9.

24 16 5
                                    

[Kediaman Urabe - Japan ]

Nakamoto mengumpulkan para tim elite hanya saja yang tersisa cuma dua orang. Benar kata Jody jika Winwin mulai menyimpang darinya.

"Aku menugaskan Jaehyun untuk ke korea menyelidiki klan 'Jhonny' yang seperti nya mulai melakukan kecurangan. Sindikat narkoba, perdagangan senjata ilegal. Mereka tak mendapatkan nya dari kami, seorang pengusaha korea pun berada di belakang nya. Aku ingin tahu semua yang mereka kerjakan. Jika sudah terbukti kecurangan nya maka, seperti biasa" Nakamoto memasang seringaian nya. Jaehyun mengangguk paham. Kini pandangan nya teralih pada Mark.

"Kau, pergi ke Hongkong dan kejar winwin , jika benar dia berkhianat maka. Bawa kepala nya di hadapan ku! Mengerti!!"

"Hai!!" Meski cukup shock dengan tindakan Winwin yang gegabah tapi Nakamoto malah menyeringai senang.

'Aku benci seorang yang rapuh dan cengeng seperti nya. Mending mati saja. Neraka sudah siap membakar mu!!' 

Usai memberi perintah, Pria itu melangkah pergi. Sebenar nya Ia pun mempunyai misi tersendiri yaitu mencari tahu tentang Clan Azusa dan masa lalu nya. Hanya itu tujuan nya hidup. Jika dugaan nya benar maka tak akan tanggung Nakamoto menghabisi mereka.

 

**

 
Setibanya  di Macau,  Hyena menyewa  sebuah flat kecil di daerah terpencil jauh dari keramaian kota dan sengaja untuk tidak menggunakan internet  yang bisa membuat  dirinya terlacak.  Kaki nya melangkah pasti untuk memasuki tempat baru nya tersebut.

Tapi,  Hyena menyadari jika dia tidak sendirian,  bocah itu terus mengekor nya seperti  bayangan.  Entah Hyena akan merasa nyaman atau malah terbebani dengan kehadiran  nya.
Hyena melepas penyamaran nya dan melempar sebuah wig pada Winwin.

"Kenapa kau mengikuti ku?  Kau tahu kan resiko nya? Ini terlalu berbahaya. Lagipula kau akan merasa aman jila terus bersama mereka-" suara Hyena terhenti saat pria itu tiba2 saja membungkam nya dengan ciuman. Hyena mendorong kasar hingga  tubuhnya terhuyung.  Ini bukan saat nya bercanda.

"Ka-"

Hyena kembali bungkam dengan  lumatan winwin yang begitu keras kepala.  Bahkan dia mengunci  kedua  tangan nya.  Mungkin dengan cara ini dia dapat merdam emosi Hyena.  Tapi,  nyata nya ampuh juga.  Hyena malah menikmati nya.  Membiarkan lidah itu menyesap rongga mulut nya sampai dia puas meksipun tak ada balasan,  tapi Winwin adalah orang yang tak pantang menyerah.

Merasa cukup,  pria itu menjauhkan bibir nya dari Hyena yang masih tampak shock bahkan sesekali  menyeka saliva nya. 

"Aku akan menerima resiko nya apapun.  Lagipula siapa  bilang  kalau Aku nyaman berada disana,  seperti kau tahu bagaimana Jody dan nakamoto itu?  Lebih  baik aku menjadi sekutu mu daripada menjadi musuh mu , Kan?" Winwin mencengkram pundak wanita nya menatapnya lekat.

"Dengar!! Aku juga bisa berguna untuk mu!" hyena mendadak pias,  sorot mata bocah ini menunjukan keseriusan yang luar biasa. 

"A-apa kau tidak takut mati?" Winwin menggeleng,  "karena tak ada yang menangisi ketika Aku mati.  Juga tak ada yang perduli.  Jadi setelah Aku bergabung dengan clan Urabe.  Hal seperti ini sudah terpikir kan olehku." sesaat Hyena mengembangkan senyum nya.  Itu baru seorang lelaki.  Kematian adalah suatu resiko  dalam dunia hitam.  Melarikan diri sejauh apapun , buron tetaplah buron tak ada cara lain untuk merubah lingkar setan tersebut.

"Nah!  Kalau begitu,  mulai sekarang kau harus berada di belakang ku" Hyena menunjuk telunjuk nya tepat di hidung winwin.  Lelaki itu mengangguk  riang.  Sayang - seribu  kali sayang jika saja bocah ini menjalani kehidupan  normal maka saat ini dia pasti sedang menikmati  masa-masa muda nya dengan ceria dan penuh warna.  Kenyataan  atas nama persahabatan dia telah di tipu habis2an oleh Nakamoto sialan itu.

Revenge 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang