Attaya

82 4 0
                                    

Happy Reading gys!

Pukul 06.00
Jam weker yang sudah berbunyi sedari tadi tidak sedikitpun mengusik tidur salah satu putri dari keluarga Abimanyu.

"Queen..." panggil Raka lembut dengan mengelus puncak kepala Clarresta.
"Wake up baby..." panggil Raka lagi, tidak bangun dari tidurnya tetapi hanya menggeliat kecil bak sedang didongeng kan.

"Resta bulol bangun atau gue siram pake air panas!" Yha suara bariton milik Elvano yang berhasil menghoyahkan tidur Clarresta.

Raka menatap Elvano dengan tatapan tajam lalu mengambil pisau buah yang berada dinakas dekat ranjang Clarresta.

"Wihh, untung meleset wlee!" Belum ditanggapi Raka, Elvano sudah lari terbirit-birit.

"Egghh..."

"Cepatlah mandi sayang" ucap Raka lalu pergi dari kamar Clarresta.
Raka menghela nafas nya pelan, "apa dia tak akan sedih? Jika dia menangis saya tidak akan memaafkan diri saya sampai kapan pun"

Clarresta beranjak dari tempat tidur bergegas untuk mandi.

*****

SMA GALAKSI.

"Ih sebel bangett! Davina awas ya lo, huh!" Selena yang menggerutu disepanjang koridor sekolah karena ia tak di jemput Davina dan akhirnya ia naik motor sendiri, huh sungguh geram!.

Karna jam pelajaran pertama kelas Selena dilab, ia tambah jauh berjalan.

Bruk!

"Eh maaf lo ga papa?" Tanya seorang gadis yang memakai baju seragam sama dengan Selena.

"Wahh kaki gue patah nii!" Sentak Selena dengan memelototkan matanya. "Hahaha bercanda, gue ga papa" ucap selena tertawa.

"Huh... mau tanya boleh ga?" Tanya gadis itu lagi.

"Iya?"

"Kelas XI MIPA 2 dimana ya?"

"XI MIPA 2 di koridor sebelah kiri lantai 2 kelas nomor 2." Jelas Selena yang ga begitu jelas.

"Hah?"

"Huh.. eh, Bang El!" Selena berteriak karena  milihat Elvano yang datang dari arah yang berlawanan.

"Hm?" Deheman singgkat El yang membuat Selena mengerucutkan bibirnya sebal.

"Ini dia lagi cari kelas XI MIPA 2. Sekelas lo." Jelas Selena pada Elvano. "Lo bareng bang El aja, hati-hati dia pedovil hahah"

"Gue sayat bibir lo Sel!" Sentak Elvano kepada Selena yang sedari tadi tidak melirik gadis yang dimaksud.

"Loh El?" Tanya gadis itu pada Elvano. Selena menatap Elvano dan gadis itu cengo.

"Attaya, lo sekolah disini?"

"Iya di suruh papa" ucap Attaya sembari tersenyum manis.

"Waitt! Kalian udah pada kenal?" Tanya Selena yang masih kebingungan.

"Dah lo bocil sana, udah ditunggu bestai lo tu di Lab!" Usir Elvano, lalu pergi menggandeng tangan Attaya supaya cepat pergi dari hadapan Selena.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Queen Clarresta (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang