[FOLOW SEBELUM BACA]
HAPPY READING ✔️✔️
"Aku yang memiliki rasa, aku yang mengejar, aku yang berkorban, dan pada akhirnya aku yang terbuang,".
BUMI MANUSIA 🌍
__________________________________________
#1 in Rank [ Riri ]
#1 in Rank [ merahjambu ]
...
Mba Darjo ada yang baru nih! Kalo ada waktu mampir yah!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--------------------------------
HAPPY READING --------------------
"Ja, lo-lo kenapa??" Tak mendapat balasan, Rayfan mengedarkan pandangannya, dan menemukan 3 buah kaca berukuran 15 cm yang masing-masing memiliki tingkat keruncingan dan ketajaman yang berbeda, Rayfan tidak bodoh untuk tidak mengetahui jika itu adalah alat yang terbuat dengan sengaja, alias bukan karena sebuah hantaman atau kekerasan yang membuat bentuk kacanya menjadi seperti itu.
"LO LUKAIN DIRI LO SENDIRI??"
"ANJING! Otak lo dimana si ya Allah!!" Teriak Rayfan frustasi, dirumah tidak ada orang malam ini dan hanya Senja yang ditinggal dirumah sendirian oleh sebab itu Rayfan berniat menjahili anak itu dengan menakut nakutinya, tapi malah dia yang dibuat takut.
Melihat Senja yang semakin tak sadarkan diri, akhirnya Rayfan memutuskan untuk membawa gadis itu kerumah sakit sendirian, untung saja dia membawa mobil jadi ia bisa lebih mudah menuju rumah sakit terdekat.
Tak ada orang yang mengetahui hal ini kecuali Rayfan, keesokan paginya saat Senja sadar, Rayfan ingin menghubungi keluarga Senja tapi gadis itu menolak dengan mengatakan.
'percuma, mereka gak bakal peduli. Ini bukan yang pertama kalinya kejadian dihidup gue ...' perkataannya memang lirih dan santai, tapi begitu pilu jika didengar.
Rayfan berfikir, apakah itu berarti Senja sudah terbiasa dengan melakukan hal hal berbahaya seperti tadi malam? Dan keluarganya mengetahui tapi tidak peduli? Rayfan rasa banyak yang tidak beres dikeluarga Senja tapi dia tak bisa ikut campur lebih jauh.
Rayfan memeluk Senja yang tengah tertidur dengan damai karena selesai meminum obat beberapa saat lalu.
"Izinin gua jadi pelindung lo, izinin gua masuk kedalam hidup lo," gumam Rayfan sembari mengelus puncak kepala Senja.
Rayfan berfikir, mungkin hanya dia satu satunya yang mengetahui ini. Jadi dia bertekad untuk membuat Senja tak lagi melakukan hal hal berbahaya hanya untuk melampiaskan emosinya yang tidak tersampaikan, Rayfan tidak bodoh untuk tidak mengetahui tentang hal seperti itu.
Beban setiap manusia berbeda beda, Tuhan sudah mengatur sebagaimana porsinya. Jika kalian ada diposisi Senja, masihkah kalian bertahan?
Dan beban seperti apa yang sebenarnya gadis itu pikul?
_______________0000000000000_______________
Hayo hayo ada yang penasaran sama cerita Darjo yang ini???
Kuy kuy check aja langsung ke lapak ku!! Cerita ku kali ini gak terlalu halu, sengaja gak tau kenapa lagi gak kepengen yang speak sugar Daddy, atau speak badboy brengsek wkwk
See you next time all! SekianterimacintaLevi 🐛 @Dadargulungijo
