sebelaseleven

13.9K 1.3K 326
                                    

Besok tanggal 13 september ff ini sebulan:')

.

"KOMEN YANG BANYAK YA, AWAS AJA NGGA KOMEN—GUE NGAMBEK GAK MAU EKTING DISINI LAGI!"- Jeno

"Jangan lupa komen ya manis~"- Jaemin

"Komen yang banyak honey~"- Mark

"Gak komen gue perkaos bapak lo!"- Renjun


-Rival with benefit-

Jeno memasang wajah jutek nya pada Jaemin yang pagi-pagi begini sudah berada dirumahnya. Bilangnya ingin menjemput nya dan berangkat ke kampus bersama, tapi rivalnya itu malah asik mengobrol dengan kakaknya.

Jeno mendudukkan dirinya di samping Mark, ia memilih memainkan ponsel dari pada bergabung dalam obrolan kedua manusia itu.

Mark menoleh ke arah adiknya. Tumben sekali adiknya ini duduk di sampingnya, biasanya Jeno akan duduk di seberangnya.

Puk

Mark menjatuhkan tangannya ke atas kepala Jeno. Mengusak rambut adik nya hingga berantakan dan membuat adiknya terlihat lucu.

Jeno menatap kakaknya galak karena telah membuat rambutnya berantakan. Ia memainkan kembali ponselnya setelah Mark menarik tangannya sambil tertawa.

"Ekhem"- dehem Mark

"Mumpung lagi duduk bertiga kek gini, abang mau nanya adek abang yang satu ini"- ucap Mark mencubit pipi Jeno gemas

Jeno merasakan hal yang tidak biasa ia dapatkan dari Mark. Biasanya kakaknya itu mencubit pipi Jaemin bukan pipi nya. Jeno pun memasang wajah malasnya.

"Jen, serius gue mau nanya"- ucap Mark lagi

"Ya tanya aja ribet amat, ntar juga gue jawab"- ketus Jeno

Mark menghela napas. Menatap Jaemin sebentar lalu kembali memfokuskan perhatiannya pada Jeno.

Setelah berbicara pada Renjun tadi malam, Mark sangat penasaran kenapa adiknya itu berubah. Jika ia memang salah maka ia akan meminta maaf pada Jeno. Jujur saja, Mark sangat merindukan adiknya itu.

"Apa bener, dulu lo di ganggu sama tiga anak yang sering main ditaman?"- tanya nya to the point

Jeno terdiam. Dari mana kakaknya tau hal itu? Ia tidak pernah mengadu pada siapapun soal dirinya yang di ganggu oleh tiga anak yang lebih tua darinya selain pada Renjun.

Renjun

"Lo tau dari Njun?"- tanya Jeno menyelidik

"Iya. Tapi lo jangan marah sama dia ya—gue yang maksa dia buat cerita"

Jeno mendengus kesal. Kakak nya ini seenaknya saja memaksa orang. Jeno melirik Mark yang menunggu jawabannya lalu melirik Jaemin yang terlihat penasaran juga akan jawabannya.

"Itu kejadian udah lama, ngga perlu dibahas—udah basi"- ucap Jeno mencoba santai

"Oke, soal itu skip aja dulu—

...tapi abang pengen tau... Kenapa sikap kamu berubah sama abang setelah terakhir kali kita main di taman?"- tanya Mark yang sudah sangat penasaran

Rival With Benefit - [JAEMJEN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang