"Memasak" apa itu kata-kata yg cocok untuk pria seperti dirinya?

81 13 11
                                    


Pintu pun dibukakan. Seorang wanita bertubuh kecil dan pendek serta memiliki surai putih datang ke rumah Sanzu. Bersama seorang lelaki berbadan besar. Sanzu tak asing dengan kedua orang tersebut. Ya itu adalah kakak dan adik Sanzu mereka ingin memberikan kejutan pada Sanzu. "Selamat ulang tahun Sanzu." Ucap pria berbadan besar yang tidak lain dan tidak bukan adalah Akashi Takeomi. Sanzu yang sudah biasa dengan kedatangan si Akashi pun merasa biasa saja. Namun sekarang ia membawa adik nya yaitu Kawaragi Senju. Sanzu dulu benci pada adiknya itu, jadi dia kabur dari rumah dan mengganti Namanya.

(Name) terkejut ketika Kawaragi menyebut Sanzu dengan kata kata "Kakak." . Seketika ingatan (Name) kembali, semua, semua ingatannya. (Name) yang kembali teringat itu pun terjatuh dan pingsan. Sanzu yang khawatir langsung membawa (Name) ke kamarnya. "Suruh mereka pulang saja!." Ucap Sanzu dingin. Shizuru yang diperintahkan seperti itu pun tak tega kalau harus mengusir orang lain. Shizuru mulai menutup pintunya. "Tunggu... Berikan ini pada kakakku ini makanan kesukaannya." Ucap Senju. Shizuru menerima makanan itu dan segera menutup pintu. Tak lama kemudian Senju dan Takeomi pun pergi dari kediaman Tuan Sanzu Haruchiyou.

Sanzu duduk menemani (Name) di samping ranjang tidur nya. Sekitar 15 menit menunggu, (Name) akhirnya sadar. "(Name) kau gak kenapa kenapa?. " Tanya Sanzu. (Name) yang mengingat semuanya, hanya terdiam dan mengucapkan sepatah kata. " Jangan sok asik dengan ku aku bukan keluarga mu." Kata-kata itu sangat sakit jika diucapkan ya. (Name) hanya diam saja, dan mulai menjauh dari Sanzu.

Sanzu bingung harus sedih ,bahagia atau takut. Karena (Name) mendapatkan ingatan nya kembali. Sanzu takut kalau (Name) akan berubah dan meninggalkannya sendirian lagi. Sanzu tak mau tinggal sendirian lagi. Sanzu akhirnya pergi dari kamar meninggalkan (Name) sendiri. Malam pun mulai larut, Sanzu tak tidur semalaman karena memikirkan hal itu. Disisi lain sepanjang malam (Name) memikirkan perasaan apa yang ia alami. Saat didekat Sanzu jantungnya selalu berdegup kencang. "Dia bukan kakakku, lalu perasaan apa ini?." Batinnya.

Pagi pun menjelang. (Name) terbangun dengan mata yang masih terpejam. "Mmmm.. bau apaan nih? Enak banget." Gumamnya hingga membuat bantal yang dipeluknya basah. (Name) pun keluar dari kamar dan menghampiri dapur. Saat sudah berada di pintu dapur, betapa terkejutnya (Name) saat melihat Sanzu memasak di dapur sepagi ini. "Orang itu masak?! Yang bener...!!." Batin (Name). "Oh (Name) chan. Kau sudah bangun ya. Sabar ya aku masih masak makanan spesial buat kamu." Ucap Sanzu. (Name) tak memperdulikan nya dan masuk ke dalam kamar mandi. "Kata-kata nya lembut sekali? Tak seperti biasanya? Halah.. palingan nanti juga balik lagi sifat nya." Gumam (Name) yang sedang berada di kamar mandi.

Kreekkk.... (Name) keluar dari kamar mandi. Dan masih melihat Sanzu fokus memotong sayuran. Seketika pandangan (Name) tertuju pada celemek yang Sanzu pakai. "Puuffftt.. celemek pink bergambar kelinci itu pantas untukmu ya Raja iblis." Ledek (Name). "Heiii!!!.. Sadako-chan kamu ini ya!!." Sanzu marah dan alhasil mereka berdua kejar kejaran di dapur. Saat tengah asyik kejar kejaran mereka berdua mencium bau gosong. "Ini bau gosong dari mana?." Tanya (Name). "Wah..!!! Masakan gua!!." Sanzu histeris dan segera menghampiri masakannya. Sanzu panik dan sigap mematikan kompor nya. Sanzu melihat makanan yang ia masak sudah hitam dan tak terselamatkan.

"Ckk.. kenapa harus hangus sih! Ini semua salah lo ya sadako-chan." Ucap Sanzu yang kesal. (Name) bukannya minta maaf ia malah tertawa kegirangan. Sanzu yang sangat kesal itu pun mendekati (Name) dan memojokkannya di tembok.

"Mulai Nakal ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mulai Nakal ya." Katanya lirih. (Name) yang tak bisa apa apa hanya diam saja dan tak berkutik, wajah nya memerah, dan lagi lagi jantungnya berdegup kencang. Setelah beberapa saat terdiam , (Name) pun memalingkan pandangannya. "Ehemm....permisi pengiriman makanan atas nama Cinta kak Sanzu dan kak (Name)." Shizuru yang baru saja pulang dari restoran membeli makanan itu juga menggoda mereka berdua. "Ya sudah taruhlah diatas meja dulu, aku mau menghukum kakakmu ini." Ucap Sanzu. Mata Sanzu semakin fokus melihat pupil mata (Name). Shizuru mendekat dan berkata, "Hei kakak. Sudahlah jika ingin menghukum kakakku nanti saja kalau kalian sudah menikah. Dan hasilkan keponakan untukku. Hehe..". Bagi Shizuru ini hal yang lucu, tapi tidak bagi (Name).

"Benar juga katamu Shizuru. Ide cemerlang. Bagaimana kalau aku buat 11 keponakan untukmu." Gurau Sanzu dengan sebuah kekehan di belakang ucapannya itu. "Hehhh!!! Enak aja ya kalau ngomong!!." (Name) yang merasa agak takut pada tingkah mereka berdua pun pergi dari dapur dan duduk di tempat makan. Lalu diikuti oleh Sanzu dan Shizuru. Mereka bertiga pada akhirnya memakan makanan yang dibeli Shizuru dan bukan masakan Sanzu.

Mine is psychopath... Bagaimana ceritanya bagus gak. Kasih vote buat dukung penulis nya dong. Apakah cerita ini bad ending atau good ending tetap stay dan tunggu update terbaru. Terimakasih sudah membaca.☺️😊🙏

Mine is a PSYCHOPAT._ ( Sanzu Haruchiyou x readers )*tokrevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang