16 : you are okay, right?

2.1K 305 11
                                    

Jeongwoo bergegas memasuki kamar lalu menguncinya dari dalam, tanganya bergentar sembari memegang hp berusaha menghubungi kekasihnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeongwoo bergegas memasuki kamar lalu menguncinya dari dalam, tanganya bergentar sembari memegang hp berusaha menghubungi kekasihnya itu

Jeongwoo berusaha tetap menghubungi haruto namun panggilan tidak kunjung dijawab, matanya mulai berkaca kaca siap mengeluarkan air mata

dia mematikan panggilanya kemudian beralih menelfon asahi, mashiho dan juga yedam yang sama saja sampai akhirnya ia menelfon yoshi harapan terakhir, tak lama panggilan itu terhubung

untunglah yoshi masih bisa dihubungi

"siapa? " Tanya yoshi dari seberang sana

Jeongwoo mendadak gugup, "eng ini aku jeongwoo kak" ucapnya lirih

"Jeongwoo? oh jeongwoo, lo dimana sekarang? "

"Dirumah kak, kak aku boleh tau keadaanya kak haru? " ucapnya dengan raut cemas

"Jangan hubungin haruto sampai keadaan membaik, dia baik baik aja kalo bisa nanti bakal hubungin lo kok"

Jeongwoo mengerjap matanya mulai berkaca kaca lagi, "tapi kak—"

"Ga ada tapi tapian pokoknya jangan kalo lo gak mau ke seret, nanti gue minta junghwan buat temenin lo" Potong yoshi cepat

Air matanya dari tadi sudah keluar membasahi pipi nya tangisnya pecah sudah tidak bisa ditahan lagi

"Hiks.. k–kak"

"Udah tenang jangan nangis haruto pasti baik baik aja buat kali ini lo nikmatin waktu tanpa haruto dulu ya? maaf woo ini demi kebaikan lo sendiri "

Panggilan dimatikan dari yoshi, kakinya perlahan melemas seiring rubuhnya semua pertahanan diri katakan saja jeongwoo lemah memang itu kenyataanya.

Tubuhnya perlahan berdiri dengan keadaan yang jauh dari kata baik wajah merah menahan tangis agar tak menimbulkan suara, takut kalau nanti mamahnya mengetahui mau ngasih alasan apa jeongwoo,

ia berjalan ke arah kasur kemudian merebahkan diri dan menutup seluruh tubuhnya sampai wajah menggunakan selimut

Tok tok

"Dek kakak masuk ya" Izin jihoon setelah mengetuk pintu kamar adiknya

Jihoon mendekat ke arah jeongwoo didalam gumpalan selimut tebal itu kemudian duduk disamping kasur,

"Haruto baik baik aja dek " ucap jihoon seraya duduk di pinggir kasur, tanganya membuka selimut jeongwoo yang menutupi wajahnya

Jeongwoo menangis lagi, "kak" lirihnya pelan

Jihoon mengelus rambut adiknya lembut, "hal kaya gini udah biasa di dunia haruto, kalo kamu mau sama dia kamu harus terima ini" ucap jihoon tegas, sungguh dia tidak bisa melihat kondisi adiknya yang seperti ini

CriminalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang