Spring Breeze ~ [Milkyu] || Complete✔

🍃 Tujuh 🍃

"Camin..."

"Camin~ahh."

"Ji changmin."

Suara pangilan sayup-sayup terdengar, membuat tidur changmin terganggu.

Changmin mengerjapkan mata, seketika cahaya putih menyerang kornea matanya. Changmin beberapa kali mengerjap, menyesuaikan bias cahaya yang sedikit mengganggu pengelihatannya. Sepersekian detik berlalu, changmin akhirnya dapat membuka mata. Dihadapannya terlihat sosok hyunjae dan juyeon, mereka berdua tersenyum menatap changmin yang tertidur dirumput.

"Apa kamu lelah hmm?."
Tanya hyunjae, sambil mengusak kepala changmin lembut.

"Ini dimana kak?."
Tanya changmin bingung, sambil melihat sekelilingnya.

Seingat changmin, dirinya berada dikamar rumah sakit. Tetapi kenapa kini dia ada disebuah taman yang indah, begitu luas, dan hijau disepanjang matanya memandang.

"Loh, memang kamu gak ingat?. Kita kan sedang berada dijeju camin, bunda ayah, juga mama papa ada diresort."
Jawab juyeon sambil menatap changmin.

"Jeju?."
Ucap changmin lagi, masih dengan rasa bingungnya.

"Sepertinya kamu benar-benar lelah ya, bahkan sampai tidak ingat kita berada dijeju."
Jawab hyunjae sambil tertawa.

"Kalau kamu lelah, lebih baik kita kembali keresort, supaya kamu bisa istirahat."
Lanjut hyunjae sambil mengusak kepala changmin lembut.

"Huum, kita kembali keresort aja kak."
Jawab changmin, atas ucapan hyunjae.

"Ayo."
Ucap hyunjae, sambil mengulurkan tangannya pada changmin.

Melihat uluran tangan hyunjae, changmin menyambutnya dengan senang hati. Changmin berdiri dari duduknya, kemudian dia menepuk-nepuk kecil celananya, karna banyak rumput yang menempel. Changmin dan hyunjae melangkahkan kaki mereka, dan baru saja dua langkah kaki changmin bergerak, dia menoleh kebelakang. Changmin menatap juyeon yang diam ditempatnya, membuat changmin mengernyit heran.

"Juyo, ayo kita kembali keresort."
Ucap changmin mengajak juyeon.

"Kamu dan bang jeje duluan aja ya, aku harus pergi kesuatu tempat."
Jawab juyeon, sambil tersenyum menatap changmin.

"Pergi kemana?, kenapa aku gak diajak?."

"Aku mau pergi ketempat yang jauh, dan sangat indah camin. Maaf aku tidak bisa mengajak kamu, karna belum waktunya kamu kesana. Suatu saat nanti, kita pasti bertemu disana. Saat ini, kamu masih harus bersama abang aku, dia akan bawa kamu ketempat yang lebih baik."
Jawab juyeon, kemudian perlahan juyeon memundurkan tubuhnya. Masih dengan senyuman, yang dia berikan untuk changmin.

"Juyo."

"Juyo, jangan pergi."

"Juyo, tunggu aku."

"Juyo, tunggu."

..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..

"Changmin, sayang."
Ucap kijoon, ketika merasakan jari changmin bergerak.

"Terimakasih tuhan, karna telah membawa changmin kembali."
Lanjut kijoon bahagia, bahkan matanya tak dapat menahan air mata bahagianya yang menetes tanpa permisi.