014

315 29 0
                                    

Jantung nari berdegup kencang saat kakanya melihat dirinya tajam , dia tak bisa menyembunyikan fakta kalau dia memang takut kepada saudara kembarnya , walau mereka kembar tapi sifat dan kebiasaan mereka bertolak belakang , sangat berbeda drastis.

"Sa-saat a-aku bertemu dengan paman Luffy di-disana juga ada papah , aku tak bisa menahan diri untuk tidak memeluknya , a-aku-"penjelasan nari dipotong oleh suara ribut yang diakibatkan maru

Maru memukul meja disampingnya sampai belah berkeping-keping , nari bergetar takut , suara ramai dari dalam juga berhenti

"Nari dengarkan aku!! Aku selalu tahu kalau kau selalu menginginkan dia berada di dekatmu dari kau lahir! Kau merindukan nya , aku tahu cinta pertama seorang perempuan adalah ayahnya. Tapi.kau.tak.butuh.sosok.itu.!!"tekan maru bengis

"Mama nya juga begitu , menunggu dia selama 18 tahun ini berharap dia kembali ke sampingnya! Tapi apa akhirnya?? Mama meninggalkan kita bukan?? Dia tidak bisa bertemu dengannya kan?? , Laki laki itu tidak lebih dari brengsek sialan nari!! Ingat mama meninggal gara gara laki laki itu!!"lanjut maru membentak nari

Nari menangis
"Hiks Kaka di-dia tak seperti i-itu hikss"elak nari berusaha membelanya

"Kau tak butuh sosoknya aku yang akan menggantikan nya untukmu. Kau dan mama , kalian berdua bodoh!! Aku muak dengan harapan kalian berdua. Tenang saja nari kau taakan berakhir seperti mama , aku akan menjadi lebih kuat dan bekerja untukmu dan memilihkan pria yang baik baik untukmu!!"lanjut maru datar dan dingin

Maru langsung masuk ke kamarnya dan membanting pintu sampai bergema ke seluruh penjuru rumah. Nari menangis lirih melihat kebencian kakanya kepada zoro

Nari sadar kalau dirumahnya masih ada Luffy dan krunya dia menghapus air matanya dan menyiapkan diri agar terlihat baik baik saja tapi badannya masih bergetar karena baru kali ini dia dibentak saudara kembarnya

Nari masuk ke ruang Luffy dan kru nya berada , dia tersenyum tipis berusaha terlihat baik baik saja
"Maaf atas ketidak nyamanan nya"nari membungkuk tapi ussop menahannya dan memeluk nari

Nari tak bisa menahan air matanya lagi walau dia mati Matian menahannya
"Paman hikss"nari meraung di pelukan ussop
Badannya masih bergetar hebat , ussop menenangkan nya dia paling mengerti, bahkan saat Nami sedih juga dia yang selalu ada untuknya

Semua orang yang disana juga merasa sedih melihat nari menangis , Zoro merasakan sesak saat mendengar perkataan maru tadi , tapi dia tak tahu perasaan apa yang dirasakannya

"Dia sudah keterlaluan"gumam sanji marahh

"Apakah itu maru??"tanya Luffy dingin
Nari mengangguk ragu , dia sudah lumayan tenang dan sudah duduk di samping ussop dan namis
"Apaan dia itu , kasar sekali! Mana dia!"lanjut Luffy marah

"Paman , Kakak sekarang sedang marah. Kaka tak bisa diganggu , jika begini hanya mama yang bisa meredakannya tapi dia sudah tidak ada , jika paman mau bertemu dengannya bersikaplah biasa saja jangan membuat nya semakin marah"jelas nari menahan Luffy

"Huffft , kalian berkeliling dulu saja atau jika mau membuat barbeque bahan bahannya sudah aku siapkan dibelakang , aku akan mengantarkan dulu makanan untuk Kaka ,Kaka pasti sedang membersihkan diri" nari bangkit dan pergi ke dapur

Sanji yang peka langsung mengajak yang lainnya barbeque
"Namis , Franky dan Brook juga marimo ikut aku kebelakang kita akan membuat barbeque"

"Sanji!! aku akan bertemu dengan maru dulu"sahut Luffy diangguki ussop , sanji mengangguk

"Aku akan berkeliling di kebun jeruk dulu bersama nobin dan Chopper"

Semua orang pergi menuju tujuannya masing-masing , lalu nari menitipkan makanan kakaknya melalui Luffy dan ussop kemudian nari pergi kebelakang menyusul sanji menyiapkan barbeque

Luffy dan ussop mengetuk pintu kamar maru
"Ini aku Luffy"ucap Luffy
"Dan ussoppp"sela ussop

Maru membuka pintunya membiarkan kedua orang ini masuk kedalam kamarnya
Luffy dan ussop tercengang melihat sosok maru

"Wahhh maru kau , kau keren sekalii!!"Luffy berbinar binar melihat maru

Tubuhnya yang terpahat sempurna , wajah tampan perpaduan Zoro 85% dan Nami 15% , rambut sebahu yang diikat setengah, (bunch man) lalu tingginya hampir setinggi Zoro dan namis

"Ada apa paman??!"tanya maru ngeri melihat Luffy antusias melihat dirinya
"Mungkin maksudnya kau tampan"sahut ussop malas sambil berbaring di kasur maru tanpa izin pemiliknya

Luffy memberikan makanan yang sudah disiapkan nari untuknya tapi tinggal setengah
"Paman kurasa nari taakan memberikan makanan yang sudah acak-acakan seperti ini??"maru mengernyitkan dahinya

"Ohh itu tadi aku memintanya setengah shishishi"jawab Luffy
"Yasudahlah ambil saja semuanya , kurasa aku tak akan makan sekarang"maru memberikan piringnya pada luffy dan langsung dihabiskan sampai setetes kuah terakhir

"Heii maru apakah kau akan berbaikan dengan Zoro??"tanya ussop

"Entahlah , lihat saja nanti" acuh maru

"Bagaimana jika Nami berharap kalian hidup bahagia dalam kedamaian??"

"Mama tak mengharapkan nya sama sekali"

"Maksudmu Nami mengharapkan nya??" Tanya Luffy

Maru dan ussop menatap Luffy masam , maru tak mengerti pola pikir pria itu.

Di belakang rumah...

"Wahh gila , apa-apaan peralatan barbel ini??" tanya sanji melihat barbel yang sangat banyak , macam macam beratnya dari yang kecil sampai yang besar

"Ohh!! Itu punya kakak , dia berusaha keras untuk mendapatkan nya
"Wahh dia mirip dengan Zoro" sela namis

"Hah?? Apanya yang mirip dengan ku??"tanya Zoro

Namis dan nari tersentak , nari menyikut perut namis keras membuat nya meringgis kesakitan

"Ahh sudah lah lupakan , mari kita buat barbeque nya!!"ucap namis tiba tiba

Sanji mengangguk setuju

"Psstt nariii" nari menengok kesana sini mencari orang yang berbisik kepadanya

"Aku diatass" bisik seseorang lagi

Nami mendongak ke atas dan melihat orang yang sedang duduk di dahan pohon
"Apa yang kau lakukan disitu Genio??"bisik nari membalas
"Aku punya hadiah untuk mu!!" Sahut Genio
"Apa itu??" Tanya nari senang
"Ini dia bersiaplah!!"

Genio menjatuhkan nya dan hadiah itu berhasil membuat nari berteriak terkejut membuat sanji dan yang lain mendekati nari

Dan juga ussop dan Luffy yang mendengarnya langsung menuju belakang rumah mendekati nari

Saat luffy dan ussop datang dan mendekati nari dengan ngos-ngosan
"Nari ada apa??!!" Sambil menyentuh bahu nari

Genio yang tadinya santai langsung turun dan menarik nari ke belakang punggungnya

"Siapa kalian?? Pasti kalian mau menyakiti nari kan??"todong Genio menunjuk kepada semua kru Luffy

Nari kebingungan dan langsung berbisik
"Genio mereka bukan orang jahat , mereka teman temannya paman Luffy dan yang itu adalah paman Luffy dan paman ussop"

Genio yang mendengarnya langsung menoleh sebentar kearah nari untuk meyakinkan apa yang didengarnya tak salah

Nari mengangguk cepat , Genio langsung mengguncang bahu Luffy
"Kau adalah paman Luffy!!! Benar kata bibi kau jelek dan unik!!"

Luffy dan ussop tergelak sementara yang lainnya masih melihat apa yang sedang terjadi

"Lalu mana paman namis dan paman Chopper??"tanya Genio
Orang yang merasa dicari langsung mendekat dan langsung dihadiahi guncangan hingga membuat mereka ingin mual

"Yayaya kami Paman paman mu , kumohon hentikan"ucap Namis menahan mualnya

Love Circle [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang