[Club hostess Kabuchiko - 10:00 pm]
"Ikeda-san, waktu mu sudah habis. Sekarang gantian menuju meja 4"
"Okey!" gadis cantik itu meminta maaf pada salah satu tamu nya yang tidak bisa memilih dirinya karena keterbatasan biaya. Payah! Padahal tarif seorang Ikeda si Hostess nomor 1 sangat mahal. Dikiranya, pria tua itu memiliki banyak uang ternyata tidak. Dia hanya seorang staff kere yang menginginkan pelayanan manis secara gratis.
Setelah memasang wajah manis, Ikeda berubah ekspresi menjadi sinis. Namun, ia menempel di meja 4 dan menyambut tamu baru nya dengan senang hati.
"Jaehyun-san, kenapa tidak langsung di ruangan vip saja?"
Dengan gaya menggoda, Ikeda duduk disamping nya dan memasang senyum tulus. Jika orang ini tamu nya maka tidak di bayar pun gak masalah karena Ikeda menyukai nya secara pribadi. Namun untuk saat ini tak ada yang tahu perasaa nya termasuk Jaehyun sendiri.
"Aku hanya ingin tahu saat kau bekerja, dan menjadi seorang Top! Ternyata memang daya sensual mu itu yang membuat pelanggan tertarik. Ya?" Jaehyun berkata seduktif dengan sorot mata yang seperti serigala. Jika biasanya Ikeda akan merasa jijik dengan tatapan mesum mereka tapi, untuk orang ini malah membuat jantung nya berdebar-debar.
"Arigatou, ngomong2 mau minum apa?" Ikeda menuangkan segelas sake sebagai pembuka.
"Seperti biasa, wine dengan kadar alkohol tinggi"
"Hee kau bisa mabuk"
"Aku cukup kuat untuk minum"
"Baiklah" Ikeda mengangkat tangan nya untuk memanggil seorang pelayan. Tak lama sosok pria muda datang menghampiri nya dan langsung mengerti apa yang di perintahkan oleh Ikeda. Sedangkan mereka kembali melanjutkan obrolan nya dengan sesekali Jaehyun melakukan skin ship pada nya. Menggoda nya dan berujung mengajaknya kencan.
***
Dalam gang sempit gelap nan bau, seorang pencopet kelas teri tampak ketakutan dengan seorang pria yang menodongkan pistol padanya .
"Berikan tas itu, atau kau mati!!"
"D-dame...!"
DOR!!
Na'as. Sekali dia keras kepala maka nyawanya melayang. Sudah jelas2 di hadapan nya adalah Yakuza. Masih di lawan cari mati.
Pria itu merebut tas milik wanita yang di copet oleh nya kemudian menendang mayat sang copet dengan sadis.
"Belajar dulu jadi mafia jika ingin melawan ku. Bodoh!!"
Taeil tersenyum miring sambil berjalan dengan percaya diri menemui seorang wanita yang sedang kebingungan karena kehilangan tas nya. Karena disana ada sebuah dokumen penting mengenai pekerjaan nya.
"Ini!!" dia terkejut karena seorang pria berjas hitam memberikan tas milik nya. Dari wajahnya terlihat biasa-biasa saja tapi aura nya sangat menyeramkan melebihi pencopet tadi.
"A-arigato" ucapnya ketakutan. Wanita itu segera melangkah untuk pergi sebelum berurusan lebih dalam lagi dengan nya.
"Rizuki-san!" sontak langkah nya terhenti . Pria itu mengenali nya. Dengan ragu ia menolehkan kepala nya tapi, sosoknya sudah berada sangat dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge 21+
FanfictionMasa lalu dan trauma suatu hal yang saling berkaitan seperti sebuah benang- membuat suatu sambungan yang tak putus meski di makan oleh waktu, selama sang pemilik masih memiliki nyawa dan nafas. Hingga tiba pada akhir dari ujung benang tersebut ya...