kota

173 16 1
                                    

"Alpah astaga ... Alpah" Levi berjalan dengan gemetar setelah mata biru abu2 milik nya menangkap segrombolan alpah yang tengah berjalan  .

Ya benar  levi adalah seorang omega, ia terlahir tanpa kedua orang tuanya menemani disamping nya ketika ia membuka mata nya pertama kali.
Ia tinggal di gubuk didekat kandang sapi di desa ragako, hanya dengan nenek nya ia hidup.. Bahkan ia tak tak tau ia adalh nenek kandung nya atau bukan.

*
*
Levi berjalan menuju gubuk kecil yang tak jauh dari tempatnya berdiri tadi, ia masuk dan duduk dibawah meja dengan memeluk kaki nya sendiri, tubuh nya bergetar.

Bug bug bug
Suara kepalan tangan yang mengenai wajah seorang alpah bersurai pirang itu.

"Woi zacklay jangan ribut ditengah jalan begini " Teriak alpah berambut coklat itu.
Kegiatan 2 alpah tadi berhenti bukan karna triakan temannya tpi karna mereka bertiga mencium aroma yang manis.. Manis sekali.

Mereka berjalan menulusuri bau manis itu
" Apa kau mencium aroma manis? " Tanya alpah bersurai pirang.
"Ya aq menciumnya, seperti bau omega yang sedang heat" Smrik tertera diwajah alpah hitam itu

Kriett
Suara pintu rapuh itu dibuka oleh tangan kekar alpah coklat,, mereka masuk lebih dalam aroma vanilla semakin kuat seiring ke tiga alpah itu masuk.

Levi menutup mata nya rapat"  Ketiga alpah itu kini tepat didepanya.

"Aha ketemu kau omega kecil.. " Alpah bersurai pirang itu menyeringai menang.

Alpah hitam itu menarik paksa Levi keluar dari kolong meja  saking kuatnya tarikan alpah itu membuat tubuh Levi terhuyung ke sampaing. Tangan alpah itu mengangkat dagu lancim Levi agar setara dengan wajah tampan sang alpah hitam.

" Kau sangat cantik.. Aq akan bermain dengan mu " Suara bass yang penuh gairah membuat bulu kuduk Levi berdiri, ia meronta mencoba melepas kan diri.

" Tidak kumohon jangan sentuh aku " Ucap Levi lirih.
" Apakah kau serius, nanti kau sangat membutuhkan kita lho? " Jawab alpah coklat
" Tidak aq tidak membutuhkan mu alpah  brengsek" Teriak Levi kepada ketiga alpah itu.

Tatapan elang milik alpah hitam mengarah ke Levi ia berjalan menuju Levi yang bersandar di tembok, tangan nya mengelus pipi pucat Levi.

" Jika kau tidak mau.. Aq tidak segan segan membuat wajah mulus mu ini penuh dengan goresan! " Ucap alpah hitam itu sambil menunjukan pisau. Levi menggeleng kuat.
Alpah hitam itu berjalan mundur menghilang posisi yang pas untuk melempar pisau itu pada wajah Levi, Levi menutup mata nya rapat" 

Wussss
Pisau itu dilempar sekuat tenaga berharap menancap sempurna dimata Levi.

Jlep teesss......

Eh? Levi membuka matanya setelah ia menyadari bahwa ia tak merasa sakit sekali pun.. Manik biru abu membulat sempurna ketika dilihatnya seorang laki-laki berdiri didepannya,,, ia melindungi Levi dari lemparan pisau tadi.

" Pergi atau ku panggil polisi" Ucap tegas anak laki-laki itu pada para alpah.

Pergi.. Alpah itu telah pergi Levi masih mematung dengan posisi yang sama.  Tubuh kekar nya berbalik menghadap Levi.. Seketika itu mata Levi membulat terpesona oleh apa yang dilihatnya.

Ah.. Wajah tampan, rahang tegas, alis yang tebal dan ah lihat manik hijau emrlad yang indah. Levi termenung melihat wajah anak itu.

" Kau tidak apa"" Suara bas itu membuat lamuanan Levi pecah.
" Eh ya aq tidak apa" ... Terima kasih banyak " Levi membukukan badanya.
" Eh tidak usah membukuk seperti itu " Ucap anak laki" Itu ke Levi.
Levi mengangkat tbuh nya agar tegak kembali.

"Aku eren yeager " Eren mengulurkan tangan nya , Levi yang melihat ia merasa takut untuk membalas nya, tpi akhirnya Levi memberanikan diri tangan nya terulur pelan terlihat jelas getaran ditangan nya karena takut.

"Aku Levi" Ucap Levi singkat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tetap Lah Hidup OmegakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang