❣️ Epilog ❣️

468 55 19
                                    

Now I know.. how much I love you
I'm so lost without you
When you're not by my side
Kaleb J - Now I Know











































One year later...

Berhasil menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Shanghai, Sehun memutuskan kembali ke Jakarta. Merasa cukup atas pendidikan dan memilih melanjutkan di kota kelahiran, membuat keluarga menyerahkan semua keputusan di tangannya.

Sehun sudah dewasa sekarang. Melewati masa remaja bersama kedua adik sepupu setidaknya membiarkan diri dan hatinya sembuh dengan sendirinya.

Dan tepat hari ini, Sehun mendarat di Jakarta. Berbekal diri dan niat, tak seorangpun tau tentang kepulangannya. Surprise, katanya.

"Mamih.. Papih.. Sehun ganteng pulang nih!" teriaknya dilengkapi gedoran di pintu rumah. Sekarang masih jam enam pagi. Jadi bila tetangga melempar ember berisi air cucian ke arahnya, tak ada yang perlu diherankan.

"Anak siapa sih itu, berisik bener pagi-pagi!" sungut Suho yang baru keluar dari kamar mandi dengan handuk tersampir di bahu menghalau tetesan air dari rambutnya.

"Anak aku. Bukain sana, buruan!" perintah Irene yang gantian melangkah masuk ke kamar mandi.

Tanpa kata, Suho beranjak keluar setelah memakai kaosnya.

"Maaf, Mas, rumah saya gak terima tamu kalo weekend. Silahkan pergi karena saya sibuk." ucap Suho begitu pintu terbuka.

Bukannya menyahut, Sehun sibuk menatap sang ayah dari atas sampai bawah dengan pandangan mengejek.

"Abis ngapain basah-basahan gitu? Sehun gak mau punya adek loh ya~"

"Sssttt, anak kecil diem aja. Kenapa kamu pulang?" kesal Suho.

"Kangen rumah dong, Pih, yakali kangen Papih!"

Tak ingin bicara lebih banyak, Sehun melangkah masuk menuju kamarnya, meninggalkan tiga kopernya di depan pintu masuk.

"Bawa masuk ya, Pih. Sehun mau tidur bentar, jetlag kayaknya!" teriaknya dari anak tangga.

"Oalah, bocah sontoloyo!"

Siang hari selepas Dzuhur, kediaman Sehun kembali ramai yang Sehun yakini adalah ulah papinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang hari selepas Dzuhur, kediaman Sehun kembali ramai yang Sehun yakini adalah ulah papinya. Sehun yang baru bangun dan selesai mandi memilih acuh sambil melangkah menuju ruang makan untuk mengisi perut.

"Woy, Anak Ayam!!" Chanyeol melompat ke punggung Sehun yang dengan sigap langsung ditahan olehnya, "Gue kangen banget sama lo, gila!" tangannya mendorong kuat belakang kepala Sehun.

"Turun, Bang. Punggung gue cuma buat gendong Sejeong seorang!" dengusnya sambil berusaha melepas rangkulan Chanyeol di lehernya.

"Bodo! Gak bakal gue lepasin sampe kangennya ilang!" Chanyeol semakin mengeratkan rangkulannya yang berhasil membuat Sehun mendengus pasrah.

Lantas | Oh Sehun [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang