Kabut putih masih menyelimuti pagi buta yang dingin. Udara yang dingin dan titik-titik embun di atas lembaran daun serasa makin membangkitkan suasana pagi ini. Tampak jauh terlihat seorang bapak sibuk mengeluarkan barang dagangannya dan ditaruh di atas gerobak yang di bawanya. Bapak itu bergegas mendorong gerobak nya. Wajahnya terlihat tua dan raut wajah yang agak keras. Ia berbaju putih dan memakaikan kain handuk di lehernya yang sederhana serta dagangannya berupa makanan somay. Langkahnya pun makin cepat menuju ketempat keramaian di lapangan. Berderet lapak-lapak berbagai macam dagangan disana. Disana mereka saling berkompetisi mencari pembeli dagaangan mereka. Sama seperti bapak tua itu.Siang itu bapak tua itu pulang ke rumah. terlihat daganganya habis dan tubuh tuanya langsung ia baringkan di atas serambi yang tua. Baru saja tubuh tuanya berbaring, terdengar ketukan pintu diketuk. Mungkin itu ananda anak kedua dari bapak tua tersebut. Wajah ananda terlihat lelah dan tas dibawanya langsung ia geletakkan begitu saja di kursi tua di kamarnya. Bapak tua itu berbisik kepada ananda. "maaf nak kamu habis dari mana sudah sore gini kamu baru pulang ke rumah
Ananda menjawab. " Saya habis dari rumah teman pak.
" terus bapaknya ngomong ke ananda," Cepat!! Kamu ke kamar belajar dan juga selesaikan tugasmu nak. " Anak laki-lakinya terlihat ia terburu-buru sambil membawa hpnya. Dibentaklah anak lakinya namanya yuda. "mau kemana kamu?"ucap bapaknya. "apa lagi si pak aakuuu hanya ingin menemui teman sebentar" jawab yuda.
Yuda menjawab bapaknya kelihatan gugup " gak ada ketemuan cepat masuk dan belajar" ucap bapaknya dengan nada keras dan bentak - bentak. Memang bapaknya adalah orangtua yang keras dan disiplin dia tak mau anaknya hidupnya nanti sama seperti kehidupan yang mereka jalani selama ini. Kemiskinan dan kesusahan ini. Ia berharap cita-cita anak-anak mereka dapat terwujud setelah apa yang mereka usahakan selama ini.
next selanjutnya
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Penghantar Cerita / Sinopsis
No FicciónSeorang bapak sibuk mengeluarkan barang dagangannya dan ditaruh di atas gerobak yang di bawanya. Bapak itu bergegas mendorong gerobak nya. Wajahnya terlihat tua dan raut wajah yang agak keras. Ia berbaju putih dan memakaikan kain handuk di lehernya...