🍃 twaalf 🍃

222 52 13
                                    

Di hari libur seperti ini, kegiatan yang biasa Sejeong lakukan itu ada dua. Pergi jalan-jalan dengan Dowoon, atau Sehun yang tiba-tiba mampir ke rumah untuk sekedar mengganggu hari tenangnya.

Tapi, jangan berharap kegiatan pertama itu akan terjadi karena lelaki yang berstatus pacarnya itu sibuk menyiapkan ujian masuk universitas. Sedangkan yang kedua, Sejeong tak tau pasti.

Ia sudah duduk di kursi yang sengaja diletakkan di teras rumah sejak jam sepuluh pagi, tapi tanda-tanda seorang Sehun akan datang merecok juga tak kunjung kelihatan.

"Lagi keluar kali ya bareng temen-temennya?" monolognya.

"Nungguin siapa sih, Dek?" bundanya keluar rumah bersama sang ayah, hendak pergi belanja bulanan, katanya.

"Sehun, ya?" ayahnya menyahuti sambil tersenyum jahil.

"Apa sih, enggaklah, ngapain!"

"Sehun pergi."

"Sejeong tau, kok."

"Kemana?" ayah menaikkan satu alisnya.

"Gak tau kemana pastinya. Tapi emang udah jadwal Sehun tiap libur gini pergi bareng temen-temennya."

"Hapal banget~" goda bunda.

"Sehun pergi, Dek. Jauh." sang ayah kembali berucap tak jelas.

"Apa sih, Ayah? Gak jelas banget!" Sejeong melotot ke arah ayahnya.

"Dih, gak percaya. Tanya Om Suho deh." ayah beralih menarik tangan istrinya, "Jaga rumah ya, cantik~"

Sejeong mendengus. Nyebelin banget!

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tapi Sejeong masih betah merebahkan kepala di meja belajar yang langsung mengarah ke luar jendela sejak selesai makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tapi Sejeong masih betah merebahkan kepala di meja belajar yang langsung mengarah ke luar jendela sejak selesai makan malam.

"Sehun.. lo kemana, sih?"

Hatinya risau. Sejak pagi hingga malam begini dirinya belum melihat wajah teman kecilnya itu.

"Lo seneng pasti kalo tau gue khawatir gini, nyebelin banget!"

Ting!

Nada notifikasi dari ponselnya membuat Sejeong mengalihkan perhatiannya sebentar, sebelum kembali merebahkan kepalanya lagi. Hingga akhirnya, nada dering tanda panggilan masuk yang bergantian terdengar.

Diraihnya ponsel yang tak jauh dari jangkauan dengan malas dan menggeser tombol dial hingga suara di seberang terdengar.

"Odie.."

"Iya, kenapa Kak?"

"Kok belom tidur? Udah malem loh."

"Belom ngantuk,"

"Nungguin siapa, emangnya?"

"Gak ada. Emang belom ngantuk aja."

"Sehun, ya?" balas Dowoon tak menanggapi jawaban kekasihnya.

Sejeong menghela napas. Se-kentara itukah?

"Tidur, ya.. istirahat. Yakin deh, besok Sehun udah balik kok. Tidur ya, sayang.."

"Kak.."

"Enggak. Gak boleh protes. Sekarang naik ke kasur, terus matiin datanya supaya tidurnya nyenyak. Malu kalo besok pas Sehun pulang tapi kamunya jelek!"

Sejeong mengangguk walau Dowoon tak bisa melihatnya.

"Kak Dowoon juga, istirahat. Jangan belajar terus!" ucapnya dengan nada kesal. Agaknya, suasana hatinya sudah sedikit tenang.

Terdengar suara tawa di seberang sana.

"Sebel ya kamu, punya pacar kerjaannya belajar terus?"

"Enggak gitu, ih!"

"Haha, iya-iya. Ya udah, sekarang tidur, Kakak juga mau beresin buku abis itu tidur."

"Beneran tidur ya, Kak.."

"Iyalah! emangnya kamu, pamitnya tidur tapi masih online."

"Kak!"

"Iya.. maaf. Besok Kakak ke rumah, kita jalan-jalan."

"Beneran?!"

"Iya.. makanya, sekarang tidur. Jalan-jalannya gak jadi kalo besok kamunya jelek. Kakak gak mau jalan sama cewek jelek!"

"Ish!"

"Haha, tidur ya sayang.." Dowoon terdengar menguap di sana, "Udah, ah, Kakak udah beres. Good night cantik~"

"Good night juga Kakak jelek!"

Belum sempat Dowoon melempar protes, panggilan lebih dulu diputus oleh Sejeong. Dan kini, gadis itu beranjak menutup jendela dan mengambil langkah menuju ranjangnya.

"Awas aja lo Hun, besok pulang, gue iket biar gak bisa kemana-mana!"

Sejeong memejamkan mata. Tapi diam-diam hatinya berharap, besok Sehun benar-benar pulang. Karena―ekhem, Sejeong merindukannya.

 Karena―ekhem, Sejeong merindukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ehe :)

Regards,
LOEY'S QUEEN

Lantas | Oh Sehun [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang