001

1.2K 63 16
                                    

Warning 18+

Nami dan Zoro pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan kapal dan saat memilah beberapa barang mereka tak sengaja bertemu dengan angkatan laut yang membuat mereka harus kabur secepat mungkin dari pandangan dan kejaran angkatan laut

Lalu saat di persimpangan jalan Zoro menarik Nami bersembunyi di gang sempit, gelap dan menakutkan yang hanya bisa di masuki satu orang dewasa saja.

Tubuh mereka berhimpitan saling menempel, Nami menutup kedua mulutnya agar tidak mengeluarkan suara aneh saat kedua tubuh mereka bergesekan secara intim. Zoro berusaha membuat jarak namun tak bisa.

"Tidak bisakah kau mundur sedikit?!" Bisik Nami cukup keras. Zoro menghela nafas berat seraya menatap Nami dengan sorot matanya yang tajam.
"Kau pikir kita sedang dimana sekarang?!" Dia membalas kesal. Nami mendorong jauh Zoro darinya meskipun itu tak berpengaruh pada jarak mereka.

"Ini semua salahmu!" Ucap Zoro yang membuat Nami menatapnya dengan tak percaya, "apa katamu?!" Desisnya marah. Zoro terkekeh melihat tubuh Nami yang lebih pendek darinya

"Ya ini salahmu, gang ini menjadi sempit karena dada mu yang penuh dan juga pantat mu itu" ujar Zoro tenang, Nami semakin melotot pada pernyataannya. Dia berkedip beberapa kali sebelum berusaha memukulnya dengan keras walaupun dengan susah payah karena tempatnya tidak memungkinkan. Namun ia berjanji untuk memukulnya nanti setelah mereka keluar dari sana.

"Tubuhmu juga berotot, sialan!" Sembur Nami setengah berteriak,

Dan tampaknya itu membuat beberapa marinir berhenti di sekitar gang itu dan menyebar.
"Hey kau dengar tidak?"
"Ya! Aku yakin mereka di sekitar sini!"
"Cari sampai dapat!"

Zoro segera menutup mulut Nami. "Tahan teriakanmu atau ini akan lebih lama" bisiknya. Nami diam dengan patuh.

"Hey, disini ada gang!" Seru salah seorang marinir membuat Nami dan Zoro tersentak kaget.

"Zoro kenapa kita tidak melawan mereka saja?!" Bisik Nami pelan setelah melepaskan tangan Zoro dari mulutnya.
"Kau benar tapi aku malas untuk bertarung dengan mereka sekarang" jawabnya.

Kemudian suara sekerumunan langkah kaki mendekat membuat Nami menahan nafas dan mencengkram erat baju Zoro dengan takut. Zoro maju selangkah setelah membuat celah di antara kaki Nami, dia semakin menekan tubuhnya pada Nami dan menahan paha Nami. Nami melotot kaget otomatis mendongak pada Zoro, nafas mereka saling berbenturan sekarang. Namun yang membuat Nami kaget adalah ketika Zoro sangat menempelkan bagian bawah pinggang mereka berdua. Nami bisa merasakan tonjolan di antara kedua kakinya. Dia membeku karena itu sama sekali tidak bisa bergerak.

Bersamaan dengan itu "hey ternyata disini tidak ada apa-apa! Mungkin mereka sudah kabur ke arah lain, ayo cepat cari mereka sekarang juga!!" Untungnya semua marinir itu tidak melihat mereka berdua terjepit membahayakan di balik barel-barel kosong di depan gang sempit itu.

Satu menit kemudian suasana menjadi sunyi sekali namun mereka berdua tetap tidak bergerak dari tempatnya.

Nami merasakan Zoro yang bernafas di telinganya membuatnya bergidik geli. "Hey Nami" panggil Zoro terengah-engah tak tahu karena apa di tambah dia bercucuran keringat sekarang.

"Zoro... Mereka sudah pergi. Kita sudah bisa keluar sekarang" ucap Nami gugup melihat kondisi Zoro sekarang. Zoro mengerang dan sedikit mengumpat sekaligus terkekeh.

"Meskipun kita keluar, aku taakan membiarkanmu pergi Nami" bisiknya.

"A-ada apa denganmu sih?! K-kau aneh! Ayo kita keluar sekarang" seru Nami gugup.

Zoro menatap Nami dengan lekat, berusaha mengingat apa yang sedang ia lakukan sekarang namun tangannya menarik ujung atasan bikini Nami dengan kuat namun tidak membuatnya lepas dari tempatnya. Nami semakin gelagapan melihat tindakan Zoro yang semakin liar.

Love Circle [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang