Sebenernya greget banget sama sider, sampe udah mo tamat masih ngga keliatan jejaknya, tapi mo gimana lagi? Pengen nya sih ku santet tapi makhluk ghaib kek sider mana bisa di santet:'v
-Rivel with benefit-
"Ahhh sshh"
"Mmhhh fashterhh aahh"
"WOY BANGUN ANJING"- teriak Renjun sambil mengguncang tubuh sepupunya.
Namun sudah sepuluh menit lamanya Jeno tak kunjung bangun dari tidurnya. Renjun yang kesal pun segera meraih gelas berisi air di meja nakasnya.
Byur
Jeno terbangun dari tidurnya karena kaget. Ia menatap tubuhnya yang basah. Air yang disiram oleh Renjun hanya satu gelas dan hanya mengenai wajah hingga dadanya, tapi kenapa selangkangan nya ikut basah?
"Kok lo ada disini? Jaemin mana?"- tanya Jeno
Renjun mengernyit tanda bingung. Sepupunya ini kenapa? Apa ia mabuk? Hilang ingatan? Atau bagaimana?
Plak
Renjun menggeplak kepala Jeno hingga sang empu meringis pelan.
"Ini rumah gue anjir!—mimpi apaan lo sampe ngedesah gitu?!"- sungut Renjun
"Hah? Mimpi? Tadi gue lagi di Thailand bareng Jaemin terus gue sama dia anuan—EH ANJIR keceplosan bangsat!"
Sekali lagi Renjun mengernyitkan dahinya. Sepupunya ini kenapa? Renjun mendudukkan dirinya di samping Jeno lalu memegang dahi sepupunya.
"Ngga panas"- gumam nya "tadi lo bilang apa? anuan sama Jaemin? Maksud lo, lo ngewe sama Nana??!"- Renjun terkejut atas ucapannya sendiri, ia menutupi mulutnya dengan mata terbelalak.
"Bukan ngewe tapi ngent—"
Buk
Renjun memukul kepala Jeno dengan guling bersarung moomin. Berharap nyawa sepupunya segera terkumpul agar tidak bodoh seperti ini. Ia tidak bingung sendiri dengan ucapan sepupunya.
"Lo mimpi basah sama Nana? Anjir pantesan itu selangkangan lo basah—lo klimaks berapa kali?!'- tanya nya
Jeno hanya diam tidak menjawab. Mengapa jafi seperti ini? Kenapa ia berada di rumah Renjun? Bukannya ia sedang di Thailand bersama Jaemin dan Renjun sedang di Belanda bersama Mark?
Lagi pula tadi ia sedang melanjutkan ronde dua bersama Jaemin kan? Lalu kemana Jaemin saat ini?
"Njun, kenapa gue bisa ada di rumah lo?"
"Semalem lo kesini pas gue lagi ngajar les—kita kan ketemu pas di depan rumah gue, gue lagi buang sampah terus lo dateng abis itu lo nginep—sampe udah sore gini lo baru bangun anjir kek orang mati aja lo"- jelas Renjun panjang lebar.
Hah?!
Hah??!!
HAH???!!!
'Kalo gitu..... JADI SEMUA YANG GUE ALAMIN SELAMA INI CUMA MIMPI????'- batin Jeno
Jeno mencoba mengingat kembali apa yang Renjun jelaskan barusan. Ia ingat sedikit demi sedikit. Jeno terus saja mengumpulkan ingatannya.
Flashback on
Jeno berjalan gontai melewati toko-toko dipinggir jalan yang masih beroperasi. Ia tidak tau tujuannya, hanya mengikuti kemana kaki melangkah. Sejak acara kabur tadi, ia hanya memikirkan kebodohannya sepanjang jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival With Benefit - [JAEMJEN] ✔
Fanfiction"Gimana bisa manusia mesum kaya lo ngejomblo selama 20 tahun"- njm "Setelah kata 'rival', gue sematkan kata 'enemy' buat lo brengsek!"- ljn ⚠️ JAEMIN = DOM, TOP, SEME ⚠️ JENO = SUB, BOT, UKE ----- Special Na Jaemin birthday💚 Started 210813 Finish 2...