[✔] Loving You | NoMin

1.14 ° kondangan

Sesuai rencana, hari ini Jason dan juga Naven akan menghadiri acara pernikahan Marvin dan juga Chandika yang akan dilaksanakan pada pagi ini.

Naven yang sedari tadi sibuk berdandan dan juga Jason yang sibuk mencari kaus kaki yang entah dia taruh mana.

"Dek kaos kaki saya kamu taruh mana?" tanya Jason sembari terus mencari kaus kaki nya.

"Lohh kan kamu yang taruh, coba cari di sepatu." jawab Naven, Jason pun segera mencari kaus kaki nya di tempat sepatu, dan ternyata benar ada di sana.

"Udah siap belum Na? Ayo berangkat, nanti mereka keburu sah, kamu ga liat nanti mereka ciuman." ucap Jason sembari terkekeh pelan di akhir kalimat.

"Udah kenyang liat chandika sama si Marvin ciuman di sekolah." sinis Naven sembari berjalan terburu buru ke arah Jason.

"Yaudah yuk!" Naven menganggukkan kepala nya, dan mereka berdua pun segera berangkat menuju tempat dimana Chandika dan Marvin melaksanakan pernikahan mereka.

Sesampai nya di sana, ternyata acara nya sudah mau dimulai, dengan cepat Jason dan Naven pun segera masuk ke dalam dan menyaksikan sahabat nya itu menikah.

Hingga acara selesai Jason, Naven, dan juga Arjuna berada di sana menyaksikan semuanya.

"Selamat bro, kalian udah sah!" ucap Jason sembari memeluk Marvin dan menepuk nepuk punggung nya.

"Thanks son." Marvin melepas pelukan nya lalu memberikan senyuman pada Jason.

"Chan, selamet ya buat lo, dan bentar lagi lo bakal jadi emak emak, jangan cerewet ke anak lo ya." sarkas Arjuna dan membuat Chandika memutar bola matanya malas.

"Thanks jun, na lu kapan tekdung?" Naven cengegesan lalu menggaruk garuk tengkuk leher nya yang tidak gatal itu.

"Gue takut Chan." ungkap Naven membuat chandika dan Arjuna tertawa terbahak bahak mendengarnya.

"Kenapa nih?" tanya Marvin.

"Naven takut hamil." ungkap Chandika dan kembali tertawa.

Sedangkan Jason mengerutkan kening nya sambil menatap Naven heran.

"A-anu.. engga ko.." semuanya hanya menggelengkan kepala nya mendengar ungkapan Naven.

setelah semua acara selesai, Jason dan Naven berinisiatif untuk berkunjung ke rumah bunda nya Naven dulu, Naven rindu katanya. Padahal baru beberapa hari kemarin saja dia tidak bertemu.

.

"BUNDAAA" Teriak naven saat sampai di rumah sang bunda

"Astaga naven, kenapa teriak teriak, ketuk dulu kek!"

Tuk!

Lagi lagi sang bunda memukul kepala Naven dengan centong nasi, dan membuat Jason yang baru saja datang setelah memarkirkan motor nya meringis pelan melihat nya.