2.5 ° pasar malam

1.7K 205 5
                                    

Setelah berhasil berkeliling menelusuri semua tempat, akhirnya Jason menemukan piscok lumer yang istrinya ingin kan itu, tentu saja Naven sangat kegirangan sedari tadi sudah senyum senyum sendiri sambil memakan piscok nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berhasil berkeliling menelusuri semua tempat, akhirnya Jason menemukan piscok lumer yang istrinya ingin kan itu, tentu saja Naven sangat kegirangan sedari tadi sudah senyum senyum sendiri sambil memakan piscok nya.

Jason hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat istri nya itu dengan lahap memakan piscok, hingga tak sadar ternyata si kembar di belakang sudah tertidur.

Tak butuh waktu lama, mereka pun akhirnya sudah sampai di rumah, dan ternyata baru saja Chandika datang dengan Marvin.

"eh Chan, udah lama?" tanya Naven.

"ga si Na, gue baru sampe, lu abis dari mana?"

"gue baru pulang dari panti Chan, abis ngasih beberapa baju bekas yang masih bagus, lumayan," jelas Naven, Chandika hanya mengangguk anggukkan kepala nya paham.

"aunty, Jean bobo ya?" tanya Chandra anaknya Chandika sama Marvin saat melihat si kembar di gendong oleh Naven dan juga Jason.

"iya, mereka ketiduran pas di jalan tadi. Oh ya, ayo masuk," ajak Naven.

Mereka pun segera masuk ke dalam rumah, sebelum itu Naven dan Jason menaruh si kembar di kamar nya terlebih dahulu setelah nya baru mereka mengobrol di ruang tamu.

"ada perlu apa kalian ke sini?" tanya Naven pada Chandika dan juga Marvin.

"gapapa si Na, cuma gabut aja di rumah." ungkap Marvin, dan diikuti anggukkan oleh Chandika.

"bunda aku mau jajan," ucap Chandra.

"jajan dimana sayang, jauhh, nanti aja pulang nya oke?" Chandra pun hanya memajukan bibir bawah nya sembari menganggukkan kepala nya perlahan.

Naven terkekeh pelan melihat itu "lu gamau nambah anak lagi Chan?" tanya Naven.

"nanti aja lah Na , pas Chandra umur 6 tahun baru gue nambah anak," jawab Chandika.

"berarti Marvin tiap nganu pake pengaman dong?" tentu saja Chandika mengangguk anggukkan kepala nya.

Seketika Naven menatap sinis ke arah suami nya itu, Chandika dan Marvin saja bisa mencegah nya, Jason ini kelewat nafsu apa emang sengaja mau nambah anak lagi (?) sang empu yang di tatap sinis hanya menggaruk garuk kan tengkuk leher nya sembari terkekeh pelan.

"Jason, lu kaga pake pengaman?" tanya Marvin.

"kaga, kelupaan gue," jawab Jason.

"kalo Naven hamil begimane?" lagi lagi Marvin mengeluarkan pertanyaan nya itu.

"ya gapapa lah," jawab Jason enteng.

bruk

"akh, sayang sakit!" keluh Jason saat kaki Naven menginjak kaki nya dengan sangat kencang.

"lagian, enteng banget ngomong nya! Marvin sama Chandika aja bisa pake pengaman, masa kamu ga bisa!" omel Naven, seketika Marvin dan Chandika menutup telinga jika sudah seperti ini.

[✔] Loving You | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang