EMPAT

0 1 0
                                    

Senja sedang menunggu seorang pria di bawah pohon rindang tak jauh dari  sekolahan nya. dia sengaja tidak menunggu di depan gerbang sekolah, dia malas menjadi pusat perhatian siswa siswi.

Hampir 23 menit ia menunggu, akhirnya pria yg ia tunggu tunggu dengan motor sport hitam nya datang. yang sekarang sedikit berbeda, tidak ada teman temannya. mungkin sudah pulang ke rumah masing masing.

"Maaf nunggu lama, tadi gw ada rapat osis" ucap pria itu yg tak lain adalah Dirga. Iya dia termaksud anak osis, dan kapten basket. Dan di anggupkan oleh senja.

"Naik" ucap nya lagi.

"Kita mau kemana" tanya senja kepada Dirga.

"Ke rumah gw, lebih tepat nya rumah bokap gw. udah cepetan naik" balas Dirga.

tanpa membantah senja pun menaikan motor pria itu dengan susah payah, karena terlalu tinggi, dan dia hanya memakai rok.

"Nih pake jaket gw, buat tutupin paha lo"
ucap Dirga, ia juga tidak mengerti kenapa dia harus memberikan jaket nya kepada senja.

"Gak usah makasih, gw juga bawa Hoodie" ucap senja sambil mengeluarkan Hoodie dari tas, Dan di anggupkan oleh Dirga.

****

Disini lah senja sekarang, di dalam rumah mewah dengan dekorasi Eropa Indonesia, Seperti rumah impian semua orang.

"Duduk" ucap dirga lalu berjalan meninggalkan senja sendiri di ruang tamu. Senja pun duduk tepat di tengah tangah sofa mewah berwarna ijo lumut dan ada sedikit  berwarna emas sangat cocok sekali jika di perpadukan dengan putih, dan ada sedikit foto foto khas Eropa.

Tapi yg bikin senja salah fokus adalah foto ukuran cukup besar tepat di tengah tengah ruangan, di foto itu terdapat 2 orang wanita dan 2 orang pria memakai baju coaple salah satu nya seperti Dirga mungkin lebih tepat nya memang dia.

Di depan duduk seorang pria cukup berumur dan di sebelahnya ada seorang wanita mungkin seumuran bunda nya,  Dan di belakang seorang wanita itu ada Dirga samping Dirga terdapat wanita yang muda mungkin umur nya lebih muda dari pada dirga.

"Nih minum" ucap Dirga datang tiba tiba masih memakai baju sekolah, Lalu duduk di samping senja.

"Makasih" balas senja dengan mungka malasnya.

"Rumah lo ko sepi" tanya senja penasaran karena rumah ini sangat sunyi hanya ada senja dan pria di hadapannya ini, Dan yg membuka pagar nya pun Dirga.

"mami sama papi gw kerja, adek gw mungkin main, kalo bi inem pulang ke rumah nya masak buat suami nya sama anak nya" jawab Dirga, yah benar saja tadi yg senja lihat adalah adik dirga. Dan di anggupkan senja.

"Mau belajar apa" tanya senja kepada Dirga.

"Fisika" balas Dirga cepat.

"Mana buku lo" tanya senja lagi.

"Pake buku lo aja deh, males ngambil gw"
Cengir Dirga. Senja pun mengambil buku fisika nya.

"Nih lu baca baca dulu, abis itu gw kasih pertanyaan" ucap senja sambil memberikan buku paket nya kepada cowok di samping nya, Tapi cowok ini bukan mengambil nya malahan melihat dirinya.

"Ambil" ucap senja teriak. Dirga pun hanya mengangguk.

"Udah belom, lama banget" tanya senja kepada Dirga.

"Baru juga gw megang, udah di tanya aja"
Balas Dirga dengan mungka malasnya.

"Buru mangkanya" ucap senja dengan ketus.

"Iya, iya" balas Dirga lagi.

****

"Nih udah gw baca semuanya" ucap Dirga memecahkan keheningan di antara mereka berdua. Lalu memberikan buku paket kepada senja, dan diterima oleh gadis itu. Lalu menaruh nya di atas meja.

"Oke gw kasih pertanyaan" balas senja.

"Sebuah partikel mula-mula berada pada posisi r 1 = 4i + 3j , kemudian berpindah menempat, iposisi r 2 = 7i - j ,maka panjang perpindahan posisi partikel tersebut adalah" tanya senja kepada Dirga.

"Buset perasaan tadi gak ada dah pertanyaan ke gitu" melas Dirga kepada senja.

"Ada Dirga,lu gak baca kali yah" ucap senja dengan mungka tegas nya, sambil merhatikan mungka Dirga dengan malas.

"Baca lah, gw baca sampe halaman 30"
Sewot Dirga kepada senja.

"Pertanyaan nya ada di halaman 23, lu kurang teliti kali." ucap senja.
Dirga pun mengambil buku dan mencari halaman 23 seperti yg di katakan gadis itu.

Dan benar saja pertanyaan tadi ada di bait paling atas, tapi kenapa dia tidak melihat nya atau dia kurang teliti. Sial dia malu.

"Ada bukan" tanya senja dengan malas, Dia tau laki laki di samping nya ini malu.

"Kok lu bisa tau, pakek santet yah lu buat mempermalukan gw" tanya Dirga dengan mungka intimigasi. Tapi senja hanya menghiraukan pertanyaan itu, lagian sejak kapan ia pakai santet. Dasar pria aneh.

Senja pun melihat jam yg berada di rumah Dirga, sudah jam lima sore ternyata ia sudah 1 jam di rumah pria ini, untungnya ia sudah sholat tadi di mushola sekolah.

"Udah jam lima gw harus pulang" ucap senja sembari menaruh buku ke dalam tas

"Assalamualaikum" Salam senja Dan berlalu pergi ke luar rumah.
Sesampainya ia di teras, jalan nya di cegah oleh dirga.

"Ada apa" tanya senja kepada Dirga.

"Motor gw nganggur tuh" tunjuk Dirga pada motornya sambil memberikan kode kode pada senja.

"Terus" tanya senja yang tidak peka.

"Nih cewek kagak peka banget dah" batin Dirga.

"Maksud gw, mau gw anterin pulang gak"
Tanya Dirga terus terang, kalau dia ngode lagi yg ada beres beres beduk subuh.

"Gak usah makasih, gw bisa pulang sendiri" Ucap senja berlalu pergi.


             ________________________

Gimana nih part Empat nya, seru gga?

Semoga kalian suka ya, jangan lupa vote komen and follow akun aku biar ga ketinggalan cerita cerita selanjutnya^^


                                      Maaf kalo ada typo:)
                                     




by : NurfaZilah313

Tentang SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang