Asek...!
Seneng bet gw hari ini!!!!
Welcome Zahra Nur khaula :)
Mobil chika sudah berada agak jahu dari perkarangan rumah ara. Di dalam mobil chika juga ada teman temanya ara, mereka juga ikut memantau rumaha ra dan menunggu polisi datang.
"kapan polisi dateng, sampai sak berak gw"olla.
"pantes bau tai"mira.
"anjing lu pada jorok bet bahasnya"zee.
"kalain ini udh kelas 12 sma bisa ga kalau sikap kalain janagn kayak bocil"chika.
"iya kak chika maaf"olla.
DI RUMAH ARA...
"KEMANA SIH ANAK TAK TAU DIRI ITU!!"teriak bobby.
"kenapa sih pah, kok teriak terik sih"ucap shania menghampiri suaminya itu.
"anak itu, bisa bisanya di ga ada di rumah ini"bobby.
"siapa? Ara?"tanya shania.
"iya siapa lagi kalau bukan anak pembawa beban itu"bobby.
"bagus lah kalau ara pergi dari rumah ini!"ucap pria yg baru turun dari kamarnya.
"apa maksud mu alex"tanya bobby.
"ga ada maksud, cuman ara pinter aja dia pergi dari rumah neraka ini"ucap alex yg berdiri di pertengahan tangga.
"JAGA OMONGAN MU!"bentak bobby.
"Kenapa? Ga suka?"alex.
"KAMU JANAGN JADI ANAK KURANG AJA YA!"teriak bobby.
"UDAH! Kenapa sih pada ribut kayak gini!"shania.
"nah itu dia"ucap zee melihat mobil polisi sudah datang.
"ayo kita turun"ucap chika.
Chika dan teman temanya ara pun menghapiri para polisi yg baru saja keluar dari mobi.
"apa kah anda yg melaporkan kasus kekerasan?"tanya polisi itu.
"iya saya yg melaporkan nya pak"jawab chika.
"Dimana pelakunya"tanya polisi itu.
"ini rumahnya, bisa bapak grebek aja tuh pria iblis"sambung mirza.
"baik, kalau begitu, kami akan menangkapan pelakunya sekarang"
"dengan senang hati saya persilahkan"ucap chika.
Polisi pun masuk ke rumah ara. Memencet bell rumah ara.
Dan keluar lah, seorang pria paruh baya, siapa lagi kalau bukan bobby.
"selamat siang, dgn bapak bobby?"
"i-iya dgn saya sendiri, ada apa ya pak?"tanya bobby.
"anda kami tahan dgn tuduhan kekerasan terhadap anak"
"s-saya tidak melakukan itu"ucap bobby ingin kabur, tapi ia sudah di kepung oleh banyak polisi.
"anda tidak bisa kabur lagi, kawasan rumah ini sudah di kepung oleh banyak polosi"
"lepas, saya tidak bersalah!!"terika bobby.
Shania ug mendengar teriakan itu pu keluar.
"ada apa ini? Kenapa suami saya di tangkap"sahania yg menghapiri sumimya yg sudah di borgol ke dua tanganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan Bolehkah Aku Bahagia?(Zahra Nur)
Ficção Adolescente[Completed] "Jadi anak itu yang pinter, ga usah nyusahin orang tua, apa lagi manja, kamu tau, sebenarnya kami tidak menginginkan kamu untuk lahir. Jadi jangan meminta lebih ke kita" "aku juga tidak ingin di lahirkan ke dunia mah..." ~mami and papi~ ...
