2.18 ° warnain rambut

2.1K 199 6
                                    

1 bulan berlalu, kini usia kandungan Naven sudah memasuki bulan ke 7, perutnya sudah mulai membesar, Naven juga kadang kesulitan berjalan, dan melakukan beberapa kegiatan, apalagi saat tidur, dia merasa tidak nyaman karna perutnya yang besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 bulan berlalu, kini usia kandungan Naven sudah memasuki bulan ke 7, perutnya sudah mulai membesar, Naven juga kadang kesulitan berjalan, dan melakukan beberapa kegiatan, apalagi saat tidur, dia merasa tidak nyaman karna perutnya yang besar.

"mas," panggil Naven.

"hm? kenapa?"

"aku mau minta sesuatu boleh gak?" kata Naven.

"minta apa tuh? boleh lah sayang, selagi permintaan kamu bisa saya wujud in, aku bakal nurutin semua permintaan kamu, mau minta apa hm?" Jason memeluk pinggang istrinya itu dari samping sembari menempelkan tubuhnya pada istrinya itu.

"aku mau liat rambut mas jadi warna blonde boleh?" Jason membulatkan matanya, woah, permintaan yang jarang sekali.

"boleh dong, mau nemenin mas warnain rambut?" Naven menganggukkan kepalanya antusias.

"let's Go sayang, si kembar lagi fokus main sama baby sister nya, jadi kita ke salon sekarang, saya ambil kunci mobil dulu okay?" Naven menganggukkan kepalanya lalu segera berdiri perlahan dari sofa sembari mengelus perut buncit nya itu.

setelah itu, Jason dan Naven pun langsung melesat pergi ke salon untuk mewarnai rambut Jason menjadi warna blonde, Jason gercep ye, permintaan istrinya langsung diturutin, dasar bucin.

Jason ; iri aje lu thor.

🙂

sesampainya di salon, rambut Jason segera di warnai, tidak menunggu lama karna hari ini pengunjung di salon hanya sedikit, Naven menunggu dan duduk di sebuah bangku sembari bermain ponsel dan sesekali mengelus perut buncit nya karna merasakan pergerakan dari si kecil.

sekitar 1jam lama nya Naven menunggu, akhirnya selesai dan menampilkan rambut Jason yang berwarna pirang, ini yang Naven inginkan, tampan..

"gimana dek? suka?" Naven tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

"suka banget mas! aduh~" ringis Naven sembari memegangi perutnya.

"kenapa dek? mau ngelahirin? kan belum bulannya,"

Jason yang panik, Naven malah tertawa "dia cuma nendang aja mas, kaya nya dia seneng permintaan nya kamu turutin," ungkap Naven sembari mengelus perutnya.

"Oh ya?" Naven menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Jason.

"yaudah ayo pulang, aku ga sabar pengen rasain tendangan dedek pas lagi seneng," setelah itu Jason dan Naven pun segera pulang dari salon.

.

Sesampainya di rumah Jason dan Naven langsung masuk ke kamar, dengan posisi Naven bersandar di kepala kasur dan Jason yang memeluk perut Naven dan tak henti hentinya dia mengecupi perut Naven yang sedari tadi terus bergerak dan merasakan tendangan dari si kecil.

"sakit dek?" Naven menganggukkan kepalanya lalu mengusap rambut Jason dengan lembut.

"kok kamu bisa tahan? sakit banget ya?" khawatir Jason.

[✔] Loving You | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang