"Yesss!!" Winwin bersorak girang tatkala rusa buruan nya tertangkap dalam sekali tembak. Sudah berapa hari dia terdampar di hutan bersama Hyena. Sejak mobilnya jatuh ke jurang dan mereka nekat melompat dan mempercayakan nya pada takdir. Ternyata Winwin memang tak mudah mati secepat itu.
"Sugooii!!" Hyena memuji kali kehebatan nya. Karena Winwin pula sampai saat ini dia masih bertahan hidup. Jika di flashback, Hyena pernah meremehkan nya berkali-kali dan menganggap Winwin sebagai Yakuza payah. Tapi, pada kenyataan nya dia punya kemampuan tak terduga. Dia pun bisa menjadi ahli medis saat genting begini dengan mengandalkan obat herbal dari tanaman liar yang ada di hutan bahkan winwin bisa membuat tempat berteduh untuk mereka. Satu lagi pemuda ini bisa mengerti bahasa hewan hingga tak ada binatang buas yang menganggu mereka. Hyena berpikir jika dia masih keturunan tarzan atau sejenis nya tapi semua itu hanya ada dalam otaknya saja tak mungkin dia bicarakan pada winwin langsung.
Daging rusa siap untuk di santap dan dengan cara ini mereka merasa hidupnya sedikit baik. Jauh dari rasa takut dan di kejar sebagai buron. Tapi tak selaman nya mereka berada di hutan. Setelah benar2 pulih, Hyena akan memikirkan nya kembali.
"Rencana mu apa setelah ini?" tanya Hyena sambil menoleh kearah winwin yang sedang menyantap daging rusa nya.
"Keluar dari hutan ini" jawabnya enteng. Sial! Hyena dibuat keki karena nya.
"Maksud nya-" Winwin menaruh daging rusa di mulut Hyena .
"Makan saja dulu. Aku belum bisa berpikir kalau lapar" ujar nya sambil tersenyum inosent. Hyena memalingkan wajah nya, terkadang winwin bertingkah menyebalkan tapi terkadang dia bertingkah sangat dewasa dan benar2 melindungi nya. Sungguh aneh.
***
[Desa Tai O - pedalaman Hongkong… 6:00 pm]
Berkat pengobatan seorang dokter terkenal di desa ini, Keadaan Mark jauh lebih baik dari sebelum nya dan dia pun sudah bisa berjalan tapi masih ingin berada dalam gubuk sederhana ini dulu. Setidaknya sampai tenaga nya benar2 pulih.
Mata cokelat nya memandang langit senja. Perlahan, Mark mengembangkan senyum nya. Disini ia bisa melihat langsung sensasi alam sunset yang indah dari dasar laut.
"Mark!" Jaein memanggil nya sambil membawa segelas teh herbal untuk membantu pemulihan luka nya. Sejak Mark menyuruh nya untuk menembakan kaki nya, saat itu juga Jaein merasa yakin jika perasaan Mark bukan main-main. Jaein semakin ingin melindungi nya meskipun dia tidak tahu seberapa besar kemampuan nya saat ini.
"Hey, kau sedang melamun?" Jaein menyadarkan nya namun ia sempat terpukau melihat senyum Mark yang tulus itu.
"A~ aku senang lihat langit sore" ujar nya polos. Jaein terkekeh, kemudian mengusak rambut nya dengan sayang. Lalu menyerahkan gelas tea itu padanya.
"Sebentar lagi makan malam, ingin gabung dengan keluarga Bao atau makan di kamar?" sejenak Mark berpikir sambil menyesap tea nya. Sejak pengobatan, Mark jarang bertemu dengan keluarga dari Bao long , dan sekarang waktunya dia menunjukan diri.
"Boleh kita gabung saja dengan mereka" Jaein pun melebarkan senyumnya kemudian menempelkan bibir nya pada Mark sebuah ciuman manis menunjukan perasaan nya.
***
"Aaaaaahhhhhh!!" jeritan nyaring dari Rizuki sontak membuat para penjaga istana Urabe pun berhambur untuk melihat keadaan. Wanita itu terduduk lemas di depan pintu kamar Jody, harus nya hari ini adalah jadwal pemeriksaan rutin sebagai pasien tetapnya tapi, apa yang dilihat nya benar2 seperti mimpi. Apa ini yang disebut dunia hitam? Rizuki harus nya tahan mental, namun pada fakta nya dia tetap lah manusia biasa yang ada kalanya rapuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge 21+
FanfictionMasa lalu dan trauma suatu hal yang saling berkaitan seperti sebuah benang- membuat suatu sambungan yang tak putus meski di makan oleh waktu, selama sang pemilik masih memiliki nyawa dan nafas. Hingga tiba pada akhir dari ujung benang tersebut ya...