Yah disini lah senja sekarang, di depan SMA GARUDA. SMA dimana mayoritas yg bersekolah di sini adalah anak anak konglomerat, tidak sedikit tetangganya bertanya. kenapa senja bisa masuk ke SMA GARUDA, Yang hanya di isi dengan anak anak konglomerat.
Teka teki itu pun akhirnya terjawab.
Dia mendapatkan beasiswa, jadi dengan begitu dia bisa mengurangi sedikit beban bunda nya.Sekolah sedikit ramai karena hari ini adalah ajaran baru di mulai, banyak yg berlalu lalang mulai dari adik kelas hingga kakak kelas.
Selama berjalan di lorong senja banyak sekali melihat kelakuan adik kelas nya, mulai dari berdandan, berfoto, hingga bermain tok tok yg lagi viral.
lantai bawah memang khusus untuk kelas X IPA maupun IPS. Lantai ke dua khusus untuk Kelas XI IPA maupun IPS. Dan Lantai teratas lantai ke tiga untuk kelas XII IPA maupun IPS.Sesampai nya senja di lantai dua, dia berlalu ke lorong untuk melihat lihat dia masuki kelas XI IPA berapa.
Senja pun membaca list nama nama yg masuk kelas mulai dari XI IPA1, Xl IPA 2, dan XI IPA 3. Dan senja masuk kelas Xl IPA 2sesampai nya senja di depan kelas yg bertulis XI IPA 2.
senja pun membuka pintu, dan semua kontak mata beralih pada nya. Kelas nya sedikit sunyi. berbading balik waktu dia kelas X. kemungkinan mereka masih perlu beradaptasi jadi masih pada malu malu, nanti pun kalau sudah saling kenal satu sama lain kelas ini akan berisik, Dia pun duduk barisan 2 dari depan. Karena hanya itu bangku satu satu nya yg tersisa.tidak lama senja duduk
datang seorang laki laki tua, kemungkinan itu wali kelas ini. umur nya kisaran 40an." Selamat pagi anak anak " ucap laki laki itu sambil memperlihat kan gigi gigi nya yg tidak rapih karna banyak yg sudah copot, mungkin faktor umur.
"selamat pagi juga pak" ucap seluruh murid yg ada di kelas.
"Perkenalkan nama bapak, bapak Dondi. Panggil aja Pak Dondi, bapak adalah wali kelas kalian" sambil menundukan bahunya.
"Udah pak jangan nunduk banget, nanti encok" ujar seorang lelaki yg ada di sebelahku.
seluruh murid pun ketawa atas candaan yg murid itu ucapkan.
"Kalo di kampung saya, nunduk itu sebagai tanda penghormatan satria" ucap pak dindo dengan mungka marahnya.
"Hahaha iya iya pak saya juga cuma bercanda ko " ucap laki laki itu sambil menampilkan deretan giginya... ya dia satria.
"Sudah sudah, maju satu satu lalu perkenalkan diri kalian masing masing"
****
TINGGGGGG
bel istirahat pun berbunyi, semua murid berhamburan keluar.Senja memasukan buku buku ke dalam tas, di kelas tinggal dia seorang. Semua nya sudah pada keluar kelas, dia sangat tidak berminat keluar kelas karena bunda nya sudah menyiapkan bekal untuk nya.
Dia harus menghemat uang agar bisa membantu membelikan kebutuhan rumah, walaupun bunda nya sering melarang keras.Senja mengeluarkan bekal dari tas.
lalu melahapnya dengan cepat karena tadi pagi dia buru buru ke sekolah, jadi tidak sempat makan.Setelah bekal nya habis senja pun menutup bekal dan memasukkan nya ke dalam tas.
Saat ia akan mengambil minum.
"Ahhh gw segala lupa bawa minum lagi" ucap senja sambil mengacak rambutnya, harusan dia tidak boleh lupa. yahh seperti nya sial lagi berpihak padanya, dia harus mengantri bersama manusia manusia haus akan makanan dan minuman.Sesampainya dia di kantin, dia berlalu ke abang penjual minuman. Yahh seperti dugaan nya, dia harus mengantri.
Dia sudah membeli es teh, dia pun keluar dari kantin sambil meminum es teh yang dia beli tadi sambil menunduk, bukan nya dia sombong tapi dia tidak ingin melihat orang menatap nya. Saking fokus nya dia menunduk tanpa sengaja ia menabrak seseorang dan menumpahkan es teh nya di baju putih seseorang, senja pun mengangkat kepala dan-
________________________
Gimana nih part SATU nya, seru gga?
Semoga kalian suka ya, jangan lupa vote komen and follow akun aku biar gak ketinggalan cerita cerita selanjutnya^^
Maaf kalo ada typo:)
by : NurFazilah313
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Senja
Genç Kurgu(𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐃𝐔𝐋𝐔 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀!!) Ini bukan cerita tentang cewe kaya raya di sekolah, ini juga bukan cerita tentang cewek angkuh di sekolah. tapi ini tentang senja si pendiam, suka menyendiri, itu sudah menjadi kebiasaan nya. tapi be...