[✔] Loving You | NoMin

1.12 ° izin

Pagi telah tiba, matahari menyinari kamar apartemen yang Jason dan Naven tinggali membuat tidur Naven terusik dan membuka matanya perlahan.

"Eugh.." Naven perlahan mendudukan dirinya di kasur lalu melihat ke arah Jason yang masih terlelap, mengingat hari ini sekolah Naven langsung melihat ke arah jam dinding yang terletak tak jauh dari tempat tidur.

"Hah~ baru jam 7... WHAT JAM 7?" Naven berusaha bergegas ingin ke kamar mandi tapi sebelum nya dia merintih sakit dibagian pant*at nya "awh shh.."

"Jason bangun!!!!" teriak Naven membuat Jason segera tersadar dari tidur nyenyak nya dan ikut duduk di kasur.

"Hm? apa?" tanya Jason.

"Udah jam 7! Kita telat sekolah tau!" kesal Naven sembari nabok in lengan Jason berkali kali.

"Gausah sekolah lah." Jason kembali menidurkan dirinya lagi dan menutup tubuh polos nya menggunakan selimut.

Naven yang terlihat kesal membuka selimut dan menarik rambut Jason dengan sangat kencang.

"AWH NAVENDRA ALASKA ALEXANDER, SAKIT, DASAR UKE SAKIT MENTAL GINI NIH!!" teriak Jason dan terus berusaha melepaskan jenggutan dari Naven.

"ELU YANG SEME SAKIT MENTAL!" balas Naveb teriak.

"sth berisik, udah ga usah sekolah. Nanti saya chat bu guru kalo kamu sakit, terus saya ada urusan keluarga." final Jason dan membuat Naven menghela nafas nya pasrah.

"Iya deh iya, yaudah aku mau lanjut tidur, bye." Naven kembali menidurkan dirinya dan menarik selimut untuk menutupi tubuh polos nya yang tidak menggunakan sehelai kain pun.

Jason menggelengkan kepala nya lalu ikut terlelap kembali bersama istri nya itu.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang , Jason mulai membuka matanya perlahan dan tidak melihat sang istri di samping nya.

Jason pun segera bergegas ke dapur untuk mengecek disana ada naven atau tidak, dan benar saja, naven sedang memasak sedikit makanan.

"Udah bangun?" tanya Naven.

"Heem." Jason melihat Naven yang sedikit kesusahan untuk berjalan, mungkin karena semalam.

"Kalo kamu masih ga bisa jalan gausah dipaksain masak dek." Jason beralih mendudukkan dirinya di bangku meja makan.

"Engga papa, aku masih bisa jalan walau agak sedikit nyeri si." Jason menganggukkan kepalanya dan mengiris buah apel untuk dia makan.

"Belum makan ko udah makan buah?!" sentak Naven sembari merebut buah dan pisau yang berada di tangan Jason.

"Laper hehe.." Naven memutar bola matanya malas lalu segera menghidangkan makanan di atas meja dan mereka pun segera memakan makanan yang Naven buat tadi.