"Shizuru chan … " suara itu memanggil Shizuru. Shizuru menoleh dan ternyata itu adalah teman sekolahnya. " Eh Senju, kau disini juga? Aneh sekali kenapa kau tidak pergi bersama kakakmu? Terus ini siapa?." Tanya Shizuru bertubi-tubi sambil menunjuk ke arah seorang lelaki berambut kuning. "Oh.. kakak ku sedang sibuk jadi aku pergi bersamanya. Dia adalah Hanagaki Takemichi." Jawab Senju. Shizuru seketika terkejut mendengar nama lelaki itu. "Hanagaki Takemichi." Gumamnya pelan. "Nona kau mau membeli kue apa?." Tanya penjual toko roti yang mengejutkannya. Shizuru bertingkah laku biasa saja seolah-olah tidak terjadi apa apa. "Shizuru aku tunggu diluar ya." Ucap (Name). Shizuru hanya mengangguk pelan. "Sebaiknya aku juga menunggu diluar." Senju juga pergi keluar.
Suasana antara Senju dan (Name) sangat canggung jadi mereka tidak saling bicara. Lalu Senju menanyakan sesuatu sebagai topik pembuka pembicaraan. "Kakak (Name) membeli kue untuk siapa?"
Tanya Senju. "Itu untuk kakak ku." Jawab (Name). "Kakak punya kakak lagi kenapa Shizuru tidak pernah cerita soal kakaknya kakak ya, O iya kakak nya kakak itu ciri ciri nya bagaimana?." Senju kembali bertanya. "Dia adalah seorang pria berbadan tinggi , memiliki surai yang indah dan berwarna pink, dia adalah orang yang sempurna." Jawab (Name) sambil sedikit tersenyum. "Eee… kakak (Name) kenapa pipi kakak memerah seperti tomat?" Gurau Senju. Mereka berdua pun tertawa bersama. Sedangkan di dalam toko Shizuru hanya bersama dengan Takemichi dia harus tetap menjaga sikapnya.
Kembali ke Senju dan (Name) mereka berbincang-bincang soal kakak nya. "Kakak nama kakaknya kakak siapa?" Tanya Senju yang penasaran pada (Name). "Namanya adalah Sanzu Haruchiyou." Jawab (Name). "H.. h… ha..ru..chi..you…" Setelah mendengar jawaban itu Senju seketika terdiam dan terkejut. "Kamu gak papa." Tanya (Name) yang khawatir atas respon Senju.
"Gak papa kok gk papa." Jawabnya. "Sanzu dia adalah saudara ku." Jawab Senju lirih. Suara itu terdengar di telinga Shizuru yang sudah berada di samping (Name) tapi, (Name) yang berada di dekat Senju malah gak kedengaran apa yang Senju katakan.
"Kakak ayo kita pulang. Kuenya sudah jadi." Ujar Shizuru sambil menggandeng tangan (Name) dengan cepat. Karena Shizuru takut Senju mengatakan hal hal yang lebih tidak diinginkan. Untung saja telinga (Name) sedang radak radak ya gimana gitu. (Name) hanya mengikuti kemauan adiknya. Sepanjang perjalanan Shizuru seperti sedang memikirkan sesuatu. "Kamu lagi mikirin sesuatu?" Tanya (Name). "Ah gak kok." Jawab Shizuru sambil memalingkan pandangannya.
Sesampainya di rumah mereka menyusun semua makanan dan mendekorasi rumah Sanzu. Dekorasi tersebut bertuliskan HBD Sanzu. Saat mereka selesai membungkus hadiah untuk Sanzu, tiba tiba terdengar suara ketukan pintu. Mereka berdua panik dan cepat cepat mematikan lampu. Orang yang tadi mengetuk pintu kini sudah berada di dalam. Orang itu tidak lain adalah Sanzu sendiri. "Dimana (Name)?kok disini gelap? Apa aku lupa bayar listrik ya?." Gumamnya.
KLIIIK… Lampu pun menyala, Sanzu melihat banyak hidangan lezat di atas meja. Dia bingung kenapa hidangan hidangan seperti ini ada di meja, dan dekorasi dekorasi di rumahnya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat ulang tahun Sanzu." Ucap (Name) sambil memeluk tubuh Sanzu. Sanzu tersenyum senang setelah seharian ia merasa kesal. Shizuru juga tak ingin melupakannya, ia juga mengucapkan selamat pada Sanzu. Mereka bertiga pun makan bersama. Lalu tanpa diduga, TOK...TOKK...TOKK.. .
Segini aja dulu ya, maaf kalau sedikit mau PAS maaf banget. 🙏. Bakalan diusahain untuk tetep update critanya kok.😊☺️ #Tokrev. #Tokyo. #Revenggers. #Fanfic. #Wattpad.
