Pagi hari kembali tiba, Luhan baru saja membuka kedua matanya, ia menoleh sekitar dan ia tidak dapat melihat Sehun yang sebelumnya telah tertidur disampingnya.
Perlahan Luhan bangun dan berjalan menuju pintu untuk mengecek putranya, ketika masuk ke dalam kamar putranya, seseorang terlihat menghadap ke arah jendela seraya menggendong putra Luhan di pangkuannya.
Mendengar suara kenop pintu terbuka membuat orang itu menoleh ke arah di mana Luhan berada.
"Selamat pagi Tuan"
"Ah, Minhyun. Kukira siapa.."
"Maaf, saya mendengar Tuan muda menangis, dan saya segera datang dan berusaha menenangkannya" Ucap Minhyun seraya menghampiri Luhan dan memberikan Beomgyu padanya.
"Tidak apa-apa, terimaksih karena sudah menjaga Beomgyu"
"Ah, itu bukan apa-apa, hal itu memang sudah menjadi tugas saya"
Mendengar kalimat itu membuat Luhan hanya mengangguk pelan seraya tersenyum.
"Oh iya dimana Sehun, apakah kau melihatnya? Sejak bangun tadi aku tidak melihat keberadaannya"
"Tuan Sehun berangkat jam tiga pagi tadi, beliau hanya mengatakan bahwa ia harus pergi bekerja. Apakah beliau tidak memberitahukan hal ini sebelumnya kepada anda?"
Luhan menggeleng pelan, "Semalam ia tidak mengatakan hal apapun padaku, mungkin ketika aku tidur semalam, ia dihubungi oleh pihak kantor"
"Seperti itu rupanya" Minhyun mengangguk pelan, "Jika begitu saya permisi, saya akan segera meyiapkan perlengkapan mandi untuk anda dan Tuan Muda, setelah itu saya akan menyiapkan sarapan pagi"
Mendengar kalimat itu membuat Luhan hanya mengangguk pelan, masih terlihat menggendong Beomgyu seraya menepuk-nepuk lembut putranya di dalam pelukannya.
"Daddy-mu sepertinya mulai sibuk sayang, sabarlah, semoga pagi berikutnya dia bisa menggendongmu ketika kau menangis" Luhan hanya tersenyum di akhir kalimatnya sambil terus mengelus punggung putranya dengan lembut.
Luhan pun bergegas keluar dari kamar Beomgyu dan kembali masuk ke kamar miliknya dengan masih menggendong putranya di tangannya.
...................
"Aku harus menghubungi Luhan karena aku tidak sempat berpamitan dengannya. Ia pasti kaget karena aku tidak berada di sampingnya"
Sehun hanya dapat bergumam dalam hati seraya menggenggam ponsel yang ada di tangannya, ia pun baru sempat memberikan kabar lewat pesan singkat di ponselnya kepada Luhan.
Sekarang Sehun tengah dimake-up untuk sesi pemotretan berikutnya. Di saat yang sama, dari kejauhan Ahn Jaehyun muncul seraya menghampiri Sehun yang baru saja selesai melakukan make-up.
"Sesi pemotretanmu sebentar lagi dimulai, apakah kau sudah siap?"
Sehun yang mendengar kalimat itu pun hanya mengangguk pelan, setelah itu ia segera bangun dari duduknya, beberapa stylish pun terlihat sibuk merapihkan pakaian yang telah dikenakan oleh Sehun.
Setelah semua siap, Sehun kembali berjalan ke ruang pemotretan yang tidak jauh dari sana. Sesampainya di sana Sehun segera melakukan pekerjaannya sebagai seorang model.
Seorang fotograger dan beberapa asisten pribadinya terlihat sibuk melakukan pekerjaannya masing-masing, semua pasang mata juga tertuju pada tokoh utama hari ini, yaitu kepada seorang model yang luar biasa di hadapannnya yaitu Ooh Sehun.
Dilihat dari sisi manapun Sehun akan terlihat bagus di dalam foto, hal itu membuat sang fotografer bernama Aron bersemangat untuk mengambil gambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Ooh {Sequel} [HunHan]
Fiksi PenggemarBagaimana kehidupan Sehun dan Luhan selanjutnya? Main cast : Ooh Sehun, Luhan, EXO, Etc. Genre : Slice Of Life, Action, Shounen Ai, Romance. Note : . Disarankan untuk membaca judul cerita sebelumnya yaitu 'Mr.Ooh' . Tidak update setiap hari . Vote...