enamsix

14.2K 1.4K 79
                                    

"Semenjak gue jalanin dare si dower gue jadi sial mulu anjir"- gumam Jeno menatap lawannya

Jeno sedang berada di arena. Ia tidak tau bahwa lawannya adalah Jaemin. Jaemin tersenyum ke arahnya dibalik helm. Senyum tulus yang selalu ia berikan pada sepupunya. Walaupun ia tau bahwa Jeno menganggapnya rival, tapi tetep saja Jaemin berpikir walau bagaimanapun mereka adalah sepupu yang seharusnya akur.

Baik Jeno maupun Jaemin sama-sama menarik gas motor mereka saat bendera dikibarkan oleh gadis cantik yang sayangnya urat malunya sudah putus entah sejak kapan.

Sesuai ekspektasi Jeno, ia memimpin balapan saat ini. Matanya melirik bayangan Jaemin dari kaca spion. Jaemin tertinggal beberapa meter dibelakangnya.

Jeno meng-gas motornya agar ia bisa menang. Namun memang Jeno itu bodoh. Matanya tidak bisa melihat jelas karena kecepatan laju motornya yang tidak kira-kira.

Bruukkk

Jeno tergelincir karena ban motornya melindas batu yang membuatnya oleng dan berakhir seperti sekang—yaitu Jaemin yang melewatinya sambil membuka kaca helm lalu tersenyum lebar pada Jeno yang sedang berusaha melepas jaketnya yang tersangkut di semak-semak.

Jeno yang melihat itu jelas saja tersulut emosi. Ia segera bangkit lalu menjalankan motornya kembali dan berusaha mengejar laju motor Jaemin. Namun saat tinggal dua puluh meter, Jaemin menambahkan kecepatannya, membuat Jeno memberhentikan motornya saat ia melihat Jaemin berada digaris finish.

"SIAL!"

"AGRRHHH"

Teriak Jeno tidak terima. Uang 50 juta yang ia bayangkan sudah lenyap begitu saja. Ia juga sangat kesal karena baru kali ini ia dikalahkan oleh Jaemin saat balapan.

"NGAPAIN GUE PAKE JATOH SEGALA SIH ANJIR?!!"

Jeno menyalakan kembali motornya setelah teriak-teriak sendiri dijalanan. Ia melaju namun bukan menuju garis finish, tapi menuju ke arah lain yang entah kemana.

Mereka yang berada digaris finish yaitu Jaemin dengan tim balap nya beserta penonton yang sedang riuh itu tidak menyadari bahwa Jeno pergi meninggalkan arena hingga akhirnya tim balap Jeno yaitu Hyunjin menghampiri Jaemin dan bertanya dimana Jaemin terakhir melihat Jeno.

Jaemin yang ditanya seperti itu pun melihat keberadaan terakhir Jeno tepat di dua puluh meter dari garis finish. Namun ia tidak menemukan sepupunya itu. Dengan terburu, Jaemin meninggalkan kerumuman itu.

"Lo mau kemana? Jawab hei gue nanya"- ucap Hyunjin yang mengikut langkah Jaemin. Jaemin menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadap Hyunjin.

"Lo tenang aja, gue bakal cari Jeno"- ucap Jaemin lalu segera meninggalkan arena balap





-Rival with benefit-




Jaemin memberhentikan motornya saat melihat Jeno berhenti tepat dibengkel seberang sana. Jaemin membawa motornya menuju ke bengkel tersebut. Jeno yang sedang memainkan ponselnya pun tidak menyadari bahwa Jaemin juga berada dibengkel itu.

Jaemin bertanya pada montir yang menangani motor Jeno, apa masalah pada motor berwarna hitam merah itu. Montir itu hanya memberitahu bahwa motor itu mengalami ban dalam yang pecah. Sang montir pun memberitahu Jaemin bahwa saat Jeno datang, lelaki itu mendorong motornya karena kehabisan bensin.

'Emang tim nya ngga ngecek keadaan motor nya dulu kah?'- batin Jaemin

Jaemin mendekat ke arah Jeno, ia duduk tepat disamping Jeno. Namun sang empu masih belum menyadarinya.

Rival With Benefit - [JAEMJEN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang