Kalian percaya atau tidak dengan adanya True Love??
Mungkin sebagian besar orang tak akan percaya apa itu True Love?????
True Love itu datangnya ga di undang dan datangnya itu ga pernah terduga loh.....
Itulah yang dirasakan oleh Langit Putra Wijaya...
Play song in mulmed It's Running Time By EXO-CBX (Uploader : DOM) - - - - - -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti yang dijanjikan Langit, tepat pukul 06.00 WIB dia dan Starla kini tengah menempuh perjalanan menuju Bandung, tempat diadakannya Olimpiade. Langit dan Starla berangkat menggunakan kendaraan sendiri, sedangkan dibelakangnya tampak kendaraan milik para guru.
"Udah sarapan?" Ucap Langit memecah keheningan.
"Belum." Ngantuk Starla.
"Di jok belakang ada roti sama snack."
"Ambil gih, terus makan buat ganjel perut." Ujar Langit sambil menatap Starla sekilas. Starla segera menuruti perkataan Langit.
"Lo udah sarapan?" Tanya Starla sambil membuka bungkus roti.
"Belum." Singkat Langit.
"Nih aaa" Starla menyodorkan roti kemulut Langit.
"Makan aja gpp." Balas Langit yang kaget akan kelakuan Starla.
"Ya udah gue juga gak jadi makan." Rajuk Starla memalingkan wajahnya.
"Iya-iya." Balas Langit mengalah sambil mengarahkan tangan Starla kemulutnya.
"Nah gitu dong." Senang Starla.
Akhirnya mereka, lebih tepatnya Starla bergantian menyuapi diri sendiri dan juga Langit. Setelah terasa kenyang Starla mengakhiri kegiatan tersebut.
"Kalau ngantuk tidur aja gpp." Ujar Langit yang sedari tadi menyadari bahwa Starla masih mengantuk.
"Gak ah. Masa lo capek-capek nyetir, sedangkan gue enak-enakan tidur."
"Gpp tidur aja." Langit mengelus rambut Starla.
"Beneran?" Tanya Starla tak enak, namun Langit membalas dengan anggukan tanda setuju.
"Langit, boleh pinjem sebelah tangan lo?" Cicit Starla.
"Buat apa?" Alis Langit terangkat satu.
"Hehehe udah deh, pinjem dulu." Kekeh Starla yang disetujui Langit. Kini sebelah tangan Langit sudah berada dihadapan Starla.
"Hehehe thanks you capt." Starla langsung memeluk sebelah tangan Langit seperti dijadikan guling saat tidur.
"Manja." Cibir Langit sambil tersenyum tipis melihat kelakuan orang yang ia suka.
Langit pun harus lebih fokus lagi dalam mengendarai mobilnya, sebab ia hanya mengemudi dengan satu tangan. Apapun akan ia lakukan untuk kenyamanan dan kebahagian Starla, sebab ia bertekad untuk merubah kehidupan yang dialami Starla agar lebih bahagia.
