"Kalo masak telur mata sapi, dikasih air gak?"
"Ngapain dikasih air?! Astaga.."
Ini kisah Kim Sunoo si anak manja yang berusaha menjadi mandiri. Yuk intip keseruannya sekarang!!
-Ini murni 100% pemikiran author, jadi kalau ada sedikit kesamaan denga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namanya Kim Sunoo, pemuda 19 tahun yang baru saja lulus sekolah menengah atas. Rencananya, ia akan melanjutkan kuliah di kampus impiannya. Namun karena kampus itu berada diluar kota, jadi ia meminta pada orang tuanya agar di bolehkan mencari kos-kosan yang dekat dengan daerah kampusnya itu.
"Adek yakin mau sendirian hidup disana? Mami gak bisa sering sering nengokin loh, cape pulang perginya." ucap Mami Kim saat mendengar permintaan Sunoo.
"Iya mi, gak papa! Beneran gak papa! Yang penting uangnya ngalir terus ya mi." cengiran di akhir kalimat Sunoo berikan, yang dibalas cibiran langsung dari sang Papi yang duduk di sebelah Maminya.
"Nanti baru seminggu langsung minta pulang. Disana gak ada yang ngelonin adek loh. Mau makan juga masak sendiri. Emang adek bisa? Nanti nangeess..."
Sunoo mencebik, "Papi ihh!! Sunoo udah besar tauu. Lagian kan disana gak sendiri, ada temen kamar yang lain."
"Ya masa mau minta kelon sama orang yang baru dikenal?" kayaknya Papi Kim ini berat banget ngelepas anak bungsunya.
Ya gimana yaa selama 19 tahun hidup, Sunoo gak pernah namanya jauh dari Mami Papi lebih dari lamanya jam sekolah. Diajak nginep dirumah temennya juga yang ada temennya yang jadi nginep dirumahnya. Pokoknya anak Mami Papi bangetlah.
Punya satu abang, tapi terpaut umur yang lumayan jauh, 15 tahun. Makanya semua kasih sayang keluarga ditujukan ke dia doang.
"Bawa Tteori lah. Biar dia yang aku peluk buat tidur."
Kim Tteori, boneka rubah besar yang besarnya hampir segede badannya Sunoo sekarang. Hadiah dari abangnya waktu ulang tahun ke 17 kemarin.
"Kasur disana gak segede dirumah dek, kamu bawa Tteori yang ada kamu tidur dilantai." sahut Mami Kim dengan seringaian jahil.
"Ihh masa iya Mami sama Papi mau ngungsiin aku ke kos yag kecil? Cari kos yang elit dong, Mi. Kalo perlu yang kualitasnya kaya hotel bintang 5."
"Gak usah pindah aja dek sekalian. Nginep aja di hotel selama hari sekolah, akhir pekan pulang kerumah."
Kim Yeonjun, 34 tahun, yang baru turun dari lantai atas sambil membawa laptop di tangannya berjalan mendekati keluarganya yang tengah berkumpul membicarakan perihal kos kosan.
"Abang mah! Bantu bujuk kek! Aku kan mau jadi anak mandiri!" keukeuh Sunoo.
"Mandiri mandiri, kamar mandi mu aja masih penuh mainan tuh!"
"Ya ampuuuunn hampir lupa! Aku mau bawa Tteora Family juga!"
Kim Tteora, mainan bebek yang bisa mengeluarkan suara kalo dipencet yang dibeli Sunoo untuk diletakkan di bath up kamar mandinya. Bukan hanya satu. Tapi Tteora mempunyai lima anak bebek yang ukurannya lebih kecil.
Alasannya, karena Sunoo suka ketakutan kalo ditempat sunyi. Sebelum punya mainan itu, Yeonjun yang sering kali nemenin Sunoo didepan pintu kamar mandi yang dibiarkan setengah terbuka.
