Part 6.

8 17 3
                                        

6. Dean live's.

╔═━━━───༻♔|•|♚༺───━━━═╗
ℌ𝔞𝔭𝔭𝔶 ℜ𝔢𝔞𝔡𝔦𝔫𝔤 ...
╚═━━━───༻♚|•|♔༺───━━━═╝

Dean mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, emosi nya sedang tak terkontrol. Lalu motornya berhenti di depan rumah sakit yang tak lain rumah sakit jiwa, tempat Mama nya di rawat. Ya, Santi-mama Dean memiliki sedikit gangguan jiwa.

Dean melangkahkan kakinya menuju tempat di mana Santi berada. Sepanjang jalan menuju tempat Mamanya tinggal, banyak orang-orang yang tertawa dan menangis tidak jelas.

"Ma?" sapanya di depan ruangan Santi.

Wanita itu menoleh sambil tersenyum ke arah Dean. "Kamu datang? Mama rindu." Serunya menyambut Dean antusias.

Dean mengangguk kemudian memapah Santi ke ranjang yang berada di sana. "Mama udah makan?" tanya Dean yang melihat Mamanya celingak-celinguk seperti mencari sesuatu.

"Udah," jawab Santi. "Adik kamu mana? kenapa kamu kesini sendirian?" sambungnya bertanya.

Dean tersenyum kecut sambil mengusap rambut Santi. "Ma, Lala udah gak ada. Dean mohon ikhlasin Lala." Ucap Dean dengan nada lemah.

"Kamu bicara apa Dean! kalau seperti itu sama saja kamu mendoakan adikmu mati!" sarkas Santi dengan nada lebih tinggi dari sebelumnya.

"Ma- "

"Dean kamu pulang ya, jaga adik kamu. Kasian dia di rumah sendiri ini sudah mau malam." Ucap Santi memotong ucapan Dean.

"Ma, Lala udah gak ada." Ucapnya gusar.

"APA YANG KAMU BICARAKAN DEAN!" teriak Santi histeris membuat seorang perawat menghampirinya.

"Mama udah bilang, pulang jaga adik kamu!" titah Santi.

"Tapi mah-"

"PULANG DEAN! KASIAN LALA DI RUMAH SENDIRIAN. LALA MASIH HIDUP, LALA MASIH HIDUP. Lala ...." Histeris Santi kemudian tertawa terbahak-bahak membuat Dean menatapnya sendu. Mamanya masih belum mengikhlaskan kepergian Lala, adiknya.

"Lala anak ku ...." Gumam Santi sebelum kesadarannya hilang karena di beri suntik bius oleh perawat yang menghampirinya tadi.

"Dean pulang, Ma." Gumamnya kemudian pergi setelah mengecup dahi dan tangan Santi, seperti yang sering dilakukannya dulu.

━━━━━━━━━★

Sesampainya di rumah, Dean memasuki nya tanpa ucapan apapun. Pada dasarnya Dean tinggal sendiri dengan seorang pembantu yang hanya datang di pagi hari lalu pulang tengah hari. Itu kemauan Dean, ia tidak mengizinkan orang asing tinggal di rumahnya.

Setelah di kamarnya, pria itu langsung menghempaskan tubuhnya di atas kasur lalu memejamkan matanya kuat-kuat.

"Lala hari ini punya teman!" ucap gadis bernama Lala itu dengan semangat yang sedang bersandar di dada Dean yang tengah mengelus surai nya.

"Oh, ya?" tanya Dean.

Gadis itu mengangguk antusias kemudian menjauhkan diri dari Dean, "Iya! seumuran sama abang." Jelasnya.

Mamanya yang kala itu sedang memperhatikan mereka berdua hanya terkekeh pelan, senang sekali melihat kedua anaknya akur.

"Kakak kelas, dong?" tanya Dean yang di jawab anggukan oleh Gadis itu.

"Gimana orangnya?" tanya Mamanya.

"Orang baik, tapi suka bully orang lain." Jawab Lala yang memiliki nama lengkap Syela Arelya Scharedz membuat Dean serta Mamanya mengkerut bingung.

Dean menyentil kepala Lala pelan, "kalo suka bully, itu gak baik." Ucap Dean.

Gadis itu menggeleng kuat sambil mengerucutkan bibirnya, "Enggak abang! dia baik, buktinya dia mau Lala ajak temenan." Ucapnya menolak tegas apa yang Dean katakan. Tingkahnya seperti anak kecil, padahal usianya hanya selisih setahun dengan Dean. Saat itu Dean kelas 9 yang berarti Lala kelas 8.

"Tapi kalo suka bully sama aja gak baik." Ucap Mamanya menyahuti.

"Tapi dia gak pernah ledek Lala kayak temen Lala waktu kelas 7." Ucapnya sambil mengingat teman sekelasnya yang meledek dirinya tidak memiliki seorang ayah, seperti anak kecil.

Memang Dean dan Lala saat itu sudah tidak memiliki ayah, ayahnya meninggal saat Dean umur 5 tahun yang berarti Lala baru berumur 4 tahun, dan semenjak itu Santi-mamanya tidak pernah membahas mendiang ayahnya membuat Lala yang di manja sejak kecil tidak tahu di mana ayahnya berada.

Dean mengangguk paham, sepertinya apa yang di katakan adiknya sepenuhnya benar. "Temannya Cewek atau Cowok?" tanya Dean.

"Cewek, tapi udah punya pacar." Jawab Lala.

Dean mengeluh kecil, "padahal mau Abang mau jadiin pacar." Ucapnya seolah kecewa membuat Mamanya dan Lala terkekeh.

"Siapa namanya?" tanya Mamanya.

"Kak Rea."

Dean kembali membuka matanya saat kenangan-kenangan bersama adik dan mamanya kembali teringat.

Dari dulu adiknya tidak mau satu sekolah dengannya, Lala bilang nanti dia akan di teror oleh orang yang menyukai Dean, yang teringat masa SD nya saat itu jika satu sekolah dengan Dean.

Itu sebabnya, Dean tidak tahu seperti apa sikap teman-teman Lala.

Kini, adiknya sudah tidak ada. Mamanya masuk rumah sakit jiwa karena depresi akan kepergian adiknya. Ia hanya tinggal sendiri.

Tidak ada lagi sifat kekanak-kanakan dari adiknya Lala atau ocehan dari mamanya. Itu terjadi hanya dengan sekejap mata. Hanya terjadi satu kejadian membuat dunianya hancur. Kejadian yang tidak pernah terbayang sekalipun, pembunuhan terhadap adiknya, Lala. Dean akan balas dendam, tekad Dean dalam hati.

Walaupun hidup sebatang kara, Dean tetap menjalani perusahaan ayahnya yang di wariskan kepadanya. Dan bisa di jalankan saat Dean berumur 17 tahun, kini lelaki itu sudah berumur 17 tahun sekitar enam bulan yang lalu. Jadi jangan heran dimana Dean mendapatkan biaya hidup dari mana.

"Dean gatau apa yang Dean lakukan kali ini benar atau salah," gumam Dean sambil melihat foto yang berisi keluarga nya.

"La, semoga yang kakak lakukan kali ini benar." Gumamnya lagi kemudian tangannya mengepal erat.

"Kakak akan balas dendam atas apa yang terjadi dengan keluarga kita." Tekadnya.

Disini kita sama-sama tahu, bahwa tidak ada yang tahu bagaimana kejadian jelasnnya adik Dean meninggal. Tapi Dean punya seorang bukti yang di percayai nya. Seseorang yang mengetahui dan menyaksikan bagaimana adiknya merenggut nyawa dan masalah apa yang saat itu terjadi.

Bahkan adanya Dean disini karena seseorang itu yang telah memberi tahu tentang kehidupan pembunuh adiknya dulu. Selain itu, orang yang dipercayai oleh Dean telah membuat rencana untuk membantu Dean balas dendam.

━━━━━━━━━★

╔═━━━───༻♔|•|♚༺───━━━═╗
To be continue ...
╚═━━━───༻♚|•|♔༺───━━━═╝

Masih bingung, kenapa Dean pindah sekolah terus deketin Aira tiba-tiba?

Nama lengkap Aira, Aira Arealova Agatha kalo kalian lupa. Jadi kalian tahu dong, siapa Rea? :v

CMIIW, terimakasih telah membaca. <3

Miserable (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang