(Name) berusaha untuk tidur, tapi dia tak bisa. "Aiiihh.. gak bisa tidur lagi." Gumam nya. (Name) pun mengambil ponsel yang baru saja dia beli tadi saat bersama Sanzu. (Name) memasuki sebuah media sosial, yaitu Instragram. (Name) pun terus men-secroll(ya itulah maaf kalo tulisan nya salah.) beranda IG nya, sampai tiba-tiba sebuah foto seorang pria muncul di beranda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lah inikan pria dari kepolisian tadi." Batinnya. (Name) pun menjelajahi akun pria yang bernama Naoto itu. Sampai pada akhirnya (Name) meng-DM sang pria, Naoto.
Kira kira dm an mereka:
"Hai. Kamu yang namanya Naoto kan?."
_(Name). "Iya, ini siapa ya?."
_Naoto. "Ah aku wanita yang tadi kau tabrak di dekat mall."
_(Name). "Oh jadi yang tadi itu kamu. Maaf ya, atas kecerobohan ku tadi."
_Naoto. "Ya, maaf kan juga perbuatan kakakku ya."
_(Name).
"Pria yang berambut cokelat tadi kakakmu?." _Naoto.
"Ya, tapi rambut asli nya bukan berwarna coklat sih."
_(Name).
"Itu sebenarnya wig, katanya kakak ku malu dengan rambut nya karna rambut aslinya berwarna pink."
_(Name).
"Oh. Kau besok ada waktu luang gak. Aku ingin kenal lebih dekat sama kamu."
_Naoto.
"Ah.. ada kok. Besok kita ketemuan di mana?."
_(Name).
"Jam 7,Di cafe Tachibana, itu cafe milik kakak ku Tachibana Hinata."
_Naoto.
"Ok baiklah."
_(Name).
[NB: masih ingat kan pada chapter sebelumnya bahwa Sanzu pakai wig bukan karna malu tapi karena Sanzu adalah seorang buronan yang sedang dicari oleh para polisi.]
"Aku harus tidur cepat besok aku akan bertemu dengannya." Ucap (Name) kegirangan. KLTIKK.. . (Name) mematikan handphone nya dan tidur. Jam, menunjukkan pukul 00.09 (jam 12 malam). Sanzu yang saat itu terbangun datang ke kamar untuk mengecek apakah (Name) udah tidur apa belum. KREKKKK… . "Syukurlah di sudah tidur, good girl." Ucap Sanzu lirih sambil mengelus rambut (Name). Setelah itu Sanzu pergi kembali ke ruang tamu untuk melanjutkan tidurnya.
KRINNGGGGG…..
"Ah siapa sih yang nyetel alarm sekeras ini." Geram Sanzu yang terganggu akan alarm yang disetel (Name) di kamar. Sanzu langsung mematikan alarm tersebut tanpa membangunkan (Name). "Oh kak Sanzu ada disini, makanan nya udah siap kak." Ucap Shizuru yang baru saja melintasi kamar. "Ya baiklah pergilah dulu nanti aku menyusul." Jawab Sanzu.
