Chapter 7

27 8 0
                                    

Setelah mengantar Ahn Jaehyun pulang, Sehun tiba di rumah sekitar jam Sebelas malam. Ketika membuka pintu dan memasuki ruang tengah, dari kejauhan ia dapat melihat Luhan yang tertidur diatas meja makan seraya terduduk.

"Apakah ia tertidur?"

Sehun perlahan mendekat ke arah Luhan. Kini ia dapat melihat Luhan yang tengah memejamkan mata, dengan perlahan ia pun mendekatkan wajahnya dan mengecup pipi Luhan, membawanya pergi menuju kamar dengan menggendong Luhan ala Bridal Style.

Kini Sehun telah membaringkan tubuh Luhan di atas ranjang, menyelimutinya dan juga mengecup kening Luhan dengan lembut, sekarang ia terlihat memandangi Luhan dan mengusap wajah cantiknya.

"Maafkan aku karena membuatmu menunggu hingga kau tertidur seperti ini"

Sehun pun kembali mengecup pipi Luhan. Di saat ia ingin bangun dan pergi untuk pergi ke kamar mandi, dengan tiba-tiba Luhan menahan tangan Sehun.

"Jangan pergi.."

Mendengar kalimat itu membuat Sehun kaget. Rupanya Luhan tengah mengigau, Sehun pun kembali duduk dan menggenggam tangan Luhan dengan erat.

Di saat yang sama kedua mata Luhan perlahan terbuka, sekarang kedua tatapannya mengarah pada Sehun yang tengah memandang khawatir padanya.

"Apakah kau baru saja bermimpi buruk?"

Mendengar kalimat itu dan melihat sosok Sehun di hadapannya membuat Luhan memandang wajah Sehun dengan tatapan sayu, ia pun memeluk Sehun seraya meneteskan air mata, hal itu sontak membuat Sehun sedikit kaget.

Sehun membalas Luhan dengan kembali memeluknya, mengusap punggung Luhan dengan begitu lembut.

"Tenanglah, semua baik-baik saja"

Sehun mencoba terus menenangkan, dan sekarang ia telah membuat Luhan duduk di atas pangkuannya, perlahan Sehun pun melepaskan pelukannya dan menghapus air mata yang telah membasahi pipi Luhan.

"..Sekarang berhentilah menangis"

Mendengar dan menerima perlakuan dari Sehun, membuat Luhan terdiam. Untuk beberapa saat wajah Luhan menoleh ke arah jam dinding yang berada di kamar, sekarang jam telah menunjukkan pukul Sebelas lewat Sepuluh menit, tidak lama kemudian ia kembali menolehkan wajahnya memandang ke arah Sehun.

"Kau terlambat pulang, aku pikir kau tidak akan pulang malam ini"

Mendengar kalimat Luhan yang terlihat kecewa membuat Sehun mengambil tangan Luhan dan mengecupnya dengan lembut.

"Ada sedikit masalah dan jalanan sedikit macet tadi, maafkan aku"

Mendengar kalimat itu dari Sehun membuat Luhan sejenak membuang wajahnya ke sembarang arah, ia masih merasa kecewa, namun karena Sehun yang terus saja memandanginya, Luhan pun dengan cepat menarik wajah Sehun dan mengecup bibirnya dengan singkat.

"Aku memaafkanmu karena kau menggemaskan"

Menerima kecupan dari Luhan tiba-tiba membuat Sehun kaget, ia pun menarik pinggang Luhan dan melakukan hal yang sama seperti Luhan, yaitu kembali menciumnya dengan perlahan hingga mereka bertautan dalam satu sama lain.

Sehun menghentikan aktifitasnya setelah lenguhan Luhan terdengar, ia pun melepaskannya dan kembali mengecup pipi Luhan dengan lembut.

"..Maafkan aku"

"Berhentilah meminta maaf, sebaiknya sekarang kau mandi, aku akan menyiapkan makan malam untukmu. Karena makanan yang aku buat sudah dingin, aku akan menghangatkannya dan membuat beberapa makanan yang baru"

Mr.Ooh {Sequel} [HunHan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang