🍙19. 00🍙

54 11 0
                                    

Sorry telat post🙏

Salam happy Reading 💫

"Kisah rumit tentang seorang gadis yang jatuh cinta kepada malaikat mautnya ... Itu aku."

BUMI MANUSIA 🌍
_____________________

HAPPY READING📖


Jam dinding berdenting cukup nyaring memenuhi ruangan. Pertanda waktu untuk berganti hari. Seorang gadis dengan bandana pink dikepalanya tengah terduduk di pembatas balkon dengan mengayunkan kedua kaki putihnya yang pendek, ya kan emang pendek dia.

Malam ini bulan menemani duduknya dalam sepi, di dalam ruangan seorang wanita lansia sedang tertidur dengan anggun diranjang kingsize miliknya.

"Mah ... Clau kangen mama ...."

"Kenapa Clau gak pernah inget wajah mama sama ayah? Gimana pas Clau kangen mama kayak gini? Clau capek mah, disini semua gak ada yang ngertiin Clau. Kenapa cuma Rama daddy sama omma doang yang suka meluk Clau ...."

"Gimana rasanya dipeluk mama? ...."

"Ayah ... Enak gak yah dipeluk sama ayah ...?"

Riana berbicara sendiri pada bintang yang menampakkan wujudkan di antara bulan yang bersinar paling terang.

Sebuah rasa rindu tak akan pernah ada obatnya, rindu yang sampai kapanpun akan tetap menjerat si penderita. Yaitu merindukan sosok yang sudah mati.

"Maahh ...."

"Hiks ... Hiks."

"Ra-rasanya sa-sakit."

"Bagaimana aku mengobati rasa sesak ... i-ini?"

"Ajarkan aku caranya hidup ... Tan-tanpa kalian ...."

"Odi ...." sebuah suara dari belakang Riana terdengar mengalun. Sontak saja dia langsung buru buru mengusap wajahnya dan mengubah tangisannya menjadi sebuah senyuman.

"O-omma ... Aduh ya ampun omma kok belum tidur sih." Riana terjalan masuk dan menutup pintu balkon. Mendekat kearah omma Mira yang terduduk diranjangnya, tatapan mata omma Mira sungguh teduh.

"Omma kebangun nak, boleh gak minta ambilin minum?" Riana mengangguk lalu meraih gelas kosong dinakas sebelah ranjang, membuka pintu kamar dan berjalan menuju dapur.

Tak lama Riana pun kembali dengan segelas air putih yang ia genggam ditangannya, berjalan mendekati ranjang omma Mira.

"Nih Oma minumnya," ujar Riana sembari menyerahkan gelas berisi air tersebut.

Omma Riana menerimanya lalu menenggak air putih itu sampai tandas." makasih cantik."

"Sama sama Oma," balas Riana tersenyum.

"Odi ... Apa kamu bahagia menikah dengan cucu Oma?" ucapan yang keluar sontak membuat Riana terdiam, senyuman yang tadinya terbit kini memudar.

Disini dia bingung, satu sisi dia ingin mengakhiri semua sandiwara yang dibuatnya dan Aren, disisi lain dia tidak ingin mengingkari janjinya pada Aren, kalian ingat bukan Riana lah yang menyetujui perjanjian dimana Riana membebaskan Aren untuk berhubungan dengan siapapun, dia juga takut jika hubungan Aren dan Amel diketahui omma maka akan berdampak pada kesehatan omma Mira.

"Ya Allah ngapa jadi rumit gini sih!" batin Riana frustasi.

"Odi hei?"

"Eh omma iya, odi bahagia kok. Mungkin malah nih ya odi sangat bersyukur karena bisa jadi bagian keluarga Wijaya, dan lagi Odi jadi nambah tajir haha ... Lumayan black card odi nambah omma ...." kekeh Riana.

PEREMPUAN MERAH JAMBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang