik ke lantai 2 untuk membangunkan putri tidur dirumahnya.

"Clarresta apa kau akan tetap membiarkan suara mama seperti itu?" Tanya Raka pada adiknya yang tengah tertidur pulas itu. "Ini hari senin dan kau sama sekali belum bangun Resta!!" Tegas Raka kali ini karna melihat jam sudah pukul 06.54. "Ah, bahkan masuk kelas pukul 07.15 Resta kau ini!" Ucap Raka geram.

"Argh, kau sangat mengganggu ku!" Pekik Clarresta pada Raka.

Raka yang sudah Frustrasi , hanya ingin membunuh adiknya ini. "Bangun! Apa kau akan mendapatkan jodoh jika bangun mu siang ?"

Clarresta menatap Raka dalam dan membuang tatapan nya asal. "Apa yang kau katakan hm? Apa kau akan membiarkan ku menikah sekarang, akan ku buktikan walau aku bangun siang aku akan mendapatkan jodoh!" Kesal Clarresta pada Raka.

Raka hanya menanggapi ucapan adik nya datar. Ia langsung keluar dari kamar Clarresta setelah memastika Clarresta sudah bangun.

"Makan sarapan mu dulu El!" Seru Rina setelah melihat Raka turun dari tangga. "Apakah putri tidur itu sudah bangun?" Tanya Rina lagi.

Raka hanya menanggapi semua pertanyaan ibunya itu dengan deheman pelan, "Hm"

"Elraka ayo berangkat sekolah ini pasti sudah telat!" Pekik Clarresta karena ia tau ia pasti dia sudah telat sekali. "Ma,aku berangkat. Aku ga sempet sarapan byebye..." ucap Clarresta sembari menarik tangan Raka.

*****

"Sudah ditutup?" Tanya Clarresta karna melihat gerbang sekolah yang sudah tertutup.

"Gue anter  lo kegerbang belakang, lo masuk dari sana." Datar Raka pada adiknya. Clarresta hanya menyetujuinya saja.

Sampai di gerbang belakang Clarresta menyerit karena gerbang belakang juga tertutup. "Di tutup juga bang?"

"Panjat. Lo masuk jangan ikut upacara lo ke UKS aja pura-pura sakit" tutur Raka menjelaskan. Karena Clarresta Cewe yang Cowoneble jadi dia melakukan apa yang dikatakan Raka.

Raka tersenyum melihat begitu lihai nya adiknya itu cosplay menjadi maling, "Selain menggangu ku bakat mu juga maling" gumam Raka dalam hati sambil tertawa kecil. Setelah  melihat adiknya sudah sampai atas ia pergi.

"Aman-aman" Gumam Clarresta setelah mengedarkan pandangannya yang melihat tidak ada orang di sana.

Bruk

"Aws!" Ringis seorang pria. Clarresta hanya menyeritkan dahinya samar.

.
.
.
Gimana"?
Komen aja ya kalo ada kesalahan🤗😗

Bantu support dengan Vote,coment and Sharre ya biar banyak yang baca jug😙🤗
Thanks...❤❤❤

See u next time bebe👋❤

Queen Clarresta (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang