🍃 Enam 🍃

610 113 61
                                    

Tiga hari kemudian.

Hyunjae berada diruang ICU changmin, tiga hari sudah changmin tak membuka matanya. Sehari pun hyunjae tak pernah absen, untuk menemui changmin dirumah sakit. Ketika dia datang tadi, young aee menitipkan changmin pada hyunjae, karna young aee harus mengambil pakaian.

"Kamu apa kabar hari ini?."
Tanya hyunjae, sambil mengusap lembut kepala changmin.

"Kakak rindu kamu camin, sangat."
Lanjut hyunjae, kemudian dia mengecup punggung tangan changmin.

..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..

"Camin, jangan lari-lari nanti kamu jatuh."

"Aku mau kejar juyo kak jeje."

"Iya, tapi jangan berlari seperti itu. Nanti kalau jatuh bagaima~."

Bruk...

"Huaaaa... bunda, hiks."

Tangisan changmin terdengar, membuat juyeon menghentikan larinya, dan membuat hyunjae sigap mendekat pada sikecil kesayangan mereka. Hyunjae membantu changmin berdiri, terlihat lutut dan siku changmin yang terluka. Sedangkan pipi gembil simungil, sudah basah dengan air mata.

"Hiks, sakit kak jeje. Hiks."
Adu changmin pada hyunjae, sambil menunjukan sikunya yang terluka.

"Kan kakak sudah bilang tadi, kamu jangan berlari nanti jatuh."
Jawab hyunjae, sambil mengusap air mata dipipi changmin.

"Sekarang kita pulang ya, kita obati dirumah. Jangan menangis lagi, nanti manisnya hilang."
Lanjut hyunjae, sambil sesekali meniup luka disiku changmin.

"Huum."
Jawab changmin, sambil menganggukan kepalanya.

"Camin, kamu gapapa?."
Tanya juyeon dengan nada khawatir, tak lupa dengan nafasnya yang terengah akibat berlari.

"Tangan aku luka juyo, sakit."
Jawab changmin, sambil menunjukan sikunya pada juyeon.

"Maafin aku ya, karna kejar aku, kamu jadi jatuh."
Ucap juyeon dengan mata yang sudah memerah, dia hampir menangis.

"Juyo jangan nangis, kan yang jatuh aku."

"Tapi kamu luka karna berlarian sama aku."

"Aku udah gak sakit kok, tadi sudah ditiup kak jeje. Jadi sakitnya hilang."

"Benar?."
Tanya juyeon, sambil menatap manik changmin.

"Huum."
Jawab changmin, sambil menganggukan kepalanya.

"Ju, kita pulang ya. Kita harus obati luka camin, nanti infeksi."
Ucap hyunjae pada sang adik.

"Iya abang."
Jawab juyeon menurut pada hyunjae.

"Camin bisa jalan?."
Tanya hyunjae, sambil mengusap kepala changmin lembut.

"Kaki aku sakit kak jeje."

"Yaudah, kakak gendong ya."

Setelah itu, hyunjae berjongkok dihadapan changmin, membuat simungil naik kepunggungnya. Mereka bertiga kembali kerumah, dengan changmin digendongam hyunjae, dan juyeon berjalan bersebelahan dengan hyunjae. Diantara ketiganya, hyunjae adalah yang tertua. Usianya sudah sepuluh tahun, sedangkan changmin dan juyeon berusia enam tahun.

"Kak jeje, memang aku gak berat?."
Tanya changmin, sambil mengeratkan tangannya dileher hyunjae.

"Engga kok, kakak kan kuat."
Jawab hyunjae sambil terkekeh, dan dijawab kekehan changmin juga juyeon.

Spring Breeze ~ [Milkyu] || Complete✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang