"Hahh......" Alice terbangun dari tidur siang, dan dia bangun dengan nafas yang tidak berarutan dan menyadari bahwa dirinya sudah tidak lagi di dalam mimpi yang menakutkan itu. Tidak ada siapapun di dalam kamarnya dan dia sadar bahwa dia baru saja mengalami mimpi yang terus menghantui berulang kali, hanya suara dan tanpa terlihat siapa sosok yang ada di dalam mimpinya, sesungguhnya tidak ada hal yang terlalu menakutkan di dalam mimpi itu namun setiap terbangun dari mimpi itu Alice mulai merasakan kesedihan yang bahkan dia sendiri tidak mampu mengungkapkannya.
"Apa sudah sore" kata Alice yang akhirnya beranjak menuju jendela dan tahu bahwa matahari akan tenggelam dan menunjukkan bahwa dia tidur sangat lama namun kenapa mimpi yang selalu dia alami menguras tenaga dan pikirannya.
"Apa yang sebenarnya terjadi denganku dan istana ini" kata Alice yang duduk di balkon jendela kamarnya dan mulai memikirkan mimpi demi mimpi yang sering dia alami setelah kembali ke istana.
"Siapa mereka? Aku sungguh tak mengenalinya" kata Alice yang masih terduduk di tempat tidurnya dan segera beranjak untuk membiarkan sinar matahari sore menerpa sebagian wajahnya saat duduk di jendela. Alice bahkan tidak terlalu menyadari bahwa ada pelayan istana yang datang untuk membawakan gaun malam dan beberapa handuk mandi.
"Bolehkah aku bertanya?" kata Alice kepada seorang pelayan yang sedang merapikan tempat tidurnya.
"Tentu saja yang mulia" kata kedua pelayan menghentikan pekerjaanya dan menunggu hal yang akan ditanyakan Alice.
"Diantara seluruh pelayan dan pejabat istana, selain keluarga kerajaan siapa yang paling lama berada di dalam istana? Maksudku yang sudah lama melayani keluarga kerajaan" kata Alice.
"Jika dari keluarga pejabat istana, setahu kami ayahanda dari Putri Margareth yang paling tua, dan jika dari para pelayan dan pengawal, pelayan Jae Weel ibunda Pengawal Will yang merupakan pelayan paling lama melayani istana saya dengar beliau sudah di istana sejak Yang Mulia Raja Dong Shi II menjadi Putra Mahkota" kata pelayan lainnya yang ikut menjawab.
"Terimakasih" kata Alice yang akhirnya mulai memikirkan kemungkinan besar pelayan Jae Weel tahu dan tentang purnama jingga itu, jika dia harus bertemu dengan Ayah Putri Margareth dirasa akan sangat mencurigakan baginya. Dengan bergegas Alice ingin bertemu dengan Pelayan Jae Weel. Alice bergegas mandi dan meminta pelayan kamar hanya menyisir rambutnya dan dia akan menuju dapur istana untuk menemui Jae Weel setidaknya dia harus mendapatkan sedikit informasi terkait mimpinya. Saat sudah selesai berganti sebelum makan malam Alice berlari keluar dari kamarnya dan entah kenapa perasaanya mengatakan bahwa pelayan Jae Weel tahu banyak tentang ini. Karena berlari sambil sibuk dengan pikirannya saat turun menuju tangga menuju lantai bawah, Alice tidak menyadari langkahnya ternyata goyah karena healsnya yang dia perlakukan seperti berjalan dengan sepatu boat ditambah dengan pijakan yang tidak stabil serta Alice yang belum biasa menggunakan heals yang cukup tinggi untulk berjalan di lantai keramik.
"klekk" suara heals sepatu yang patah yang menyebabkan keseimbangan Alice terganggu saat menuruni tangga,
"Yakkkk...."Teriak Alice dan dia sudah tidak bisa lagi menahan badannya karena kecepatan menuruni tangga sudah tidak bisa terkontrol lagi, dalam pikiran Alice adalah kali ini dia akan benar-benar terluka dan merasakan benturan saat tersisa sekitar 10 anak tangga yang belum dia lewati dibawahnya. Alice hanya menutup matanya dan mempersiapkan untuk benturan ke tangga dan lantai bawah. Dia sudah bersiap untuk meretakkan tulang bahunya kesekian kalinya.
Saat Will sudah menyelesaikan makannya di dapur bawah dia hendak naik untuk melihat dan membangunkan Putri Alice untuk makan malam, pengawal selalu lebih dulu makan dibandingkan jam makan istana untuk keluarga kerajaan. Saat akan menaiki tangga suara teriakan terdengar dari tangga setelah Will mendengar suara derap langkah terburu-buru dari tangga atas dan saat dia menyadari dan mempercrpat langkahnya keaarah tangga atas Will menyadari itu adalah Putri Alice. Will segera melangkahkan kakinya menaiki tangga lebih cepat lagi untuk menangkap badan Putri Alice yang sudah terhuyung akan jatuh. Akhirnya Will mampu menangkap badan Putri Alice dengan menahan Putri Alice sebelum badannya roboh.
![](https://img.wattpad.com/cover/280253367-288-k152095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MoOrange
FantasyMenceritakan kehidupan seorang Putri bernama Alice atau dengan nama asli Alarine Cloud, dengan kehidupan yang penuh misteri dan keterikatan yang sangat erat antara sosok Putri itu sendiri dan Bulan Purnama yang selalu memberikan petunjuk akan kehidu...