Hari ini (Name) sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sanzu membantu membawakan barang-barang (Name) yang ada di rumah sakit.
TIINGG..
Setelah turun dari lift. Sanzu ingin segera pulang dan istirahat, namun. "Kakak lihat ada taiyaki. Aku ingin membeli itu." Pinta (Name) pada Sanzu. Sanzu hanya bisa pasrah dan menuruti permintaan (Name), karena ya sepertinya Sanzu mulai ada rasa dengan (Name). Setelah membelinya mereka bertiga pergi ke rumah Sanzu. "(Name) istirahatlah di kamar, biar aku yang tidur di sofa." Ujar Sanzu. Adik (Name) menuntunnya ke dalam kamar Sanzu dan menyuruh kakaknya itu untuk beristirahat.
GREEKK..
Suara pintu yang menutup. Entahlah suaranya kek apa, bayangin aja sendiri okeh. "Bagaimana apa kakak mu sudah tidur?" Tanya Sanzu pada Shizuru. Shizuru hanya mengangguk pelan sebagai jawaban iya. "Syukurlah." Sanzu sangat lega akhirnya ia bisa kembali ke rumah nya lagi. "Kak Sanzu ,apa kakak tidak ingin memberitahu kakak ku kalau sebenarnya kak Sanzu bukanlah kakak laki-laki nya?" Tanya Shizuru pada Sanzu. "Masalah itu, jangan bicarakan sekarang. Aku takut jika keadaan (Name) makin parah, kita beritahu dia lain kali saja." Balas Sanzu. "Baiklah aku ingin tidur dulu. Sana pergilah." Sanzu membaringkan tubuhnya di atas sofa.
Sanzu tertidur sangat lelap sampai-sampai ia tak sadar kalau hari sudah sore. BUUKKK... . "Apa kakak akan tidur seharian penuh?!." Ucap (Name) sambil melemparkan sebuah bantal tepat di muka Sanzu. Sanzu terbangun dengan amarah yang bergejolak.
"KAU INI YA...?!!!".
"Apa apa aku apa ha!.." Balas (Name). "BISA GAK HORMATI ORANG YANG LEBIH TUA DARI LU?!!." Marah Sanzu.
"Bla.. bla...bla... Gue mau ngehormati orang yang kerjaan nya gak kayak KEBO.." ledek (Name).
Dan akhirnya perkelahian dunia tanpa akhir ini pun dimulai, sampai tanpa sadar Sanzu mengucapkan sesuatu yang tiba-tiba direspon oleh pikiran (Name). "Oh dasar kau Sadako-chan." Setelah mendengar ucapan itu, kepala (Name) terasa sakit. "Eh kau tak apa-apa." Tanya Sanzu sambil menahan tubuh (Name) yang hampir saja terjatuh."Kakak, kau tidak apa-apa?." Tanya Shizuru pada (Name) yang baru saja keluar dari kamar. "Gak aku gakpapa." Jawab (Name). "Yasudah aku akan memasakkan makan malam." Ucap (Name) sambil berjalan ke dapur.
"Ada apa Kak Sanzu ?." Tanya Shizuru.
"Entah mungkin ucapanku tadi direspon oleh memori di otak nya." Jawab Sanzu.
Saat sedang memotong sayuran (Name) melamun karena memikirkan hal yang terjadi padanya barusan. "Sadako- chan. Aku seperti pernah mendengar nya tapi kapan, apa ini dejavu?." Batin (Name). Shizuru baru saja memasuki dapur setelah berbicara dengan Sanzu, ia melihat pisau yang digunakan kakaknya hampir mengenai jarinya. Dengan spontan Shizuru menjauhkan pisaunya dari tangan kakak nya. "Apa kakak sudah gila. Kakak, kenapa kakak melamun, bagaimana jika pisau tadi mengenai kakak?." Shizuru menegur kakaknya yang ceroboh itu. (Name) hanya diam karena ia bingung harus berkata apa. "Sudahlah kakak tunggu saja di luar biar aku yang memasak." Ucap Shizuru. "Tapi aku ingin membantumu." Bantah (Name). "Tidak. Aku tidak ingin kakak terluka jadi tunggu saja diluar okeh." (Name) pun menurut dan keluar dari dapur meninggalkan shizuru sendirian.
Setelah makan malam, suasana disana sangat hening. "(Name) apa kau tidak apa apa? " Tanya Sanzu yang tak yakin dengan keadaan (Name). (Name) hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban tidak. Lalu tak lama kemudian,
TOK.. TOK..TOKK..
Sanzu berdiri dan pergi membukakan pintu untuk tamunya yang sangat resek. "Hai Sanzu kami kesini ingin mampir dan mengecek keadaanmu." Ucap Kokonoi. "Sudah jangan banyak ngegombal lo kesini ada alasan khusus kan?." Balas Sanzu. "Hehehe." Kokonoi terkekeh dan menunjukkan kantong kresek (kantong plastik) yang ia bawa. Kantong kresek itu berisi sejenis alkohol,sabu,dan juga rokok. "Sstttt.... Lo gak liat ada (Name) sama Shizuru!.." Bisik Sanzu. "Ya sudah tunggu mereka tidur saja kan mudah." Saran Rindou. "Masuklah dulu kalau begitu." Sanzu mempersilahkan teman" nya untuk masuk kedalam rumahnya. "Shizuru ayo kita tidur. Aku sudah mengantuk." Pinta (Name) sambil menarik tangan adik nya.
15 menit berlalu sejak (Name) dan Shizuru masuk ke kamar. "Mungkin dia sudah tidur." Batin Sanzu. Sanzu,Rindou,Ran,Koko,Akashi pun memulai pestanya.
Gimana seru gak nih. Bantu vote ya biar author nya rajin update crita baru, ehe.:v Semoga suka. See you next time. Bye..🖐️😊☺️
#tokrev. #sanzu. #wattpad. #tokyo. #Revengers.#romance.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine is a PSYCHOPAT._ ( Sanzu Haruchiyou x readers )*tokrev
FanfictionCrita ini adalah kelanjutan dari Mine is PSYCHOPAT di akun @Nayomika_chan_ ( Rahmawati_87 ).