"Ssshh bagaimana orang sekaku itu sangat disukai oleh Putri Margarth" kata Alice yang melihat langkah kaki Will sangat cepat masuk ke dalam istana dan meninggalkan Alice duduk disana sendirian. Beberapa menit berselang Alice hanya menuruti apa yang diminta oleh Will dan dia hanya duduk disana sampai Will datang dengan wadah air dan juga kotak obat. Will hanya diam tanpa berkata apapun pada Alice dan duduk disebelah Alice lalu meletakkan wadah air diantara mereka. Tanpa bicara sepatah katapun Will hanya mengambil tangan kanan putri Alice yang terkena sayatan anak panah dan memasukkan tangan Putri Alice tanpa sepatah katapun pada Alice. Will hanya memastikan seluruh tangan Putri Alice sudah terendam dalam wadah berisi larutan antiseptik dan obat.
"Ssssshh... ini sangat perih, lepaskan tanganku" kata Alice yang menatap Will masih fokus dengan wadah yang mulai mencoklat karena sisa darah yang sedang dibersihkan.
"Tahan sedikit Yang Mulia. Ini harus direndam sekitar satu menit untuk membersihkan luka" kata Will yang juga membersihkan sisa darahnya di jari – jari yang lain. Alice hanya diam dan membiarkan Will melakukan apapun yang dia mau pada tangannya. Setelah satu menit Will meletakkan satu kain di atas pangkuannya dan meletakkan tangan Putri Alice di atas kain tersebut dan mengeringkannya dengan sangat teliti dan hati – hati.
"Aku baik – baik saja, ini sudah lebih baik" kata Putri Alice ingin menarik tangannya namun ditahan oleh Will yang memegang pergelangan tangan Putri Alice.
"Luka ini harus ditutup dan dirawat dengan baik agar tidak menimbulkan bekas kelak di tangan Yang Mulia" kata Will masih menyiapkan obat untuk dioleskan di luka.
"Siapa yang peduli dengan bekas lukaku kelak" kata Alice yang hanya menjawab sambil memperhatikan apa yang dilakukan Will.
"Tentu saja banyak orang yang akan peduli, bagaimana bisa calon Ratu negeri ini tangannya yang halus memiliki bekas luka, itu sangat tidak cantik" kata Will yang menjawab dengan nada yang protes dengan perkataan Alice.
"Aku tak akan menjadi ratu, jadi tidak usah mengkhawatirkanku" kata Alice.
"Kenapa anda berkata demikian, Yang Mulia adalah putri mahkota jelas akan menjadi ratu kelak" kata Will menjawab.
"Aku tidak akan menjadi ratu, aku kembali bukan untuk menjadi ratu" kata Alice.
"Sebentar lagi sebelum Yang Mulia Raja Mangkat dan beristirahat, Putri akan diperkenalkan sebagai Putri Mahkota dan akan segera naik tahta itu sudah sangat jelas" kata Will dengan penuh keyakinannya.
"Haha, kurasa hal seperti itu tidak akan terjadi" kata Alice masih menjawab dengan tenang.
"Jika Yang Mulia tidak akan menjadi ratu, untuk apa Yang Mulia Raja sendiri yang membawa Putri kembali ke istana jika tidak untuk menjadi penerus tahta" kata Will menatap Putri Alice kali ini setelah selesai dengan obat dan akan membebat tangan Putri Alice.
"Will, aku bahkan tidak pernah memikirkan bahwa aku akan menjadi Ratu, aku hanya ingin kembali ke istana dan menerima bahwa aku harus kembali ke istana untuk suatu alasan yang bahkan sampai sekarang aku tidak pahami" kata Alice yang menjawab.
"Alasan?" kata Will yang sudah hampir selesai dengan membebat jari Putri Alice.
"Hanya raja yang tahu alasan itu, terimakasih untuk ini, aku akan menggunakan jariku dengan baik" kata Alice menunjuk tanggannya yang sudah selesai di perban oleh Will dan ingin beranjak pergi dari sana.
"Jelaskan kepada saya maksud Yang Mulia?" kata Will masih menuntut penjelasan kepada Alice.
"Kurasa kau sudah sangat paham dan sadar akan maksudku, aku tidak akan pernah menjadi Ratu dan aku juga tidak mau, setelah Philips memasuki usia dewasa, hanya dia yang pantas untuk naik tahta menjadi Raja menggantikan ayah, jadi kurasa yang seharusnya kau khawatirkan adalah bagaiamana agar Philips tumbuh dengan baik di dalam istana"kata Alice yang hanya menjelaskan apa yang menjadi pikirannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/280253367-288-k152095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MoOrange
FantasyMenceritakan kehidupan seorang Putri bernama Alice atau dengan nama asli Alarine Cloud, dengan kehidupan yang penuh misteri dan keterikatan yang sangat erat antara sosok Putri itu sendiri dan Bulan Purnama yang selalu memberikan petunjuk akan kehidu...