🍙03.00🍙

73 18 0
                                    

"Dunia ini bukan hanya tentang pacar dan cinta, masih banyak yang lebih berharga dan pantas dikejar".

BUMI MANUSIA 🌍
_____________________


HAPPY READING
.
.
.
.
.

Riana menapakkan kaki disebuah rumah sakit besar, lebih tepatnya rumah sakit milik keluarga Abraham. Memasuki lobby lalu berlari di koridor menuju ruangan VVIP paling ujung.

Sesampainya didepan pintu salah satu kamar VVIP Riana tanpa diam. Lalu merapihkan rambutnya dan seragamnya, mengubah ekspresi wajahnya, sepanjang menuju rumah sakit, air matanya tak berhenti mengalir.

Ceklek..

Pintu ruangan dibuka dari dalam, Riana masuk, berjalan mendekati sebuah brangkar, diatas brangkar tergeletak sesosok wanita yang usianya jauh diatas Riana, terlihat dirinya tengah tertidur nyenyak, mengingat ini waktu tidur pasien.

"Assalamualaikum." Riana berbisik lembut ditelinga wanita tersebut.

Sosok tersebut membuka matanya perlahan, tak lama seulas senyum terbit dibibir pucat itu." Odi". Wanita itu merubah posisi tidurnya menjadi duduk.

"Iya odi dateng, kangen." Riana merentangkan kedua tangannya, mengisyaratkan ingin dipeluk.

Mereka berdua saling berpelukan, menyalurkan rindu yang 2 Minggu ini tak terlepas.

"Uhuk ..." Wanita itu terbatuk, Riana panik laku melepas pelukan mereka, mengambil gelas berisi air diatas nakas.

"Minum dulu." Wanita itu mengangguk.

"Maaf odi jarang jenguk, padahal odi udah janji sama clau bakal selalu jagain amma." Riana kembali memeluk wanita yang dipanggil amma oleh Riana, clau dan claudi/odi adalah nama panggilan untuk Riana dan Claudia. Kalian tau bukan jika mereka berdua itu seperti pinang dibelah dua.

"Gak papa, aku baik baik saja, kamu fokus sama sekolah, sebentar lagi kamu akan lulus SMA, tidak terasa kamu udah besar yah." Amma atau nenek Mira mengusap lembut puncak kepala Riana.

Sedikit cerita tentang amma atau nenek Mira. Riana dan Claudia mengenalnya saat nenek Mira tiba-tiba jantungnya kumat saat tengah memakan bakso, disaat itu Riana dan Claudia pun tengah sama-sama makan. Dua clau itu memutuskan membawa nenek Mira ke rumah sakit, takut-takut terjadi sesuatu. Dan semenjak kejadian 3 tahun lalu, nenek Mira mulai dekat bahkan sangat dekat dengan duo clau (panggilan untuk Riana dan Claudia ketika masih bersama). Nenek Mira pun sangat syok ketika mendengar kabar Claudia pergi meninggalkan dunia ini untuk selamanya, Untung saja penyakit jantungnya tidak sampai kambuh.

Back to topik...

"Amma, odi masih kecil...masih pengen dimanja sama amma." Rengek Riana.

"Haha masa masih kecil udah kenal cinta hm? Jangan bilang amma gak tau yah meski cuma baring baring dikasur gini." Nenek Mira mencubit gemas hidung Riana.

Riana yang dicubit pun meringis, lalu menggembungkan pipinya." Udah ah males bahas itu, odi lagi sakit, lagi patah hati tau gak amma." Mata Riana membentuk puppy eyes.

"Ulu ulu kasihan odi omah, eh iya kita udah lama yah gak ke makam clau? Mau kesana?" Ajak nenek Mira.

"Gak gak nunggu amma sehat dulu, clau pasti juga gak ngizinin kalo amma masih sakit! Juga kenapa amma gak bilang kalo dirumah sakit hm? Mau nutupin dari claudi?" Tatapan Riana berubah menjadi mengintimidasi.

PEREMPUAN MERAH JAMBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang