Part 5.

7 17 2
                                    

5. Rumah Aira.

╔═━━━───༻♔|•|♚༺───━━━═╗
  ℌ𝔞𝔭𝔭𝔶 ℜ𝔢𝔞𝔡𝔦𝔫𝔤 ...
╚═━━━───༻♚|•|♔༺───━━━═╝

"Lo gak balik?" tanya Sera melihat Aira belum beranjak dari kursinya sementara Lotta sudah pulang terlebih dahulu dengan pacar barunya.

"Balik, bentar lagi." Ucap Aira.

"Mau bareng?" tawar Sera yang di jawab gelengan oleh Aira. "Kalo gitu gue duluan, hati-hati." Pamit Sera.

"Lo juga hati-hati," peringat Aira yang di jawab anggukan oleh Sera.

Aira menatap punggung Sera aneh. Sepertinya ada yang salah dengan Sera, dia menjadi lebih diam dari pada hari sebelumnya.

Tapi bukan itu masalahnya sekarang. Ia sedang memikirkan bagaimana caranya tidak pulan bareng dengan Dean?

Bukannya Aira tidak mau diantar pulang oleh Dean, pasalnya temannya yang sudah kenal sejak kelas sepuluh belum pernah Aira izinkan main ke rumahnya.

Bukan apa, hanya saja kekosongan rumahnya membuat Aira takut mereka bertanya-tanya pada akhirnya mereka akan mengetahui apa yang Aira alami sekarang. Aira hanya belum siap.

Perihal Sera yang mengetahui dirinya memilik mobil dan motor karena Aira sendiri yang memberi tahu. Saat itu, saat awal-awal kelas sebelas Lotta pernah bertanya kepadanya.

"Gue yakin lo bukan orang yang gak punya kendaraan sama sekali sampai harus naik angkot setiap hari tapi sekolah disini." Tuduh Lotta waktu itu.

"Siapa bilang gak punya?" ucap Aira pasca itu. "Gue punya satu mobil sama motor." sambungnya sambil menunjukan surat-surat mobil dan motornya. Hanya saja saat itu Aira belum memiliki sim.

Kiranya seperti itu Sera bisa mengetahuinya, tentu saja Lotta paling mengetahuinya. Hanya saja Aira tidak memberi tahu mengapa ia tidak menggunakannya.

"Lo ngapain di sini sendirian, belum pulang?" Aira mendongak menatap Farel yang berada di depannya. Masih ingat Farel?

"Harusnya gue yang tanya, lo ngapain ke sini?" tanya Aira mengerutkan keningnya.

Farel menggaruk rambut belakangnya yang tidak gatal sama sekali, "Sera udah pulang?" tanya Farel membuat Aira tersenyum penuh arti.

Ia tidak pernah mendengar Sera da Farel dekat, tapi ia tahu apa yang Sera dan Farel alami. Keduanya pernah memiliki hubungan saat-saat SMP, dan putus ketika masuk SMA. Hanya saya saat itu yang memutuskannya Sera, cewek itu berkata ingin fokus belajar, dan terbukti hingga sekarang.

Bisa dikatakan bahwa Farel belum sepenuhnya move on dari Sera begitu sebaliknya. Pasangan itu sering di katakan pasangan bar-bar oleh Lotta, karena saat pacaran Sera dan Farel bukan bermesraan tapi saling mengejek satu sama lain.

"Udah balik, baru aja." Jawab Aira.

"Ohh," ucap Farel sambil mengangguk paham. "Lo gak balik?" tanya Farel lagi.

"Ini mau balik." Ucap Aira sambil bangkit dari duduknya.

"Mau bareng?" tawar Farel.

"Engga, deh. Gue sendiri aja." Tolak Aira.

Farel mengangguk paham, "Kalau gitu gue duluan, bye." Pamitnya meninggalkan Aira yang sedang memakai tasnya.

Miserable (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang