'Rencana'

467 70 5
                                    

Happy Reading!!








Y/n sudah kembali kamar pun hanya termerenung memikirkan apa yang kakakmu bicara di ruang kerja tadi.

FLASHBACK

"Apa kamu siap pergi ke dunia tokyo revengers?" Kamu pun terdiam, mencerna apa yang di kata oleh sang kakak.

"Tidak mungkin." Ucapmu tidak percaya seperti apa yang dia katanya kakakmu.

"Ya, mungkin ini terlihat tidak nyata tapi" Adel berjongkok di hadapan adiknya, menggengam bahu adeknya sambil menatapnya dengan mata serius.

"Ini benar terjadi, Y/n. Kamu tahu kakek 'kan" Lanjutnya, kamu menganggukkan kepala, apa yang di tanyakan sangat kakak. Lalu adel berdiri berjalan ke sebuah ruang lain.

Kamu pun mengikutinya, lalu terlihat layar monitor kejadian yang berada di dunia anime 'Tokyo Revengers' di mulai terbangunnya geng motor di lanjutin dengan keributan yang terjadi dalam geng motor sampai ke generasi Touman dan kematian berapa karakter.

Kamu yang melihat tersebut hanya bisa terdiam kagum. Adel yang melihat rekasimu hanya pun menepuk bahumu.

"Bagaimana menurutmu?" Tanyanya.

"Bagaimana bisa semuanya muncul di layar tersebut? Apa hubungannya dengan kakek?" Tanyaku balik sambil menatap kakakmu.

Adel pun diam sejenak. "Baiklah kakak akan cerita. apa hubungannya dengan kakek?"

Adel pun mengajak adiknya duduk di kursi. Lalu mulai bercerita dan menjelaskan apa yang di tanyakan adiknya.
"Dulu saat kakak masih kecil, kakek pernah cerita bawah ia bisa melihat masa depan dengan mesin waktu. Bahkan mungkin dia pun tahu apa yang kita lakukan sekarang? Dia juga ilmuwan hebat seperti kakak." Lanjutnya.

"Lalu kakek juga membuat mesin waktu ini tapi belum selesai jadinya kakak lanjutin." Kamu yang mendengar cuma ber oh riang.

Mendengar reaksimu yang biasa saja adel pun kesal. "Apa-apaan reaksimu begitu, kasih puji atau rasa kagum gitu"

"Aduhh.. Kakak ini, kalau aku puji nanti kakak kepedeannya meningkat." Ucapmu dengan nada Datar, sedangkan kakakmu menghela nafas pasrah. Karena emang begitu kenyataannya.

"Tapi ini hebat, bagaimana caranya kakak" Lanjutmu, kakakmu yang mendengar puji darimu cuma bisa tersenyum senang.

"Karena kamu sudah memuji kakak, ayo ikut kakak" Lalu kalian pun langsung berjalan keruangan lain.

"Aduhh... Kakak, kenapa ruang banyak sekali? Terus kita kemana lagi ini" Tanyamu berjalan di samping kakakmu.

"Kamu ini diam aja hmm..." Kamu Mrngedus kesal.

Hingga kalian sampai ke ruang, terlihat dua robot yang sangat mirip dengan wajah kamu dan kakakmu.

"Apa-apaan nih kakak? Kok bisa ada robot yang mirip kita Sih."

"Ini sebagai pengganti kamu sebentar di sini, terus robot yang mirip kakak ini. Dia akan bersama kamu, dia akan nemenin kamu." Jelas kakakmu.

Kamu yang mendengar tersebut terdiam tidak tahu harus berkata apalagi. Kamu terdiam cukup lama, hingga kamu pun membuka suara.

"Apa kakak yakin? jika aku pergi akan kembali lagi." Ucapmu dengan mata berkaca-kaca, kamu rasa seperti di buang kakak sendiri.

Adel pun berdiri hadapanmu menggengam bahumu, menyamakan tinggi badan kalian.

"Kakak tahu kamu akan bicara seperti itu"

"Kakak tidak bermaksud membuangmu, tapi kakak ingin mengwujudkan impianmu. Kakak berjanji akan mencarimu jika waktu yang kakak kasih ke kamu sampai melebihi batas." Lanjut kakakmu. Lalu ia pun memelukmu dengan erat. Adel yang merasa bahunya basa karena adiknya menangis.

"Sebenarnya berat banget mengatakan ini kepadamu. Apalagi? kita akan berpisah dalam berapa tahun, kakak pasti akan sangat merindukanmu." Adel merenggang peluknya. Adel yang merasa sedih akan berpisah dengan pun melihat adiknya, lalu mengusap pipi adiknya dengan lembut.

Adel pun berdiri dan berjalan di ke robot yang mirip kakakmu.
"Tapi kamu tenang saja robot itu akan terhubung dengan kakak. Kita juga masih bisa berkomunikasi walaupun lewat robot ini." Tunjuk kepada robot yang mirip dengannya.

"Dan tugas robot itu akan menggantikanmu sini agar di dunia ini akan tetap ada kamu." Jelas kakakmu menujuk robot yang miripmu.

"Kakak kamu menyelamatkan semua orang dengan caramu, kakak tahu ini tidak mudah. Tapi kakak percaya bahwa kamu bisa melakukannya, kakak akan menunggu keputusanmu. Apapun keputusanmu kakak akan Terima dengan baik."

FLASHBACK END

Kamu memejamkan matamu, lalu berkata seperti.
"Apa aku harus tolak atau Terima? argghhh?" Kamu Mengacak-acak rambut frustasi.

Sampai berapa saat kamu pun melihat manga di atas meja yang di berikan oleh kakakmu, entah bagaimana ia mendapatnya tapi seperti ini dari masa depan.

Karena lihat dari bentuknya cover yang yang berbeda lalu mengunakan bahasa Jepang, Membuat ingin membaca tapi tidak jadi. Karena tidak baik 'kan mengubahnya dengannya cara membaca berikutnya ya, walaupun kamu sudah membaca dan menonton sebagainya.

Kamu pun kembali berpikir dan mempertimbangkan keputusanmu.
"Baiklah aku sudah mengambil keputusan"

"lalu akan memberikan kakak besok. Semoga aku tidak salah memiliki keputusan ini." Yakinmu.

***

keesokan harinya, di pagi hari kamu pun berjalan menuju ruang kerja kakakmu. Sebenarnya kakakmu kasih waktu yang tidak di batasi tapi memikirkan terus akan membuat pusing sendiri lebih baik mengambil keputusan yang cepat dan tepat sesuai di hati bukan.

Setelah sampai kamu mengetuk pintu, lalu terdengar suara 'masuklah' kamu pun menutup knok pintu dan masuk.

Semetara kakakmu pun melihat siapa yang datang ke ruang kerja pagi-pagi begini.

"Cepat juga ya" Ejek kakakmu.

"Aku males memikirkannya terlalu lama" Ucapmu dengan nada malas. Lalu menarik kursi dan menduduki tepat di hadapan kakakmu.

"Jadi, apa keputusanmu?" Tanya kakakmu sambil tersenyum lembut tapi matanya menatap serius.

Kamu pun menarik nafas sejenak, lalu menatap mata kakakmu dengan serius.

"Aku ingin pergi dan bertemu mereka, kakak." Ucapmu dengan tekat bulat.
















Hallo.. Semuanya makasih udah pada mampir dan baca hehe...

Maaf ya update lama, lagi masa-masa sibuk hehe...

Mungkin di chapture selanjutnya akan udah mulai masuk ke permasalahan yang akan dia hadapi sih [Y/n].


STAY HEALTHY AND ENJOY THE STORY

 Time travel  [tokyo revengers X reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang