🍃 Tiga 🍃

715 114 28
                                    

Hyunjae dan changmin sampai dikampus juyeon, changmin yang masih didalam mobil menatap bangunan megah itu. Terlihat banyaknya orang yang berlalu lalang, sambil membawa beberapa spanduk untuk mendukung tim basket mereka masing-masing. Dalam hatinya, changmin ingin sekali bisa menjadi mahasiswa seperti mereka. Melakukan aktifitas bersama-sama, dan memiliki teman yang banyak.

Hyunjae yang melihat changmin terdiam mengeryit bingung, hingga akhirnya dia menyentuh pundak changmin.

"Changmin."

"Ahh, iiya kak jeje."

"Kamu kenapa hmm?, kok melamun."

"Kak, jadi mahasiswa itu enak ya?."

"Kenapa tanya seperti itu?."

"Aku juga mau jadi mahasiswa seperti juyeon, terakhir kali aku masuk sekolah umum dan memiliki teman, saat sekolah menengah pertama."
Ucap changmin dengan mata sendunya, membuat dada hyunjae terasa sesak juga.

"Hmm, kuliah itu gak enak. Kakak gak suka."
Ucap hyunjae yang berniat menghibur changmin.

"Hah, kakak jangan bercanda ah."
Pekik changmin kaget, kemudian dia sedikit memiringkan tubuhnya kearah hyunjae. Dia tidak percaya hyunjae berbicara seperti itu, karna menurut changmin hyunjae adalah sosok yang sangat cerdas. Bahkan dia sudah memiliki karir bagus disaat usia muda.

"Iya benar, kamu tau gak?, kalo kakak dulu suka ketiduran dikelas."

"Oh ya?, kakak beneran?."

"Heem, bahkan dari kakak masih SMA, kakak suka ketiduran dikelas. Kamu inget kan, kakak dulu lebih seneng main dirumah kamu dari pada disuruh sekolah."

"Ehh, iya. Kakak dulu suka gak mau pulang kalo udah dirumah aku, bahkan kakak sampai nginep dirumah. Dan waktu mama suruh kakak sekolah, kakak malah gak mau dan masuk kekamar aku. Terus kakak kunci pintunya dari dalam.
Jawab changmin sambil tertawa, membuat hyunjae tertawa juga.

"Nah itu, kakak lebih suka nemenin kamu daripada pergi kekampus."

"Tapi sekarang kak jeje gak pernah temenin aku lagi, bahkan kakak jarang telfon aku."

"Kalo kakak telfon kamu, memang gak ganggu?. Kamu masih mau ngobrol ditelfon sama kakak kayak dulu?."

"Tentu mau, dan asal kakak tau, aku itu kangen banget sama kak jeje."
Jawab changmin, sambil memanyunkan bibirnya. Membuat hyunjae gemas bukan main.

"Baiklah, mulai sekarang kakak akan luangin waktu buat kamu. Supaya kita bisa kayak dulu, dan kamu harus siap-siap kakak gangguin."
Ucap hyunjae sambil mengusak kepala changmin.

"Siapa takut."
Jawab changmin, dan seketika keduanya tertawa bersama.

"Kita turun sekarang, kakak antar ketempat juyeon."
Ucap hyunjae, dan dijawab anggukan kepala oleh changmin.

Hyunjae turun terlebih dahulu, kemudian dia membukakan pintu untuk changmin. Keduanya berjalan beriringan, membuat semua orang menatap mereka berdua. Sesekali terdengar ocehan orang-orang, yang berkata keduanya sangat cocok. Bagaimana bisa ada pasangan yang sangat serasi seperti mereka, membuat banyak orang iri.

Ketika menaiki tangga, seseorang tak sengaja menyenggol changmin. Membuat changmin nyaris terjatuh, hingga akhirnya tangan hyunjae menuntun jemari mungil changmin. Menggandengnya posesif, agar changmin aman. Mereka berbincang, dan tak urung saling tertawa bersama. Membuat sekitar mereka, semakin memandang iri pada keduanya.

"Kak jeje."

"Iya changmin."

"Waktu dikafe kemarin, itu pacar kak jeje ya?."
Tanya changmin, dan seketika membuat hyunjae kaget, karna tiba-tiba changmin bertanya.

Spring Breeze ~ [Milkyu] || Complete✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang