'Pertemuan Singkat'

247 37 0
                                    

Happy Reading!!













"Shiniciro Sano, akhirnya kita bertemu."

Seorang yang di sebut namanya, memiringkan kepala bingung.

"Bagaimana kamu mengetahui namaku"

Kamu cepat-cepat menghapus air mata, lalu menatapnya.

"Soal itu..." jawab ragu.

'Bagaimana ini? Ini tidak sesuai rencana. kakak tolong bawah aku pergi' kamu berbicara dalam hati.

Kakakmu yang bisa mendengar pun langsung mengalikan pembicaraan.

"Maaf tapi kami harus pergi dan soal kejadian tadi aku mewakili adikku meminta maaf atas kecerobohannya, kami permisi." Kamu cukup terkejut dengan kalimat terakhir kakakmu.

Lalu kakakmu menarik pergelangan tanganmu berjalan menjauh. Sebelum menjauh kamu sempat berbicara.

"Sempai bertemu lagi, Sano." Kamu melambaikan tangan kepada mereka.

Setelah pergi menjauh, kamu berterima kasih kepada kakakmu.

"Bagaimana kakak bisa tahu kalau aku mau pergi? Padahalkan kita cuma melihat sekitar." Tanyamu.

"Semua sistem bekerja dalam diriku yang bisa merasakan perasaan atau keadaanmu bagaimanapun bentuknya." Jelasnya kamu mengangguk kagum.

"Seperti kakak mempersiapkan dengan sangat matang" Ucapmu.

"Tentu saja" Ujurny dengan bangga, Kamu menatap kakakmu dengan kesal.

Lalu kalian berjalan santai dalam keheningan.

"Terus apa rencanamu?" Kamu berhenti melangkah setelah mendengar pertanyaan kakakmu.

"Aku belum tahu" Kamu menundukkan.

Seketika hening.

"Tapi sepertinya aku ingin bekerja di bengkel Shiniciro" Lanjutmu dengan bersemangat.

"Sudah kuduga"

"Ya sudah, kita kembali ke rumah untuk mempersiapkan rencanamu" Lanjutnya, kamu mengangguk sebagai jawaban.

Setelah itu datang sebuah mobil mewah depan kalian.

"Tak perlu takut ini mobil yang sudah di sediakan khusus untuk menjalankan rencanamu" Jelasnya kepadamu.

Lalu kalian masuk ke dalam mobil yang memang sudah tahu tujuan kalian ke mana.

15 menit kemudian....

Kalian sampai di rumah dan langsung masuk ke dalam, tiba-tiba terdengar suara perut berbunyi.

"Hehe aku lapar kakak" Kamu mengaruk kepalamu yang tidak gatal dengan rasa canggung.

"Yasudah kamu makan dulu, setelah itu aku akan memberitahukan sesuatu" Ujurny lalu melangkah pergi.

Sebelum ia menjauh kamu membuka suara.
"Tapi bagaimana denganmu" Ia memberhentikan berjalan dan berbalik.

"Mungkin kamu melupakan bawah aku robot" Dengan rautan wajah datar dia pergi.

"Huh, benar juga. Tapi kenapa dia dingin sekali ya" Gumanmu.

Karena perut tidak tahan lagi kamu langsung pergi ke ruang makan tanpa ingin memikirkan apa yang terjadi dengan kakak robotmu itu.

***

Selesai makan kamu pun langsung ruang kerja kakakmu yang bisa, seperti bisa kamu mengetuk terlebih dahulu baru masuk.

"Ingin memberitahu apa kakak?" Tanyamu setelah sampai di depan kakakmu.

Lalu ia berdiri pergi ke sebuah meja yang berisi berapa peralatan yang kamu tidak tahu itu apa?

Ia menyerahkan alat itu kepadamu. "Ini adalah alat yang membantu agar bisa mengerjakan pekerjaan sulit, aku berharap kamu mengunakannya dengan baik"  Jelasnya yang membuatmu cukup kesal.

"Apa maksud kakak? Kakak berpikir bawah aku tidak bisa melakukan pekerjaan bengkel" Bantahmu.

"Bukan begitu maksudku, aku tidak ingin kamu terluka." Ujurnya dengan sedih.

Melihat kakakmu seperti itu, kamu meraih tangganya dan menggenggamnya.

"Maaf kakak, tapi tolong kali ini saja. Tolong percaya padaku bawah aku bisa melakukan, bukan kita sudah di sini untuk impianku dan aku ingin itu dengan usahaku sendiri" Ucap dengan lembut.

Kamu selalu tahu kakakmu akan mengkhawatirkanmu ketika kamu akan melakukan sesuatu. Karena ketika kecil kamu dan kakakmu hidup bersama kakek seorang diri. Sejak ibu meninggal ayah pergi kami tanpa menafkahi dan kasih sayang yang ia berikan.

Setelah semua terjadi kakakmu selalu memberikan kasih sayang yang tulus kepadamu dan dia akan melakukan apapun untuk kebahagiaanmu.

"Baiklah kakak tidak memaksa tapi alat satu ini tolong kamu pakai" Ujur kakakmu yang sudah pasrah, dia mengambil alat tadi kecuali jam tangan. Kamu pun mengangguk mengiyakannya.

Setelah pembicaraan yang cukup panjang tersebut kamu pun menjelaskan apa rencana yang akan kamu lakukan besok.

Hingga tidak terasa sudah jam 7 malam, kakakmu menyuruh makan malam setelah makan kamu kembali ke kamarmu.

Kamu memberi badanmu lalu melihat langit-langit kamar.

"Sampai berjumpa besok Shiniciro"

Setelahnya kamu memejamkan mata dan terlelap memasuki alam mimpi.























Hallo semua 👐

I'm back, hehehe...

Apakah semua? Semoga baik ya

Maaf ya akhir-akhir ini sibuk terus lagi buntut jalan ceritanya. 😖

Maaf ya klau part yang ini rada ga jelas hehe....

Dan Terima kasih yang sudah sempat mampir, baca, vote dan comment.

Aku senang banget
cintai kalian banyak-banyak 🤗💖

 Time travel  [tokyo revengers X reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang