🍃 Dua 🍃

780 120 64
                                    

Juyeon menuntun tangan changmin menuju taman yang tak jauh dari butik bundanya, sedangkan changmin menurut saja sambil menyeruput ice berry ditangannya.

"Kita duduk disini ya?."

"Huum."
Jawab changmin, kemudian mereka duduk dibangku taman itu.

Juyeon melepas jaketnya, kemudian dia melekatkan jaket itu ditubuh changmin. Changmin hanya menggunakan kemeja lengan panjang, dia lupa memakai jaketnya, ditambah angin yang bersemilir lumayan kencang. Juyeon tidak mau changmin masuk angin, apalagi kalau dia sampai sakit.

"Makasih juyo."
Ucap changmin sambil tersenyum menatap wajah juyeon.

"Sama-sama."
Jawab juyeon, sambil mengusak kepala changmin.

"Jadi, apa yang mau kamu omongin sama aku ju?."

"Hhmm... Besok aku ada tanding basket, dan sudah sampai difinal. Aku mau minta kamu datang, untuk nonton aku tanding."

"Aku mau, mau banget. Udah lama aku gak liat kamu main basket."
Jawab changmin dengan semringah.

"Tapi ju~."
Lanjut changmin dengan senyum diwajahnya yang perlahan meluntur.

"Takut ayah bunda gak izinin ya?."

"Huum, aku takut ayah sama bunda gak izinin aku."

"Aku bantu ngomong sama bunda sekarang ya?, nanti aku mampir kedalam butik bunda."
Jawab juyeon, sambil menggenggam tangan kecil changmin.

"Beneran?."

"Iya, aku yang minta izin kebunda ya."

"Yeay, makasih juyo."
Ucap changmin dengan senyum mengembang diwajahnya.

"Sama-sama."
Jawab juyeon, yang turut tersenyum karna changmin.

Mata juyeon tak hentinya menatap lekat wajah teman kecilnya itu, teman kecil yang sudah masuk begitu jauh kedalam hati juyeon. Teman kecil yang begitu ingin dia jaga dan lindungi, teman kecil yang juyeon harap lebih menjadi seorang teman.

..
..
..

Selang tiga puluh menit berlalu, changmin dan juyeon kembali kebutik bunda ji. Changmin langsung berlari keruangan bundanya, sedangkan juyeon menunggu disofa depan ruangan itu.

"Bunda."
Ucap changmin, sambil memeluk young aee dari belakang.

"Anak bunda kenapa ini, hmm?."
Ucap young aee sambil memegang tangan changmin yang melingkar dipinggangnya.

"Bun, juyo mau bicara sama bunda?."

"Juyeon ada disini?."

"Huum, lagi duduk disofa depan."

"Yaudah, disuruh masuk dong juyeonnya."
Jawab young aee sambil melepas pelukan changmin, kemudian dia mengusak pelan kepala anak sematawayangnya.

Setelah itu changmin langsung keluar ruangan bundanya, dan mengajak juyeon masuk. Senyum cantik bunda ji yang pertama kali menyapa juyeon, memberikan rasa nyaman untuk yang melihat.

"Ada apa ju?, tumben kamu cari bunda."

"Hmmm, aku mau izin sama bunda."

"Izin apa?."

"Besok aku mau ajak changmin untuk nonton pertandingan aku bun, apa boleh?."

Young aee terdiam mendengar ucapan juyeon, dan dia teringat kejadian saat changmin melayani customernya tadi. Changmin begitu bahagia, ketika dia mengerjakan sesuatu. Dan dia merasa, kalau selama ini dia dan suaminya bagai mengunci kebahagiaan changmin.

Spring Breeze ~ [Milkyu] || Complete✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang