TIGA

0 2 0
                                    

Hari ini senja berniat membantu bunda nya memasak makan malam, beruntung bunda nya hari ini tidak lembur. Jadi ia tidak makan sendirian lagi.

"Udah kamu duduk aja sayang, biar bunda aja yang masak" ucap bunda nya melarang senja.

"Gak papa bund, sekali sekali aku bantuin bunda" balas senja, bukan nya ia malas tapi bunda nya sering melarang dia untuk masak. entah lah alasan nya kenapa, mungkin takut ia kecapean. Padahal hanya memasak.

" Iya deh, kamu tolong potong bawang merah nya yah" ucap bunda senja.

"Siap bu bos" balas senja dengan  semangat, lalu memotong bawang merah nya dengan telaten.

****

"Bunda" panggil senja di sela sela makan nya.

"Di habisin dulu makannya yg di mulut sayang"  ucap bunda senja, dan di anggupkan oleh senja.

"Bund, 1 bulan ini aku pulang sekolah rada telat ya" bilang senja kepada bunda nya.

"Emang mau kemana sayang?" tanya bunda senja.

"Jadi..."  ucap senja menceritakan semua kejadian yg kemarin kemarin.

"Terus kamu gak papa kan sayang"tanya bunda senja sambil memeriksa beberapa tubuh senja.

"Gak papa kok bund" jawab senja sambil memberikan senyum pada bunda sebagai tanda ia tidak apa apa.

"Syukur deh kamu gak papa" lega bunda senja.

"Yaudah pulang nya jangan kemaleman yah, besok bunda juga pulang nya telat soalnya lembur lagi" balas bunda senja.

"Siap bund, makasih yah bunda" senyum senja tulus, Dan di balas oleh bundanya.

"Yaudah habisin tuh makanan nya, kasian nanti nangis loh" ucap bunda senja.

"Hehehe iya bund" cengir senja.

****

TRINGGGGG
Bel istirahat sekolah SMA GARUDA terdengar nyaring di setiap celah celah kelas, Semua murid murid mulai berhamburan keluar kelas.

Seperti kemarin kemarin senja tidak pernah keluar kelas ia membawa khusus bekal dari rumah, Dan pasti nya minuman tidak ia lupakan. Ia tidak mau kejadian kemarin kemarin terulang kembali.

Senja sudah setengah menghabiskan makanan nya, ketika ia akan minum tiba tiba..

"Halo Mpok senja" ucap seorang lelaki yg tak lain adalah ucup bersama teman teman nya termasuk Dirga.

Senja hanya menghiraukan ucapan Ucup. Dan langsung memakan makanan nya lagi.

"Buset dah, gue di anggurin" ucap ucup dengan mungka masam nya.

"Cantik"
Ucap seorang cowok dengan senyum tulus nya.

"Mangkanya cup insaf lu jadi fakboy" ucap Raka.

"Eh gak salah tuh mulut, yg fakboy tuh lu rak bukan gw yah" balas Ucup tidak terima.

"hahaha iya juga yeh. kok gw baru engeh yah cewek gw banyak" cengir Raka.

"Batingg" ucap ucup dengan muka malas nya.

"udah udah, kalian ini berantem terus" ucap seorang yg sangat pendiam, dia Arka saudara kembar Raka tapi sifat mereka jauh berbanding balik. Ketika Raka petakilan, cerewet, fakboy, dan bodoh dalam pelajaran.
justru Arka kebalikannya ia pendiam, pintar, dan tidak pernah main main soal perasaan.

"Tau tuh raka" ucap ucup sambil memberi cengiran kepada Arka tapi Arka tak membalas senyuman Ucup.

"Jangan lupa pulang sekolah ajarin gw" kali ini bukan Ucup yang bicara melainkan Dirga. Dan di anggupkan oleh Senja.

"Gw balik ke kalas dulu bos, guys" ucap Leon yg baru inget iya belom mengerjakan pr semalam, Dan di anggupkan semua nya.

Sebelum Leon keluar dari bilik kelas pintu, Ucup bersuara.

"Ehh Leon gw ikut" ucap ucup, berjalan ke arah ucup.

"Eh cup ngapain ikut lu" tanya Raka.

"mau pipis gw kebelet Rak, kenapa mau ikut lu?" Tanya Ucup sambil memberikan senyum jahil nya.

"Dih ogah, mending gw ngapelin pacar gw" jawab jujur Raka.

"Temenin gw yo ka" ucap Raka langsung menarik saudara kembarnya tanpa menunggu lama jawaban dari nya.

Di sini lah Dirga sekarang, berdua di kelas  dengan cewek pendiam yg bernama Senja.
Senja merasa risih sedari cowok itu datang selalu melihat nya.

"Kenapa" tanya senja karena sudah risih lihat dari tadi.

"Kenapa apa nya" tanya balik Dirga.

"Kenapa lu ngeliat gw dari tadi" tanya lagi senja.

"Kenapa emang? Gw kan punya mata, jadi bebas dong mau liat siapa aja" ucap Dirga sambil menaikkan satu alisnya.

Senja kalah telak oleh cowok kejam ini.

"Ternyata lu ma-"ucap dirga terpotong oleh bel masuk.

TERINGGGGG
tiba tiba suara bel masuk berbunyi, kelas senja yg semula sunyi menjadi ramai.

"Gak jadi bilang kan gw" batin Dirga.

Dirga mau tak mau keluar kelas senja jika nanti kelas akan semakin ramai.

"Jangan lupa pulang sekolah, gw tunggu." ucap Dirga lalu berjalan keluar kelas XI IPA 2, kelas Dirga dan senja kebetulan sebelahan jadi Dirga tidak perlu jalan terlalu jauh.

                ________________________

Gimana nih part TIGA nya, seru gga?

Semoga kalian suka ya, jangan lupa vote komen and follow akun aku biar ga ketinggalan cerita cerita selanjutnya^^


                                      Maaf  kalo ada typo:)




by : NurFazilah313

Tentang SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang