MoOrange 2

2 0 0
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata, mohon maaf atas kesalahan penulisan dan semua yang tertulis terinspirasi dari banyak moment, selamat membaca..


"Baiklah Putri" kata Will tidak bisa melawan keinginan Putri Alice dan dengan terpaksa membiarkan Putri Alice mengikuti mereka berdua menuju gerbang utama istana. Benar saja saat mereka sampai di depan gerbang utama terdapat beberapa kotak yang masih tertahan di meja keamanaan dan beberapa pengawal menunggu Will untuk melaporkan kondisi. Tumpukan tersebut tampak aneh karena terdiri dari berbagai ukuran dan juga semuanya terbungkus dengan plastik berwarna hitam. Will segera memeriksa beberapa kotak dengan bungkus hitam tersebut dan menahan Putri Alice untuk mendekat dan melihat dengan merentangkan tangan Will di depan badan Putri Alice agar Putri Alice tidak mendekat ke barang yang belum jelas identitasnya dari mana apalagi nama pengirim juga tidak dicantumkan. Beberapa pengawal yang menjaga semalam mengatakan bahwa beberapa orang kurir dengan kereta kuda mereka menjatuhkan kotak di depan istana tanpa mengetahui untuk siapa barang barang tersebut ditujukan.

"Pengawal Will" kata Pengawal yang bertugas di gerbang utama kepada Will.

"Apa yang terrjadi" Kata Will dan pengawal lain yang bertugas di gerbang utama ikut menjelaskan kepada Will bahwa hal ini sering terjadi sekali dua kali dan mereka menerima paket yang serupa hanya saja setelah diperiksa hanya berisikan sampah, kotoran hewan dan bahkan bangkai tikus. Hanya saja kali ini sedikit berbeda paket misterius yang diterima sedikit banyak dan datang pada malam hari terdapat pula paket yang cukup berat sehingga ini mencurigakan pengawal dan harus melaporkannya kepada Will. Will pun berpikir awalnya ini adalah ulah beberapa bandit atau pencuri yang ingin masuk ke dalam istana dengan mengalihkan perhatian penjaga gerbang utama hanya saja kali ini cukup berbeda sehingga Will kali ini cukup bersiaga apalagi dengan kedatangan Putri Alice yang baru kembali membuat situasi belum bisa terperediksi dengan baik.

"Biar aku yang periksa kali ini, kalian menjauh dan jaga Putri Alice" kata Will memberikan perintah dan benar saja seluruh pengawal mundur dan membawa Putri Alice menjauh dari meja barang – barang. Sementara Will sedang mengguncangkan dan mengetuk - ngetuk kotak yang paling besar dan berat. Alice hanya terus memperhatikan apa yang akan dilakukan Will selanjutnya, Will mulai membuka semua kotak dan hanya berisikan beberapa sampah dan juga bangkai tikus yang sama seperti yang dikatakan anak buahnya tadi sampai Will memeriksa kotak terakhir yang cukup berat dan besar setelah dibuka dia menemukan beberapa daun kering dan sebuah tabung berwarna hitam di dalamnya dengan tutup di atasnya. Will memeriksa sekeliling seluruh tabung yang berukuran botol air minum dan terlihat sangat aneh dan asing karena berwarna sangat gelap bahkan Will sendiri belum pernah melihat barang seperti itu di istana. Seluruh pengawal mulai mengkhawatirkan apa yang dipegang oleh Pengawal Will karena tampaknya kali ini mimik wajah Will sangat serius memeriksa sebuat botol yang ada ditangannya.

"Jauhkan Putri Alice" kata Pengawal Will sekali lagi saat melihat Putri Alice dengan senyum dan tampak biasa saja tanpa ada yang perlu dikhawatirkan meemperhatikan apa yang Will akan lakukan sementara pengawal di sekitar Putri Alice yang selalu bersiaga. Will mulai memeriksa tabung berwarna hitam tersebut dan saat membuka sedikit tutupnya terdengar suara seperti gas yang keluar dan bocor dari dalam botol namun suaranya sangat pelan dan tidak terjadi apapun dan juga tidak tercium apapun. Dalam hitungan detik Alice melebarkan matanya saat mendengar suara gas yang bocor, Alice sudah tahu itu adalah gas beracun yang bertekanan dan dari suara alirannya itu adalah gas amonia dari apa yang pernah Alice pelajari selama di camp, tanpa ada yang tahu kapan Putri Alice keluar dari pengawasan Gary dan pengawal lainnya saat Will akan membuka botol tabung dengan tutupnya.

"Will kau bodoh" kata Putri Alice yang berlari ke arah Will yang sedang membuka tabung beracun dengan kedua tangannya. Will sendiri tidak mengetahui bahwa dia dalam keadaan bahaya dan merasa tidak terjadi apa-apa saat dia membuka tabung dengan tangannya, namun berbeda dengan Alice, Alice dengan cepat bergerak agar tidak banyak pengawal yang jatuh akibat menghirup gas berbahaya terutama Will yang dengan kebodohannya ingin membuka botol tabung gas amonia tersebut.

MoOrangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang