10 Tahun Kemudian - Narita Airport
[1: 22 pm Jpn]Wanita itu menapakan kaki nya setelah 10 jam berada di pesawat perjalanan nya dari las vegas demi suatu misi. Sebelum keluar dari bandara, dia memakai sebuah penyamaran yaitu wig dan kacamata hitam untuk mengelabui bagi seseorang yang mungkin akan mencelakakan nya. Wajar saja. sugimoto Eri atau biasa dipanggil Jody. Seorang istri dari ketua Yakuza Akira Hurabe yang saat ini sedang terbaring sakit dalam perawatan rumah sakit Las vegas.
Namun, di usia nya yang nyaris menginjak 40 dia sama sekali tidak terlihat tua, bahkan tubuh2 nya masih terasa kencang dan terlewat sexy bagi siapa pun mata lelaki yang melihat nya pasti akan langsung berfantasy hentai.
"Moshi-moshi, Aku sudah tiba di jepang? Bisa jemput sekarang? Dalam waktu lima menit. Hai.... Jaa!" Jody mengakhiri sambungan nya dengan salah satu orang kepercayaan nya. Dia pun melangkah percaya diri dengan kaki jenjang yang di tutupi oleh sepatu boots dan mantel bulu menutupi tubuh sexy dibalik gaun tipis nya. Dibalik eyeglass hitamnya matanya terus terlihat waspada, karena saat ini dia sama sekali tidak membawa senjata. Tapi, ketika orang itu menjemput nya, Jody bisa merasa aman.
.
Tiba di pintu kedatangan, Nakamoto mencari sosok yang sudah dianggap sebagai guru juga 'Ibu' nya selama dia bekerja di dunia hitam. Wanita itu. Ya wanita itulah yang membuat nya sedikit memahami dan semakin dalam tentang yakuza.
Sosoknya sudah terlihat dari jarak 10 meter, tak perlu berlebihan, wanita itu sudah mengerti siapa dia. Setelah tiba di hadapan nya.
"Okaeri nee-san!" Nakamoto membungkuk sopan padanya.
"Tadaima" balas singkat berjalan mendahului nya menuju ferrari hitam yang sudah ada di depan mata nya.
Nakamoto bergegas menyusul untuk masuk ke mobil dan duduk di kursi kemudi. Sejenak ia menoleh kearah wanita itu yang sudah melepas wig dan kacamata hitam nya. Ini biasa dilakukan untuk melindungi diri. Nakamoto ingat itu.
"Bagaimana keadaan Aniki disana?" tanya nya sekadar basa basi untuk menghormati ketua nya. Wanita itu mendesah.
"Mungkin dia sudah mulai tua, ne? Entah kenapa semakin hari kondisi nya malah semakin lemah. Bodoh banget padahal dia itu dulu pemimpin terkuat di Hurabe! Huh!" hanya gerutuan yang bisa dia sampaikan. Pasalnya kedudukan wanita tidak setinggi lelaki dalam dunia yakuza. Tapi, karena Akira sedang sakit parah maka saat ini kedudukan nya di gantikan sementara meskipun dia tak lain hanyalah seorang bawahan sama seperti Nakamoto dan yang lain nya.
"Jalan!" titah nya. Saat itu juga Nakamoto menginjak gas dan mobil pun melaju .
"Kau terlihat lelah sekali, mau istirahat sejenak atau ingin mencari makan-"
"Kita ke hotel!"
"E.... " Sontak kepala nya menoleh pada wanita itu, membalas tatapan nya Jody tersenyum penuh arti.
"Kau tahu apa yang ku inginkan huh? Lagipula selama disana Aku tidak melakukan nya pada siapapun. Akira? Mana bisa. Buat bernafas saja susah!" lagi-lagi wanita itu mengeluarkan kalimat pedas nya tentang suami nya. Selama dua tahun sejak Akira drop dan seperti mayat hidup, Jody yang ambil peran penting dalam dunia ini. Sebagai clan terbesar di kanto, dia memimpin beberapa kepala Yakuza yang tersebar di seluruh distrik . Belum lagi bawahan nya yang ada di Hongkong dan Korea , bukankah itu sangat merepotkan. Mengerjakan sendiri mustahil. Untuk itu Jody mengambil orang kepercayaan yang tidak akan mengkhianati nya.
"Baiklah" saat itu juga ekspresi Nakamoto menjadi rileks, mengumbar senyum nya. Satu tangan nya berada di stir sedangkan tangan satunya lagi meraba paha Jody yang sengaja di singkap oleh pemilik nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge 21+
FanfictionMasa lalu dan trauma suatu hal yang saling berkaitan seperti sebuah benang- membuat suatu sambungan yang tak putus meski di makan oleh waktu, selama sang pemilik masih memiliki nyawa dan nafas. Hingga tiba pada akhir dari ujung benang tersebut ya...