He Is My Brother [COMPLETED]

Polan pulang

" loh jas siapa ini, kan ngak mungkin papi, tapi kalo papi yang datang pasti ngabarin, ah udahlah, kata mbak banyak barang datang hari ini "

Polan akhirnya ke gudang dan mengechek

" Mbak jadi "

" Ngak, tumben ngak ngaret pulangnya "

" Tapi kata mbak Polan harus pulang cepat yah pulang cepat lah "

" Udah selesai semua nya "

" Oh kamu udah pulang, nih Bram bawain kado buat kamu "

" Mbak besok Polan libur, jadi Polan mau nginep di rumah papi "

" Kenapa buru buru, ini buka dong kado dari Bram dulu "

" Ngak mau, buka sendiri aja, aku pamit, transfer, gaji ku yang kemarin, mungkin aku akan menginap lama di rumah papi "

" Oh, yaudah Bram buat aku aja "

" Udah ngak usah sini, sama aku aja kadonya "

" Nah gitu dong, buka kadonya yah "

" Iya, assalamu'alaikum "

" Walaikumsalam " keduanya

Pola berjalan ke rumah sambil ngedumel

" Apa apaan sih, udah jelas gue ngak suka liat calon gue Deket Deket sama orang lain, udahlah "

Polan pun pergi dengan membawa semua barangnya, loli akhirnya pulang kerumah juga, dan melihat lemari, hampir kosong Karna bajunya Polan habis di bawa dan barang barangnya juga di bawa semua

Telp

" Assalamu'alaikum, Pi "

" Walaikumsalam, ada apa Li "

" Polan udah sampai Pi "

" Udah kenapa "

" Aku telfon dia ngak angkat di wa jug ngak balas "

" Polan, ini kakak mu "

" Apa kak "

" Kau nginap, apa pindah "

" Kenapa suka suka aku lah "

" Suka suka, kau lupa sama apa yang kita pernah mainkan "

" Ngak "

" Kalo suka suka kamu juga, yaudah aku bakal nyuruh ayah, untuk nyuruh Bram tinggal satu rumah sama aku, dan aku bakal nikah dengan dia dalam waktu beberapa Minggu ini "

" Macam macam lah kau kak, ku bilang sama ayah kalo kita udah "

" Bilang aja kalo kau berani "

" Iya, siap ini aku bilang "

" Bilang sekarang "

" Udah loli datang kerumah sama Bram, suruh dia antar kamu ke sini, kita bicarakan "

" Aku besok ngak libur "

" Ayah suruh kamu tutup toko mu buat besok, ngak boleh "

" Baik akau akan datang malam nih "

" Baik ayah tunggu "

" Iya "

Setelah setengah jam bebersih loli akhirnya berangkat bersama Bram

" Bram, ngak masalahkan antar aku ke rumah papi dulu "

" Iya gpp kok "

" Ok, terima kasih "

Sesampainya

" Assalamu'alaikum, Pi "

" Walaikumsalam, Polan sini turun "

" Iya "

" Nah bilang apa yang mau di bilang sama ayah "

" Aku udah pernah berhubungan sama kakak "

" Astagfirullah, gimana sekecil ini apa ti*** mu udah keras "

" Papi "

" Kakak, kenapa sama Polan "

" Dia posesif banget, aku di larang dekat sama Bram "

" Aku tidak suka, kau itu milik ku "

" Dedek, ngak boleh egois, nih papi bilang yah, Bram itu hanya partner "

" Hah, hanya partner "

" Iya "

" Jika patner, dia tidak senafsu itu melihat kakak "

" Namanya juga laki laki, buktinya kamu, berhasil ent***, kakak mu sendiri "

" Papi ngak marah gitu sama perbuatan, mbak sama Polan "

" Ngapain marah, kalo Polan bisa bertanggung jawab, ayah percaya kamu bukan mengandung anak larangan Islam tapi anak, hasil persyaratan Islam "

" Nah, dengerin "

" Dedek juga, jangan sering sering Kamu masih kelas 10, belum waktunya kamu berbuat jauh, kamu pikir menikah dan punya anak itu, mudah, yah emang mudah tinggal melakukan, tapi kan harus bertanggung jawab "

" Iya papi, tapi mbak kurang suka di kekang kayak gini, nanti kalo mbak terlalu cinta sama polan, takutnya Polan tersiksa dan tidak bisa mencintai wanita lain "

" Ngak, mbak Polan cinta dan sayang hanya sama mbak, Polan janji setelah Polan tamat dan bekerja Polan akan menikahi kakak "

" Kamu bisa janji "

" Iya "

" Nah gitu dong, kamu harus menepati janji untuk mbak mu, kalo tidak ayah bersumpah kamu tidak akan mendapatkan yang beharga di dunia ini "

" Bismillah, Polan berjanji setelah tamat dan bekerja, Polan akan menikahi kakak "

" Yaudah baikan "

" Baik, mbak maapin Polan terlalu posesif Sama mbak jadi, mbak maaf Fin Polan ngak "

"  Iya mbak maaf Fin "

" Yaudah loli bisa pulang Polan katanya mau nginap di sini dulu "

" Yaudah, di antar sama supir ayah yah "

" Ok, assalamu'alaikum "